Silsilah Nabi Muhammad Mulai Ibrahim/Abraham sampai Keturunan Rasul yang terakhir
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Rasulullah adalah keturunan ke-61 dari Nabi Ismail;
Watsilah bin Asyqo berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim” (HR. Muslim dan At-Tirmidhi).
Hadith di atas, adalah informasi dari Rasulullah, mengenai silsilah beliau. Dan tidak ada maksud, untuk membangga-banggakan kemuliaan nasab yang dimilikinya.
Keturunan-keturunan Rasullulah SAW sebagai Nabi yang terakhir memang tidak banyak diketahui secara luas bukan hanya dikalangan Umum, tetapi dikalangan mukmin sebagai umat Rasullulah sendiri sangat jarang yang mengetahuinya.
Kita sebagai umat muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, tentunya memang tidak wajib untuk mengetahui seluruh daripada keturunan Rasullulah, tetapi alangkah baiknya bila kita juga bisa mengetahui keturunan Beliau, sebagai salah satu bentuk kecintaan kita kepada Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
=========================================================
Sebelum kita mengetahui lebih jauh mungkin nanti anda bisa membaca kisah tentang Rasullulah SAW pada Blog atau pada halaman lainnya dalam attikel yang berjudul >>>
- NABI MUHAMMAD SAW dan Kisah 25 Nabi Lengkap
- Kisah 25 Nabi dan Rasul Allah lengkap
- Silsilah Nabi Muhammad SAW Selengkapnya
- Sejarah 9 pedang Nabi Muhammad SAW beserta nama-namanya
- Foto dan gambar Ekslusive Peninggalan Rasulullah SAW
Dan mungkin anda juga tertarik untuk membaca Kisah lainnya dalam blog atau pada halaman lainnya tentang >>>
- Polemik Keberadaan Adam dan Manusia Purba
- Kisah Dewa Ruci dalam Mahabarata
- Mengungkap Rahasia Nabi Khidir as
- BAHTERA NABI NUH DAN KISAH AIR BAH
- Misteri Rahasia Gunung QAF dan NUN
- Mengungkap Siapa Lelaki Misterius Dalam Al Qur’an
======================================================
Biografi Singkat Rasullulah SAW;
Rangkuman Singkat Kisah dan Biografi NABI MUHAMMAD SAW
Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.
Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim.
Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.
Kelahiran Rasullulah;
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Maulud Nabi Muhammad SAW
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir pada Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M, yang merupakan tahun gagalnya Abrahah menyerang Mekkah. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan.
Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di Madinah, yang ketika itu bernama Yastrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (sekarang Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.
Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya di sekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam(Suriah, Lebanon, dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi'ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, meyakini bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal (2 Agustus 570 M).
Silsilah Nabi muhammad SAW |
Baik dari garis ayah maupun garis ibu, silsilah Nabi Muhammad SAW sampai kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama Tahun Gajah, karena pada tahun itu terjadi peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan gajah menyerbu Mekah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah.
Pasukan itu dipimpin oleh Abrahah, gubernur Kerajaan Habsyi di Yaman. Abrahah ingin mengambil alih kota Mekah dan Ka’bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. Ini sejalan dengan keingin Kaisar Negus dari Ethiopia untuk menguasai seluruh tanah Arab, yang bersama-sama dengan Kaisar Byzantium menghadapi musuh dari timur, yaitu Persia (Irak).
Beberapa bulan setelah penyerbuan tentara gajah, Aminah melahirkan seorang bayi laki-laki, yang diberi nama Muhammad. Ia lahir pada malam menjelang dini hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 570 M. Saat itu ayah Muhammad, Abdullah, telah meninggal dunia. Nama Muhammad diberikan oleh kakeknya,Abdul Muthallib.
Nama itu sedikit ganjil di kalangan orang-orang Quraisy, karenanya mereka berkata kepada Abdul Muthallib, “Sungguh di luar kebiasaan, keluarga Tuan begitu besar, tetapi tak satu pun yang bernama demikian.” Abdul Muthallib menjawab, “Saya mengerti. Dia memang berbeda dari yang lain. Dengam nama ini saya ingin agar seluruh dunia memujinya.”
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.
Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, ’Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah,Libanon dan Palestina).
Adalah suatu kebiasaan di Mekah, anak yang baru lahir diasuh dan disusui oleh wanita desa dengan maksud supaya ia bisa tumbuh dalam pergaulan masyarakat yang baik dan udara yang lebih bersih. Saat Muhammad lahir, ibu ibu dari desa Sa’ad datang ke Mekah menghubungi keluarga-keluarga yang ingin menyusui anaknya.
Desa Sa’ad terletak kira-kira 60 km dari Mekah, dekat kota Ta’if, suatu wilayah pegunungan yang sangat baik udaranya. di antara ibu-ibu tsb terdapat seorang wanita bernama Halimah binti Abu Du’aib as Sa’diyah. Keluarga Halimah tergolong miskin, karenanya ia sempat ragu untuk mengasuh Muhammad karena keluarga Aminah sendiri juga tidak terlalu kaya. Akan tetapi entah mengapa bayi Muhammad sangat menawan hatinya, sehingga akhirnya Halimah pun mengambil Muhammad SAW sebagai anak asuhnya.
Ternyata kehadiran Muhammad SAW sangat membawa berkah pada keluarga Halimah. Dikisahkan bahwa kambing peliharaan Haris, suami Halimah, menjadi gemuk-gemuk dan menghasilkan susu lebih banyak dari biasanya. Rumput tempat menggembala kambing itu juga tumbuh subur. Kehidupan keluarga Halimah yang semula suram berubah menjadi bahagia dan penuh kedamaian. Mereka yakin sekali bahwa bayi dari Mekah yang mereka asuh itulah yang membawa berkah bagi kehidupan mereka.
Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab: محمد بن عبدالله ) Muḥammad; dieja mʊħɑmmæd adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20 April 570/ 571, di Mekkahdan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).
Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa risalah Islam, rasul terakhir penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di muka bumi. Ia adalah salah seorang dari yang tertinggi di antara 5 rasul yang termasuk dalam golongan Ulul Azmi atau mereka yang mempunyai keteguhan hati.
Keempat rasul lainnya dalam Ulul Azmi tsb ialah :
1. Nabi Nuh As
2. Nabi Ibrahim As
3. Nabi Musa As
4. Nabi Isa As
PERNIKAHAN
Selama hidupnya Muhammad menikahi 12 orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat. Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.
Semua istri-istri nabi tersebut disebut sebagai Ummul Mukminin (ibu dari orang-orang yang beriman). Sebutan tsb menunjukkan bahwa para istri Nabi SAW adalah wanita-wanita yang terpilih dan dimuliakan Allah SWT.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang, dimana sembilan di antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.
Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan). Selain itu Nabi SAW menikahi para wanita itu karena beberapa alasan, antara lain untuk melindungi mereka dari tekanan kaum musyrikin, membebaskannya dari status tawanan perang, dan mengangkat derajatnya. Tidak jarang pernihakan yang dilakukan Nabi SAW menciptakan hubungan perdamaian antara dua suku yang sebelumnya saling bermusuhan.
Istri dan anak Rasulullah SAW
Berikut ini adalah daftar untuk Istri – Istri dan Anak – Anak / Keturunan Rasulullah SAW
Khadijah binti Khuwailid r.a.
Saudah binti Zum’ah r.a.
Aisyah binti Abu Bakar r.a.
Hafsah binti Omar Al-Khattab r.a.
Zainab bin Jahsyin r.a.
Zainab binti Khuzaimah r.a.
Ummu Salamah (Hindon binti Abi Umaiyah) r.a.
Ummu Habibah (Ramlah binti Abi Sufian) r.a.
Juwairiyah binti Al-Harith r.a.
Maimunah binti Al-Harith
Safiah binti Hoiyi bin Ahtab r.a.
Mariyah Al-Qibtiyah
Hanya seorang saja istri Rasulullah yang gadis ketika menikah dengan baginda yaitu Aisyah binti Abu Bakar Al-Siddiq. Manakala yang lainnya adalah janda atau balu yang kematian suami. Dan Beberapa dari istri Nabi SAW ini juga menjadi periwayat hadist, yaitu Aisyah,Hafsah, dan Zainab binti Jahsy.
Anak – Anak Rasulullah;
Al-Qasim
Abdullah
Ibrahim
Zainab
Ruqaiyah
Ummu Kalthum
Fatimah
Anak Rasulullah dengan Mariyah Al-Qibtiyah :
Ibrahim
Lihat Silsilah Rasullulah dalam Zoom Skema
Risalah Keturunan Rasullulah
Selengkapnya ....
Bahwasanya umat Islam berqurban di Bait ALLAH, MakkahYesaya, 60 : 7“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu, semuanya akan dipersembahkan di atas Mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku. Dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.”Nubuat Nabi Yesaya tersebut, telah digenapi oleh ALLAH kepada umat Islam :segala kambing domba Kedar : pada setiap hari raya haji/Idul Adha, berbondong-bondong umat Islam dari seluruh dunia untuk ibadah haji, dan salah satu ritualnya yaitu berqurban kambing dan domba.menyemarakkan rumah keagungan-Ku : Masjidil Haram, Ka’bah di Makkah selalu semarak ketika musim Haji.
Demikian tulisan Islami yang saya share ini ... semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan membawa keberkahan bagi saya khususnya dan pembaca semua pada umumnya , dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dari hal-hal yang buruk, dan semoga kita selalu diberi berkah kesehatan oleh-Nya ,,,, Aamiin.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
merchant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar