TENTANG KAYU “BERTUAH”
Kayu dan tongkat bertuah |
Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat menjangkau.
Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif dan secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.
Yang dimaksud dengan kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati mengandung daya kekuatan alamiah energi Prana ( Energi Bion ) dalam potensi supranatural yang berpengaruh kepada kehidupan.
Macam – macam Kayu Bertuah
"KAYU BERTUAH"
Pemancar Energi Metafisika
Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.
Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan “pegangan” atau pemancar energi metafisika karena tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.
Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat luar biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 – 1989 mengadakan penelitian terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini “bertuah”.
Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan Chronometer –alat pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa energi yang terkandung dalam kayu “bertuah” menunjukkan level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka menunjukkan level 50, kayu-kayu “bertuah” menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas Kedokteran Hewan UGM juga telah meneliti kayu “bertuah” untuk kepentingan pengobatan. Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu ”bertuah” yang bermanfaat bagi kesehatan.
JENIS KAYU “BERTUAH”
Ada 33 jenis kayu yang memiliki radiasi positif. Namun karena ada beberapa jenis kayu yang berkhasiat sama, kami hanya menyantumkan 23 jenis, yaitu :
1. DEWA DHARU
2. GALIH ASAM
3. GALIH KELOR
4. JATI LUWIH
5. KALIMASADA
6. KENGKENG
7. LIWUNG
8. LOTROK
9. MINGING
10. MULEN
11. NAGA SARI
12. PONG RAMPUNG
13. SANGGA LANGIT
14. SANGGA WAJA
15. SECANG BRAHMA
16. SEMBOGA
17. SETIGI
18. SULASTRI
19. TASAK/SULAIMAN
20. TAWA
21. WALIKUKUN
22. WEGIG
23. WINONG
TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap ciptaan memiliki manfaat. Dalam “bekerja” Tuhan melalui ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun melalui ciptaan-Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan sebagainya.
Dan bukan suatu kerayasa manusia . yang semata-mata bersumber pada Allah Yang Maha Kuasa , yang menurunkan anugrahnya melalui hasil ciptaan-Nya , Supaya ,manusia sebagai mahluk yang berakal dapat mengakui atas kebesaran dan pertolongan-Nya .
Pengetahuan tentang kayu bertuah ini sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh nenek moyang kita . Yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana mencapai suatu cita-cita dalam kehidupan yang nyata.
Semoga dengan adanya keterangan berbagai macam jenis kayu bertuah tersebut dapat diambil manfaatnya dan semakin menambah ketaqwaan diri kita kepada Allah SWT , Pencipta Alam Semesta.
Penyusun ; wawansurya
SUMBER ;
www.infometafisika.com/bursa&info_metafisika
www.affiliate-waones.com
http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/09/kayu-bertuah-manfaat-dan-khasiatnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar