Tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus ...
Selamat datang di halaman yang membahas Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus. Untuk Anda yang sedang mencari Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus maka halaman ini memang untuk Anda. Di Blog ini, saya punya informasi tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus yang bisa Anda dapatkan dengan mudah. Ada juga kumpulan artikel tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus yang bisa Anda baca dari sumber lain.
Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus adalah salah satu artikel yang paling banyak diminati pengunjung blog maupun website. Setiap orang punya alasan tersendiri, mengapa mereka mencari " Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus" di internet.
Tentu saja, bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan internet, fenomena maraknya pencarian tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus adalah hal yang wajar. Karena sekarang, sangat mudah bagi orang untuk menyebarkan informasi tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus kepada teman, sahabat atau rekan kerja melalui media internet.
Apapun alasan Anda untuk mencari Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus yang pasti, kunjungan Anda di Blog ini tidak akan sia-sia. Karena di blog ini ada juga Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus dari sumber lainnya.
=========================================================================
Berikut dibawah ini adalah Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus;
- Testament O’ Lucifer Bagian Keenam
- Tanda-tanda kemunculan hantu didekat kita
- Dedemit atau Istilah Dhemit di tanah Jawa
- SATAN (SETAN) dan IBLIS menurut ISLAM
- Pandangan Umum Tentang Jin
- Misteri Hutan Dewa
- Mengupas Misteri Tentang Tuyul
- Mengetahui lagu Durma untuk Pemanggil kuntilanak
- Mengenal Para Malaikat Inti dalam Versi Lain
- Jenis dan Macam HANTU atau SETAN yang ditakuti Manusia
- Jenglot Banyak sekali terdapat di Indonesia
- ISTILAH JIN DALAM VERSI ISLAM
- Gunung-gunung Angker di Jawa dan Bali Serta Mitosnya
- Gambaran Neraka Menurut Beberapa Agama
- Cara Epektif berhubungan dengan makhluk halus
- Beberapa Jenis Mahkluk Gaib Versi Kejawen
- Beberapa CARA efektif untuk melihat mahluk halus
=========================================================================
Kisah Alam Gaib dan Mahkluk Halus dalam Artikel lainnya;
Pengertian Alam Gaib dan Mahkluk Halus
Pada kenyataannya banyak orang yang tertarik menelaah pada dunia mahkluk halus, barang kali mereka mendengar beberapa cerita atau membaca tulisan atau dari buku-buku.
Bagi orang yang telah mencapai ilmu sejati dalam kedigjayaan atau mungkin yang sudah menguasai metafisika, dunia mahkluk halus itu biasa adanya, bukannya hal yang mustahil, karena sudah banyak digambarkan informasi, baik lewat media elektoronik maupun berdasarkan penuturan dari beberapa kitab suci bahwa dari dunia-dunia mereka, terdapat dimana ( lebih dari satu dunia ) yang ada dimuka bumi ini.
Banyak ahli kejawen mempunyai pendapat yang sama bahwasanya di dalam dunia yang satu dan sama ini, sebenarnya dihuni oleh tujuh macam alam kehidupan, termasuk alam yang dihuni oleh manusia.
Di dunia ini memiliki tujuh saluran kehidupan yang ditempati oleh bermacam-macam mahkluk.
Mahkluk-mahkluk dari tujuh alam tersebut, pada prinsipnya mereka mengurusi alamnya masing-masing, aktivitas mereka tidak bercampur setiap alam mempunyai urusannya masing-masing. Dari tujuh alam itu hanyalah alamnya manusia yang mempunyai matahari dan penduduknya yang terdiri dari manusia, binatang dan lain-lain mempunyai badan jasmani.
Penduduk dari 6 alam yang lain mereka mempunyai badan dari cahaya (badan Cahya) atau yang secara populer dikenal sebagai mahkluk halus – wong alus – mahkluk yang tidak kelihatan.
Di 6 alam itu tidak ada hari yang terang berderang karena tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah dibawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang, maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari atau bagaskoro (Jawa halus)
Konon Ada 2 macam mahkluk halus :
Mahkluk halus asli yang memang dilahirkan – diciptakan sebagai mahkluk halus.
Mahkluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal. Seperti juga manusia ada yang baik dan jahat, ada yang pintar dan bodoh.
Mahkluk-mahkluk halus yang asli mereka tinggal di dunianya masing-masing, mereka mempunyai masyarakat maka itu ada mahkluk halus yang mempunyai kedudukan tinggi seperti Raja-raja, Ratu-ratu, Menteri-menteri dll, sebaliknya ada yang berpangkat rendah seperti prajurit, pegawai, pekerja dll.
Ulasan selengkapnya;
JELAJAH ALAM GHAIB DAN MAKHLUK HALUS
BERMULA DARI KEPERCAYAAN
Sebelum menyentuh tentang alam ghaib dan makhluk halus, ada baiknya kita sentuh dulu tentang kepercayaan ini. Pada masa silam, masyarakat kuno apabila bercakap tentang asal-usul, kewujudan, penampakan, gangguan dari makhluk-makhluk yang tidak dapat dilihat hanya berdasarkan ratio masing-masing. Kalangan bawahan akan mempercayai cerita leluhurnya dengan penuh percaya, cucu dengar cerita datuk, atau nenek tentang makhluk-makhluk ini.
Institusi tertinggi pada zaman dahulu adalah apa yang dinamakan sebagai pawang, jawatan pentingnya adalah Pawang Diraja. Ia menduduki tempat yang tertinggi sehingga ucapannya dipercayai, diyakini dan menjadi pegangan rakyat kebanyakan. Bahkan ulama pada ketika itu "enggan" mengulas penggunaan ilmu yang tidak wajar ini untuk mengubat penyakit. Ketika itu mereka pun tidak pernah menyebut ruqyah syar'iyyah. Ilmu tentang ini masih menjadi rahsia kepawangan dan perdukunan. Ilmu yang benar belum disisihkan dari kekarutan dan kekurafatan dalam tindakan.
Di zaman silam, tukang ramal, tukang tenung mendapat kedudukan yang istimewa. Sedangkan kalau mengikut ucapan Nabi SAW, "Sesiapa yang menemui tukang tilik atau tukang tenung, lalu bertanya kepadanya sesuatu perkara maka tidak diterima solatnya selama empat puluh malam." (HR.Muslim).
Di zaman moden ini, tukang ramal termasuk Tuk Sami Siam pun dipergunakan oleh orang tertentu, mengiklankan konon si fulan dan si fulan telah memenangi hadiah pertama angka ramalan tepat. Difotostat tiket kemenangan itu (sedangkan ia boleh dipalsukan dengan cara tampalan, kata yang bijak tentang ini, mereka boleh baca codenya pada tiket asli atau tidak).
Mengenai kisah makhluk ghaib tadi, ia adalah bawaan dari orang tua. Menuturkan kisah kepada anak-anak dan cucunya dengan tujuan tertentu.Kisah itu kemudian diceritakan kepada orang lain pula, dan lama kelamaan ia sudah menjadi budaya yang merakyat. Seluruh perkampungan mengetahui kisah yang pernah dituturkan. Pencerita yang asal tidak diketahui. Pencipta asal yang pemunya hakcipta membuat kisah untuk memberi ibarat kepada orang yang mendengarnya. Seperti juga kisah-kisah perumpamaan di dalam al-Quran tentang umat-umat masa silam.
BUKAN GHAIB SEBENARNYA
Kisah makhluk ghaib yang diceritakan orang bukanlah suatu gambaran menunjukkan pencerita itu mengetahui alam ghaib. Tidak ada sesiapa tahu alam ghaib, kerana manusia biasa tidak boleh memasuki pintu alam ghaib. Justeru itu kebanyakan cerita lama, baik berupa mitos, legenda, asal-usul, dongeng rakyat dan sebegainya tidak bertolak dari premis sumber rujukan. Mereka tidak merujuk kepada al-Quran, hadis sahih dan hasan, serta tidak mengaitkan dengan fitrah kejadian alam.
Apabila dikatakan makhluk ghaib, sesungguhnya manusia pun tidak pernah menemui sosok makhluk ghaib itu. Istilah ghaib bukan suatu gambaran bahawa pencerita telah mengetahui hal ghaib. Ia hanya bersifat persangkaan, cerita, rekaan, fiksyen dan ilusi sahaja. Gambaran tentang penampakan makhluk halus bukan sesuatu yang objektif. Bergantung kepada siapa penampakan itu diperlihatkan. Bentuk, keadaan atau ciri-ciri makhluk itu tidaklah sama penampilannya. Lain orang, lain pula kisahnya. Jadi, yang disebut sebagai perkara ghaib itu bersifat nisbi. Penampakan tidak akan mengunjungi atau dialami oleh orang yang lidah basah dengan zikirullah. Dan hanya orang yang lalai, atau cenderung kepada hal-hal demikian yang diberikan penampakan dan hudhuri.
Ingatlah, "Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu) tiada sesiapa di muka bumi ini atau di langit yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah SWT." (an-Naml: 65).
Berdasarkan ayat tersebut, apabila seseorang menceritakan tentang hal keghaiban, ia bukanlah perkara fakta. Nama-nama jin atau penampakan yang orang sebut itu tidak lebih sebagai cerita rakyat dalam kategori mistik hantu misteri. Nama-nama ini sudah masyhur di kalangan masyarakat. Ia cerita rakyat dalam kategori mistik hantu atau mistik penampakan. Lain tempat, lain pula nama hantu atau penampakannya. Lain orang, lain pula cerita kepercayaan mereka. Ini kita perlu fahami. Kita dapati nama-nama makhluk misteri yang terkenal di sesuatu tempat belum tentu dikenali di tempat lain. Atau sifat makhluk yang sama, tetapi mempunyai nama yang berbeda.
Jadi apabila menyentuh tentang nama-nama hantu atau jin seperti yang akan saya paparkan nanti, bukan bererti saya mengetahui ilmu ghaib. Saya hanya memaparkan setelah menyari berbagai kepercayaan masyarakat yang sudah mendominasi pemikiran sejak zaman silam. Itupun tidak semua dapat dijangkau. Semua ini kerana kesan daripada pengaruh agama kuno yang pernah menguasai seluruh bumi Nusantara sebelum kedatangan Islam. Jadi masalah ini perlu juga dilihat dari aspek sosiobudaya, psikososial dan sosiologi.
PENDUSTA
Pada masa silam di zaman Nabi SAW sudah ada kumpulan manusia yang menjadi tukang dusta, mereka itulah yang kemudian digelarkuhhan atau kahin (dukun), mereka juga mahir dalam meramal lalu dipanggil tukang ramal (arraf); di zaman moden ini nama itu sudah bertukar menjadi paranormal, orang pintar (orang arif) ahli hikmah dan sebagainya untuk melembutkan pandangan negative masyarakat terhadap mereka. Label sahaja yang ditukar, tetapi pengamalan masih sama tanpa improvisasi, atau kata yang popular sekarang transformasi!
Pada masa Nabi SAW dulu, sudah ada orang yang mengaku boleh berkomunikasi dengan jin bagi mengetahui hal-hal yang misteri dan mistik.Orang yang berdusta ini layak diperangi kerana mereka melakukan sesuatu tidak berlandaskan ilmu yang benar, tidak mengikut petunjuk atau dalil syarak. Dengan sebab itu baginda diperintah oleh Allah SWT memberitahu kepada orang-orang yang terlibat dengan perkara ini,
"Katakanlah! Tidak ada yang boleh mengetahui perkara ghaib di langit dan di bumi melainkan Allah semesta." (an-Naml: 65).
Yang mengetahui perkara ghaib hanya Allah semata. Justeru ghaib apa yang orang bicarakan di mana-mana sekarang terutama oleh kalangan bomoh dan dukun?Apabila seseorang yang mengaku orang pintar atau dukun, kemudian menceritakan perkara-perkara yang tidak jelas berupa keghaiban, ia adalah pendustaan, hanya sekadar cerita dongeng dari leluhur; kalau jurukunci sesuatu tempat, mereka dapat cerita daripada jurukunci sebelumnya. Rantaian cerita itu berterusan sejak zaman silam hingga sekarang. Jika ditokoh-tambah pun orang tidak sedar. Seperti cerita rakyat. Adalah hak rakyat untuk bercerita. Tidak ada panduan mengatakan cerita itu begini dan begitu.
Contoh kisah Si Tenggang, Si Lancang atau Malin Kundang. Kisah ini adalah mengenai anak yang derhaka kepada ibunya setelah kaya raya. Kaya raya pada zaman dulu ukurannya berbeza dengan kaya raya sekarang. Tetapi kisah ini masih relevan dengan citra masyarakat moden. Banyak kejadian derhaka ini. Tetapi masyarakat sudah dibius dengan derhaka kepada raja dan Negara sahaja. Perlu pembetulan ya syeikh!
Bomoh moden atau paranormal hari ini ada yang menggunakanilmu puter giling, konon untuk memanggil pulang orang yangminggat atau lari dari rumah. Tetapi bagaimana kalau kanak-kanak hilang kerana dicolek atau dilarikan seseorang. Mampukahilmu puter giling menyelesaikannya? Sejauh ini kehilangan kanak-kanak di Malaysia tidak ada kaedah yang jitu untuk mengesannya. Justeru pihak polis bukanlah tempat untuk menyelesaikan masalah pencarian, juga bukan pada paranormal. Ada orang menyindir, pihak ini hanya dapat mengesan "pengganas" dan makhluk yang bahaya mengikut tafsiran tertentu.
Mengikut kajian Islami, bomoh atau dukun mengetahui hal ghaib hanya setelah diberitahu oleh jin-jin. Perkara akan datang mereka tidak mengetahui sekiranya tidak diberitahu oleh jin yang mencuri dengar ucapan para malaikat. Ucapan itu kemudian ditokok-tambah untuk menaikkan imej tugasannya selaku tukang ramal.
Apabila dikatakan sebagai bomoh atau dukun, masyarakat tidak dapat bezakan secara jelas latar belakang mereka kerana penampilan yang berwatak ustaz, orang pesantren, orang padepokan, ahli hikmah, perubatan tradisional, dan sebagainya, orang tidak kenal. Tidak hairanlah, di samping menjadi pengamal perubatan Islami, mereka juga menyodorkan batu hikmat, cincin yang berguna, kayu-kayu hikmah atau teras, tasbih penyembuhan, atau memberikan berbagai ajian yang perlu dipuasakan, dipati-genikan, ada pula mutih, negepel, ngasrep, wungon, tapa jejeg,lelono, kungkum dalam air dan macam-macam ritual campur mantera beragam (campur bahasa).
Memang dari dulu lagi sudah ada peringatan keras. "Barangsiapa yang menemui bomoh lalu ia mempercayai apa yang bomoh itu kata, maka kafirlah ia terhadap apa yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW." (HR.al-Bazzar, sanadnya kuat. Kata Albani ia sahih). Berapa ramai orang yang tergiur dengan ucapan golongan ini, mempercayai kata-kata mereka, seterusnya mendapatkan khidmatnya. Begitu proses jebakan angkara syaitan ini terlalu indah. Sesuatu yang cela kalau diberi label baru dengan nama yang indah akan mempesonakan orang lain.
Para dukun sebenarnya bergelumang dengan dunia sihir. Ia adalah gabungan seseorang dengan syaitan. Syaitan bekerja untuk tukang sihir asalkan kehendak syaitan dipenuhi. Dukun hanya perantara, diberi upah untuk mengenakan seseorang secara sihir. Kerja mengenakan orang ini akan membawa fitnah yang bahaya kepada msyarakat. Mereka adalah perantara, melakukan sihir hanya kerana ada imbalan, meskipun menyedari bahawa perbuatan itu akan menuai dosa.
Termasuk dalam bab kesihiran ialah minyak pengasih untuk memikat, bedak pengasih, tangkal pengasih, azimat pengasih, aura pengasih, menelan kapsul pengasih, dan berbagai lagi kaedah pengasih moden, selain pengasih duit berjuta. "Sesungguhnya jampi, tangkal dan pengasih adalah syirik." (HR.Ahmad dan Abu Dawud).
Produk yang dianggap tangkal, pada masa sekarang sudah berubah dalam bentuk cincin, rantai, gelang tangan, tasbih kayu kokka, minyak zafaran juga dipercayai member kebaikan yang luar biasa. Perlu dicatat minyak zafaran dan apel jin biasa digunakan oleh dukun "tarik duit" kerana aroma mistiknya boleh mengundang makhluk. Entahlah!
Dosa syirik dari perbuatan sihir ini tidak jelas, sebab itulah masyarakat pada umumnya lebih kecoh melihat orang berkhalwat, tetapi senyap jika ada bomoh ramalan nombor ekor dikunjungi ramai orang. Masyarakat sibuk ada orang berzina, tetapi lupa kepada dosa syirik. Syirik tidak diampunkan Allah, sedangkan dosa selainnya diampunkan Allah, "...bagi barang siapa yang dikehendaki-Nya..."
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain daripada syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (an-Nisa:48).
Berbaur dengan kepercayaan masyarakat terhadap makhluk yang digelar hantu tadi, mulalah ia melarat-larat hingga mempercayai kelebihan sesuatu. Ini telah merasuk jiwa Melayu sejak mutakhir ini. Kemistikan semakin meraja di hati. Mungkin orang tertanya-tanya, benarkah? Buktinya, orang moden masih terkicuh untuk mencari benda-benda mistik, geliga lipan, geliga ular, geliga kala jengking, geliga lelabah, mustika kepompong, manakala keris pula dengan berbagai nama gelaran yang mistik, ada keris Majapahit di Malaysia, keris Sriwijaya, keris tarik duit, keris picit (siapa Mpu yang membikinnya?), keris besi kuning, dan berbagai lagi.
Kemudian dalam bab kayu, ada kayu teras kilo, teras gemunggal, kemuning hitam, kayu tas, kayu bertam, kayu gaharu asli, kemenyan Puteri Gunung Ledang, Cik Siti Wan Kembang atau Puteri Saadong, kalau di Jawa mengaitkan kepada Ratu Kidulnya. Paparan ini belum menyeluruh sebenarnya. Banyak perkara yang tidak tergapai hendak dibeberkan semuanya.
MAKHLUK HALUS
Kuntilanak |
Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai, kuala sungai, tasik, hutan simpan, jambatan dan gunung masih percaya akan adanya mahkluk halus yang tinggal di hutan-hutan, mata air, batu besar, pohon besar, kawah, dan puncak gunung. Sama juga ada orang percaya bahawa Puteri Gunung Ledang itu masih ada di gunung itu, sudah beranak pinak, dan keturunan mereka tetap menggunakan gelaran Puteri Gunung Ledang (PGL).
Di tempat kita, tidak ada gunung mistik yang hebat-hebat kerana tidak ada pengaruh "wedhus gembel" seperti di Jawa, tidak ada pelepasan amarah gunung dengan memuntahkan lahar atau lumpur panas. Namun, orang kita masih suka pergi panjat Gunung Jerai kerana urusan keilmuan mistik. Ada yang panjat Gunung Datuk, panjat Gunung Senyum, Gunung Ayam, Gunung Korbu, anehnya tidak ada pula kemistikan besar di Gunung Kinabalu dan Gunung Tahan.
Apa pun, gua-gua pula yang menjadi tumpuan orang, termasuk Gua Tempurung, Gua Langsuir, Gua Ikan, Gua Yunus dan bermacam gua lagi. Seperti juga perigi tujuh di Langkawi dan di Kuala Selangor, ia dikaitkan dengan perigi milik puteri kayangan. Di Jawa pula kisahnya lain, penduduk sekitar Gunung Merapi yakin bahawa puncak Merapi itu adalah istana mahluk halus seperti orang Melaka percaya ada istana PGL di Gunung Ledang.
PASAR HANTU
"Pasar bubrah" adalah pasarnya bangsa mahkluk halus, keadaannya sama seperti pasar malam kita. Bahkan sesiapa yang hendak cari duit dari alam mistik misteri, boleh jual satey gagak di kawasan perkuburan atau tempat yang disyaki ada penghuninya. Sudah ada orang mencuba jual satey gagak, secucuk satey gagak berharga RM100 atau RM50. Kenapa mahal hingga mengalahkan satey Wak Samuri Kajang? Fikirlah, bukan senang hendak tangkap gagak, daging gagak buat satey. Bukan senang hendak sembelih dan memasaknya, nanti apa kata jiran-jiran? Lagipun namanya "tarik duit" kalau jual satey secucuk RM1.00 apa yang mereka dapat. Ini projek mi segera, tengah malam jual, pagi sebelum subuh balik dah bawa seguni duit. Begitulah kisah dongeng persugihan karut yang meskipun karut, masih ada orang ingin mencuba untuk tunjuk keberanian berdepan dengan syaitan yang gentayangan. Jangan ada orang buat filem SATEY GAGAK sudahlah.
GERBANG MISTIK
Berbalik ke Jawa, ada nama tempat dipanggil Batu Gubug di Gunung Merbabu, konon ia adalah pintu gerbangnya bagi sesiapa yang hendak menuju ke sebuah kerajaan mistik. Tentang pintu gerbang ini, tidak ada siapa nampak pun, ia hanya kepercayaan seseorang terutama jurukunci di sesuatu lokasi. Sama juga dengan pintu gerbang ke istana Ratu Kidul, tidak ada sesiapa melihatnya, kecuali sesiapa yang sudah ditransformasikan (macam projek kerajaan Malaysia pulak!) sehingga boleh meraga sukma ke kerajaan ghaib di Laut Selatan. Tidak pula kita dengar di Gunung Ledang itu ada gerbangnya. Gerbang ini hanya simbolik sahaja, tidak mesti ada pintu gerbang. Nanti jadi seperti kisah Bandung Bondowoso mengadu kekuatan pikul pintu gerbang hanya untuk memikat puteri cantik. Sayembara gila ini aneh-aneh, tetapi sudah merakyat untuk dikaitkan dengan candi-candi yang ada. Nanti ada legenda, asal-usul menara kembar KLCC, konon pada zaman dahulu ada sayembara untuk merebut kekuasaan politik. Menara itu harus disiapkan dalam tempoh tertentu. Atau legenda memeindahkan KLCC ke Kampung Bharu. Misal sahaja, jangan anggap benar atau mengarut dan mencarik adat.
Tempat angker |
Rupa-rupanya sayembara ini pun menarik juga. Di Gunung Ledang, tidak ada sayembara, tetapi diuji dengan dunia logika oleh Nenek Kebayan. Kalau kamu mahu pinang puteri yang cantik di gunung ini, kamu perlu memenuhi syaratnya. Dengan lagak bodoh sombong, wakil sultan mengatakan sanggup. Ini tak masuk dek akal. Itulah yang dikatakan logik ke tidak? Orang Yunani terkenal dengan sejarah logiknya, mereka ada kemahiran di bidang analisis, organisasi pengetahuan dan strategi hujahan. Mereka konon minat juga dalam soal sintaksis dan semantic bahasa. Siapa yang tidak kenal dengan nama Socrates, Plato dan Aristotle.
Alangkan hendak buat jambatan batu pun tak mampu, ini nak buat jambatan emas dan perak. Ketika ekonomi gawat, ramailah orang bawa guni, pahat dan tukul untuk menarah jambatan itu. Semua orang pakat pergi Melaka atau Johor untuk mengupas kulit perak dan emas di tiang jambatan mewah di seluruh dunia yang terdapat di Melaka, negeri bersejarah.
Puaslah pihak kerajaan negeri mengupah pengawal keselamatan di setiap tiang emas atau tiang perak yang ada. Ia menjadi barang pelancongan. Datang ke Melaka sama seperti melawat Malaysia. Jangan lupa saksikan jambatan emas dan jambatan perak yang paling hebat di dunia. Inilah keajaiban dunia yang masuk dalam buku rekod.
Tidak terfikir pula kenapa kerajaan kita tidak mahu teruskan projek mewah PGL ini. Kalaulah ada jambatan itu, nescaya banyaklah peluang kerja kepada rakyat. Menjaga setiap tiang emas dan perak pun satu kerja. Habis juta atau billion untuk menjaga khazanah PGL itu. Darah anak raja boleh sediakan bila-bila masa, membunuh orang senang sahaja, air pinang, hati kuman tu susah sedikit, puaslah Pusat Penyelidikan Perubatan di Jalan Pahang membuat kuman tiruan untuk dapatkan hatinya dibawa ke Melaka. Nyamuk pula? Bagaimana nak sisihkan organ nyamuk tu. Hati nyamuk ini umpama orang yang berhati nyamuklah. Begitu juga kuman simbolik kepada orang yang hatinya berkuman. Itulah cerita masa silam. Kalau diteruskan juga, tentulah ada lagi legasi indah yang menyebabkan Negara kita harum di Antartika dan di Artik. Itulah legenda yang menggambarkan betapa cerdiknya jin-jin memperdaya manusia. Kisah sayembara oleh puteri cantik di Jawa pun ada kaitan dengan perdaya jin ke atas makhluk jin. Jin sesama jin.Zaman dulu mana ada pusat kajian ini semua. Jadi, siapa yang cerdik? Nenek kebayan atau Sultan Melaka?
Kita jengah kisah di puncak Gunung Gede pula, konon terdapat tanah lapang yang luas di atasnya, pendaki yang berkhemah di hujung minggu di sana sering terdengar derap kaki kuda misteri atau melihat istana misteri. Ia hanya berupa penampakan sahaja. Kisah derap kaki kuda dan istana ini adalah gambaran di Jawa. Gambaran seperti ini tidak wujud di Malaysia, kerana kita tidak ada kereta kuda atau kencana (Kencaha Dewi adalah, pelakon komedi itu).
Gunung pintu gerbang Marakayangan |
"Pintu gerbang" sentiasa ada di mana-mana termasuk di puncak Merbabu. Untuk mendaki Gunung Agung di Bali pendaki dilarang membawa daging lembu. Masak kari ke atau rendang, semuanya tak boleh. Pantang kata orang. Beberapa peraturan mistik di gunung yang umum berlaku misalnya pendaki wajib minta izin ketika melalui tempat-tempat tertentu, atau ketika mahu beristirahat, mahu kencing. Pengaruh pantang larang inilah yang menyebabkan orang terlanjur berkata: "Tuk cucu nak tumpang kencing! Tuk cucu nak lalu!" Kesannya berpanjangan. Pergi ke mana-mana tempat yang asing, akan menyelinap keseraman internal. Ada pula yang dilarang memakai baju warna merah atau hijau (seperti di Laut Kidul), dilarang mendaki bagi wanita haid. Larangan mendaki Gunung Sundoro pada hari jawa Wage dan Selasa Kliwon pun dipatuhi begitu juga larangan mendaki gunung Agung pada hari kebesaran agama (Islam).
Upacara "labuhan" Gunung Merapi misalnya terpulanglah nak percaya atau tidak, seseorang pendaki yang sopan perlu menjaga tingkah laku. Tidak boleh sombong, cakap besar dan sebagainya. Kata orang, tidak ada salahnya kita menghormati kepercayaan masyarakat setempat, bagi menghindari perkara yang tidak diingini. Akibat buruk yang terjadi biasanya, pendaki akan sesat, kehilangan arah sehingga akan berpusing-pusing di situ juga tak jumpa jalan keluar,atau akan kesurupan, akan berjumpa dengan hal-hal yang aneh, malah sehingga berlaku kemalangan.
Sebenarnya rasa gerun terhadap sesuatu lokasi, baik hutan, air terjun, tasik dan sebagainya setidak-tidaknya telah menyelamatkan alam sekitar. Jika tidak, anak-anak muda akan menggunakan lokasi sunyi itu sebagai tempat merendek, melakukan maksiat. Dalam bab ini ada kisah mistik lain lagi, konon makhluk bernama peri, atau hantu yang menyamar perempuan cantik itu, adalah lahir daripada perbuatan zina pasangan muda di tempat-tempat sunyi begitu. Konon, mengikut kepercayaan perdukunan kuno, air yang tertumpah di tempat maksiat itu akan dikutip oleh puteri-puteri itu, atau makhluk jin ini menumpang sekali melakukan zina untuk mendapatkan sperma dari pezina. Betul atau tidak wallahu a'lam. Ini hanya kepercayaan. Jangan anggap ini sebagai dua campur dua jadi empat. Ini kisah dua campur dua jadi lima!
Akan tetapi siapa yang membaca HIKAYAT SIAK (1992), ada cerita pelik, di mana Encik Apung (perempuan) telan menelan manikam(air mani) Sultan Abdul Jalil Syah, hasilnya dia hamil dan melahirkan anak bernama Tuan Bujang yang dibesarkan di Pagaruyung, Sumatera. Kisah ini mungkin suatu penghindaran penulis buku ini supaya tidak mengisahkan perbuatan mesum mengadakan "oral seks" di antara Sultan dengan perempuan dari Sumatera. Muhammad Yusuf Hashim yang menyelenggarakan buku hikyat ini tidak pula menerangkan kekarutan itu.
Berbalik kepada cerita gunung tadi, rasa takut telah melindungi beberapa hutan dari gangguan manusia, di antaranya hutan-hutan di Gunung Halimun yang angker, Gunung Slamet yang wingit, Gunung Penanggungan yang suci, dan Gunung Batukuha, dibandingkan hutan lainnya yang tidak dianggap angker. Hutan di Malaysia tidak pula dianggap angker atau menyeramkan. Hutan di tepi jalan Kuala Lipis ke Gua Musang, istimewanya dekat Bukit Tujuh adalah tempat tinggal Nenek Kebayan. So, sesiapa yang memandu seorang pada waktu tengah malam, hati-hatilah. Kalau ada nenek kebayan berdiri di tepi jalan sebelah kiri, stoplah, beri nenek tu tumpang. Hantar ke mana dia nak pergi. Mana tahu, sebab sahabat saya pernah dapat harta karun sebesar busut pemberian dari nenek ini. Busut itu dibelah-belah, ada gelang emas, ada batu permata, dan macam-macam lagi. Saya pun sempat tengok emas di dalam busut anai-anai itu. Pelik tapi benar. Tidak tahulah sekarang (2011 Mei), nenek masih ada di situ lagi atau sudah pindah. Kalau dah pindah, jangan harap nak jumpa nenek tu. Bagi yang kaki harta karun, memang mengharap nak jumpa nenek. Ini kisah benar dan saya pernah menulis kisah ini siap dengan foto busut dan emasnya sekali (Mingguan Misteri, Media Terkini dua tabloid kemisterian terbitan Malaysia).
Di Tasik Kenyir, Tasik Dayang Bunting, Tasik Bera, Tasik Cini, Tasik Merah, Tasik biru Kundang, Tasik Paya Bungor (teringat Aripin Said Pahang dan Aminuddin Mansor) pun ada penampakan tertentu. Ada orang yang pernah bertemu dengan penampakan itu. Di tengah danau Ranu Kumbolo konon, terutama pada waktu tengah malam bulan purnama, sering muncul penampakan Dewi Penunggu danau, yang berupa gumpalan kabut tebal yang berputar-putar dan berubah menjadi seorang wanita. Pelukisan ini menyebabkan di dalam filem atau drama misteri diperlihatkan gumpalan asap, kabus dan kemudian seberkas cahaya untuk menimbulkan kesan lalu muncullah lembaga berpakaian serba putih. Gaya perfileman ini sudah klise dan masih digunapakai oleh sang sutradara. Nanti Ahmad Idham atau Mohideen pun nak buat teknik begini.
MENGENAL MAKHLUK HALUS
Mahkluk halus menurut kepercayaan masyarakat Jawa, ada di mana-mana gunung apa lagi kalau dianggap angker. Ada berbagai penampakan di sesuatu tempat, yang popular adalah penampakan roh leluhur atau nenek moyang. Ia adalah roh semua orang yang sudah meninggal dunia. Sekelompok orang percaya bahawa sebaik manusia meninggal dunia, jiwanya akan melayang-layang di atas rumahnya selama empat puluh hari. Agaknya, ini yang menyebabkan mereka buat tahlilan hingga beberapa hari. Sudahlah menerima musibah, kena buat kenduri lagi, mana nak cekau duit? Orang kaya raya taka pa, bagaimana yang miskin. Kalau tidak buat kenduri nanti dikata tidak ikut adat, bahkan yang tak faham mereka fikir tidak islami. Nah, berbalik kepada roh tadi, setelah itu roh atau jiwanya akan mendiami sesuatu tempat. Bagaimanapun orang percaya bahawa roh leluhur itu bersifat baik dan akan menjaga anak cucunya.
Penampakan mahkluk halus |
Ada nama hantu lain iaitu demit. Ia adalah roh sakti yang tinggal di tempat-tempat angker yang biasa disebut punden, seperti bekas candi kecil, tokong atau kuil lama, pohon beringin, pokok ara, pokok kekabu, makam tua (saya pernah berada di makam tua ini pada waktu sebelum maghrib untuk mengambil panorama seram di situ, perkuburan Kristian yang ada kaitan dengan Francis Light) mata air yang tersembunyi, batu besar, dan sebagainya.
Demit ini konon boleh menolong orang susah. Bagi yang kaki tarik duit atau nombor empat digit, demit diseur dan kemudian diminta sesuatu kepadanya. Bagaimana prosesnya, bayangkan sendirilah. Skripnya tak tertuliskan. Orang yang mengemis bantuan demit biasanya meminta kekayaan, kesihatan, kesembuhan, keturunan, keselamatan dan pengasihan. Apa ni? Mengarut betul, khurafat dan syirik. Begitulah kepercayaan orang di berbagai tempat sebagai upaya kita mengenal system kepercayaan yang pelbagai. Hendak memerangi mereka ini perlu berhati-hati. Nanti mereka anggap kita kuwalat. Hanya kerana makhluk yang tak tentu rupa itu ada orang mengadakan kenduri, makan nasi tumpeng. Ingat, nasi tumpeng ini ada kaitan dengan sajian untuk makhluk yang itu. Nak makan nasi tumpeng, makanlah, jangan fikir sajian itu dan ini.
Menyebut tentang sajian ini, saya hendak sentuh sedikit. Di Perak pada zaman dahulu mereka selalu mengadakan upacara korban haiwan, kepala haiwan dinaikkan ke balai gambang, ada alat bunyi-bunyian dan gendang dibunyikan. Ada ritual tertentu menyeru jin sungai, jin hutan, jin udara, dan berbagai lagi. Semua ini dianggap mambang semuanya. Dari hulu Sungai Perak hingga ke kuala sungai, balai gambang itu dikayuh. Di muara sungai, kepala haiwan dilepaskan untuk member sajian kepada segala macam mambang. Macam kisah P.Ramlee. "Hey! Mambang...merah, mambang putih, mambang hijau..."
Di Perak pada zaman silam (zaman Sir Frank Swettenham[1850-1946] orang putih ini telah menceritakan bagaimana adat berhantu dilakukan untuk mengubat raja. Adat berhantu ini katanya adalah perbuatan menyeru syaitan, atau melakukan sesuatu yang boleh dikatakan serupa dengan ritual yang dilakukan oleh ahli sihir di Eropah sana. Orang putih ini pun bijak mengulas, dia kata, adat berhantu ini adalah saki-baki dari zaman gelap sebelum Islam dan alim ulama membencinya, akan tetapi mereka kena berhati-hati hendak komen sebabnya "...sebilangan kalangan atasan pun mengamalkan ilmu hitam." ( dalam Perihal Orang Melayu/Malay Sketches (2007:121). Pawang diraja masa itu seorang wanita bernama Raja Ngah, seorang kerabat diraja. Ketika menyetu hantu, dia menggunakan bahasanya yang Swettenhem tak faham. Tetapi orang putih itu memahami bahawa Raja Ngah telah menyeru supaya hantu itu turun dari gunung, naik dari laut, keluar dari dalam tanah, turun dari udara semata-mata untuk meringankan kesakitan raja. Pawang ini pun terpaksa menurun sehingga dia rebah terkapar, sementara pengiring yang ada menyanyikan lagu-lagu mengikut adatnya. Mungkin macam teater Ulik Mayang kelakuannya lebih kurang.
Kata orang putih itu, setiap negeri dipercayai ada semangat atau jinnya. Setiap daerah pun ada. Kiralah sendiri di Perak ada berapa daerah. Sesiapa yang semak indeks dalam buku The History of Perak, ada senarai nama jin yang cukup ramai (dulu saya pinjam buku dari Raja Mukhtaruddin Raja Muhammad Dain, bekas pensyarah Universiti Malaya). Di Perak kata orang putih ini, ada empat jin utama, iaitu JIN KERAJAAN yang dikenali sebagai Junjung Dunia Udara, Maya Udara, Mahkota Diraja Jin dan Sutan Ali. Ke empat jin ini dikenali sebagai Jin Arwah. Konon jin ini menjadi pengawal kepada sultan dan Negeri Perak. Di Perak pada masa silam banyak jin yang disebut orang. Siapa perkenalkan jin ini? Tidak lain, pawing diraja tadi. Ketika dia menyeru, dari balai gambang pun kedengaran suara seruannya. Maka terkenallah nama hantu Sungkai (agaknya ada kaitan dengan Sungkai,Perak?), ada hantu Melayu (mungkin berkeris sepanjang masa) dan hantu belian atau hantu harimau(Siluman Harimau). Ada lagi nama hantu pelik, iaitu Kemala Ajaib dan israng yang tugasnya menjaga Raja Ngah, pawing diraja tadi. Dalam diri sudah ada qarin, ditambah dua ekor lagi pengawal peribadi. Hebat tu!
Terlanjur sembang fasal hantu, saya nak kutip sedikit cerita di Negeri Kedah pada zaman Barisan Nasional memerintah. Ada projek di bawah Perbadanan Kemajuan Negeri Kedah (PKNK) berkaitan dengan ikan dan laut. Sekumpulan kaki tangan PKNK dan pakar runding dari Jepun menghadapi masalah untuk meneruskan projek gara-gara gangguan Jembalang Laut. Ketika kaki tangan dan pakar dari Jepun itu buat kajian di lapangan, mereka diganggu oleh beberpa ekor lembaga besar, muncul dari permukaan Laut Selat Melaka, bot yang mereka naiki hampir nak karam, ikan yang dijaring pun tak timbul langsung, dek gangguan Jembalang Laut ini.
Nah, apa sudah jadi? Pengurus Projek terpaksa memanggil Bomoh Puaka. Bomoh tu bukan puaka, tetapi dia pakar dalam bahagian kepuakaan. PhD dalam bahagian kepuakaan jenis kejembalangan dari sebuah perguruan mistik masa dulu. Bomoh Puaka tu kata, jembalang yang pegawai PKNK lihat tu memang wujud, ada empat ekor, besar-besar, mak oi! Maka satu perjanjian pun dibuat antara pihak Pengurus Projek dengan Jembalang. Bagaimana rupa perjanjian itu, entahlah. Mungkin ditulis bahawa pihak pertama adalah JEMBALANG LAUT EMPAT EKOR dan pihak kedua Pengurus Projek tadi. Bahwa perjanjian ini dibuat di ... pada sekian tarikh...menyebut perkara pertama, pihak kedua berjanji akan mempersetujui untuk menyembelih seekor lembu setiap tahun, dengan syarat pihak pertama memenuhi janjinya tidak mengganggu projek tersebut dijalankan selama mana syarat yang ditetapkan itu dipenuhi, iaitu setiap tahun seekor lembu hendaklah dijamukan kepada pihak pertama. Begitulah agaknya bunyi perjanjian manusia dengan syaitan ini. Ustaz, apa hukumnya ustaz orang buat perjanjian dengan syaitan? [bacaPrinsip dan Amalan Dalam Perubatan Melayu (2005: 152)].
Baiklah, sekarang saya nak sentuh toyol pula. Ia adalah mahkluk halus yang menyerupai kanak-kanak, bogel, kepala botak, mata terbelalak. Kerjanya curi duit secara berhemah. Kanak-kanak bernama Yol ini kalau ada duit merah sepuluh keeping, dia ambil empat keeping atau tiga keeping sahaja. Dia ada timbang rasa keperitoyolan. Anak kecil yang telanjang bulat dan botak kepalanya ini bertugas untuk tuannya dengan jujur. Dia tak reti hendak songlap duit. Padahal kalau dia ambil empat puluh, dia boleh bagi kepada tuannya dua puluh ringgit sahaja, dua puluh dia simpanlah di tempat lain. Toyol ini lebih baik daripada manusia Melayu yang tidak amanah, selalu pecah amanah, rasuah, buat pakatan kenakan orang dan macam-macam hal. So, sudah tiba masanya kaita belajar falsafah hidup Si Toyol yang amanah ini, asalkan cukup diberi makan dan minum oleh tuannya termasuk isteri tuannya, berupa susu dan darah manusia. Nama pun syaitan kan? Syaitan gondol.
Dedemit / genderuwo |
Lelembut (perkataan ini adik saya pernah tanya, apa maksudnya?) Lelembut ini adalah makhluk halus yang sering mengganggu, merosak, membuat sakit dan konon boleh membawa maut. Lelembut merasuk orang sehingga jadi sakit, gila, bahkan meninggal, melalui badan seseorang inilah lelembut akan menyampaikan keinginannya. Jelas ini salah satu cara tipu daya syaitan. Akhirnya manusia ikut cakap lelembut, tunaikan permintaanya, banyak lemaklah si lelembut ini. Kerasukan lelembut kata orang boleh dibezakan, ada dengan cara kesurupan, kampir-kampiran, kampel-kampelan, kesyaitanan, gangguan jin dan kemongmong. Nama-nama pelik ini ada kaitan dengan makhluk halus.
Ilustrasi Nyi Ratu Kidul |
Di dunia ini sebenarnya memiliki tujuh macam alam kehidupan, termasuk alam yang dihuni oleh manusia. Masing-masing Alam ditempati oleh bermacam- macam mahkluk. Mahkluk-mahkluk dari tujuh alam tersebut, pada prinsipnya mereka mengurusi alamnya masing-masing, aktivitas mereka tidak bercampur, setiap alam mempunyai urusannya masing-masing. Dari tujuh alam itu hanyalah alamnya manusia yang mempunyai matahari dan penduduknya yang terdiri dari manusia, binatang dan lain-lain mempunyai badan jasmani.
Penduduk dari 6 alam yang lain mereka mempunyai badan dari cahaya ( badan Cahya ) atau yang secara populer dikenal sebagai mahkluk halus, mahkluk yang tidak kelihatan. Di 6 alam itu tidak ada hari yang terang berderang karena tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah dibawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang, maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari atau bagaskoro ( Jawa halus ).
Ada 2 macam mahkluk halus yakni Mahkluk halus asli yang memang dilahirkan sebagai mahkluk halus, dan Mahkluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal. Seperti juga manusia ada yang baik dan jahat, ada yang pintar dan bodoh. Mahkluk-mahkluk halus yang asli mereka tinggal di dunianya masing-masing, mereka mempunyai masyarakat maka itu ada mahkluk halus yang mempunyai kedudukan tinggi seperti Raja-raja, Ratu-ratu, Menteri-menteri dll, sebaliknya ada yang berpangkat rendah seperti prajurit, pegawai, pekerja dll.
Alam Gaib atau Alam Mahkluk Halus yang tidak kelihatan oleh mata manusia biasa:
Merkayangan Kehidupan di saluran ini hampir sama seperti kehidupan di dunia manusia, kecuali tidak adanya sinar terang seperti matahari. Dalam dunia merkayangan mereka merokok, rokok yang sama seperti dunia manusia, membayar dengan uang yang sama, memakai macam pakaian yang sama, ada banyak mobil yang jenisnya sama di jalan-jalan, ada banyak pabrik-pabrik persis seperti di dunia manusia. Yang mengherankan adalah, mereka itu memiliki tehnologi yang lebih canggih dari manusia, kota-kotanya lebih modern ada pencakar langit, pesawat-pesawat terbang yang ultra modern dll. Ada juga hal-hal yang mistis di dunia Merkayangan ini, kadang-kadang bila perlu ada juga manusia yang diundang oleh mereka antara lain untuk : melaksanakan pertunjukkan wayang kulit, menghadiri upacara perkawinan, bekerja di batik, rokok dan manusia-manusia yang telah melakukan pekerjaan di dunia tersebut, mereka itu dibayar dengan uang yang syah dan berlaku seperti mata uang di dunia ini. Siluman Mahkluk halus ini tinggal didaerah yang ber air seperti di danau-danau, laut , samudera dll, masyarakat siluman diatur seperti masyarakat jaman kuno. Mereka mempunyai Raja, Ratu, Golongan Aristokrat, Pegawai-pegawai Kerajaan, pembantu-pembantu, budak-budak dll. Mereka itu tinggal di Keraton-keraton, rumah-rumah bangsawan, rumah-rumah yang bergaya kuno dll.
Ilustrasi alam gaib |
Kalau orang pergi berkunjung ke Yogyakarta atau jawa Tengah, orang akan mendengar cerita tentang beberapa siluman antara lain : Kanjeng Ratu Kidul – Ratu Laut Selatan, Ratu legendaris, berkuasa dan amat cantik, yang tinggal di istananya di Laut Selatan, dengan pintu gerbangnya Parangkusumo. Parangkusumo ini terkenal sebagai tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul, dalam pertemuan itu, Kanjeng Ratu Kidul berjanji untuk melindungi semua raja dan kerajaan Mataram. Beliau mempunyai seorang patih wanita yang setia dan sakti yaitu Nyai Roro Kidul, kerajaan laut selatan ini terhampar di Pantai Selatan Pulau Jawa, di beberapa tempat kerajaan ini mempunyai Adipati. Seperti layaknya disebuah negeri kuno di kerajaan laut selatan ini juga ada berbagai upacara, ritual dll dan mereka juga mempunyai angkatan perang yang kuat. Sarpo Bongso-Penguasa Rawa Pening. Sebuah danau besar yang terletak di dekat kota Ambarawa antara Magelang dan Semarang. Sarpo Bongso ini siluman asli, yang telah tinggal di telaga itu untuk waktu yang lama bersama dengan penduduk golongan siluman. Sedangkan kanjeng Ratu Kidul bukanlah asli siluman, beberapa abad yang lalu beliau adalah seorang Gusti dikerajaan di Jawa, tetapi patihnya Nyai Roro Kidul adalah siluman asli sejak beberap ribu tahun yang lalu.
Kajiman Mereka hidup di rumah-rumah kuno di dalam masyarakat yang bergaya aristokrat, hampir sama dengan bangsa siluman tetapi mereka itu tinggal di daerah-daerah pegunungan dan tempat- tempat yang berhawa panas. Orang biasanya menyebut merak Jim. Demit Bangsa ini bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang hijau dan lebih sejuk hawanya, rumah-rumah mereka bentuknya sederhana terbuat dari kayu dan bambu, mereka itu seperti manusia hanya bentuk badannya lebih kecil.
Di samping masyarakat yang sudah teratur seperti Merkayangan, Siluman, Kajiman, dan Demit. Masih ada lagi dua Alam lainnya, secara singkat kedua masyarakat alam itu adalah untuk mereka yang jujur, suci dan bijak. Mahkluk halus yang tidak sempurna Disamping tujuh macam alam permanen tersebut, ada sebuah saluran yang terjepit, dimana roh-roh dari manusia-manusia yang jahat menderita karena kesalahan yang telah mereka perbuat pada masa lalu, ketika mereka hidup sebagai manusia. Suara desisan di puncak-puncak gunung adalah suara roh-roh yang sedang menderita siksaan.
Hubungan Manusia dan Makhluk Halus
Selamatan dan Sesaji |
Ada sembilan macam mahkluk halus yang katanya, suka menolong " manusia supaya menjadi kaya dengan kekayaan meterial yang berlimpah (Pesugihan). Pemujaan terhadapkesembilan mahkluk jahat itu merupakan kesalahan fatal, mereka itu bila dilihat dengan mata biasa kelihatan seperti :Argodalem di puncak Gunung Lawu, Jaran Penoreh atau kuda yang kepalanya menoleh kebelakang, Srengara Nyarap atau anjing menggigit, bulus Jimbung atau Bulus yang besar, Kandang Bubrah atau kandang yang rusak, Umbel Molor atau ingus yang menetes, Kutuk Lamur atau sebagsa ikan yang penglihatannya tidak terang, Gemak Melung atau burung gemak yang berkicau, Codot Ngising atau kelelawar berak, dan Bajul Putih atau buaya putih.
Beberapa gunung terkenal sebagai tempat untuk mencari Pesugihan (kekayaan), pangkat, penglarisan, dll. Hal ini biasanya terjadi karena dahulunya di gunung tersebut terdapat tempat- tempat yang pernah dihuni, dipakai bertapa, atau tempat mokswa tokoh-tokoh terkenal. Mokswa adalah tingkatan kesempurnaan hidup yang tertinggi dimana manusia menghilang bersama roh dan raganya. Mahkluk halus yang jahat sering kali mengganggu manusia, menculik manusia, membuat orang sakit, bahkan bisa membuat orang meninggal. Kehadiran Mahluk halus biasanya ditandai dengan adanya bau misalnya; campuran bau badeg, bacin dan langu; bau rebusan kentang bercampur bawang merah busuk; atau bau wangi yang merangsang hidung. Kehadiran Mahkluk Halus kadang ditandai dengan bertiupnya udara dingin yang membuat bulu kuduk berdiri atau udara berasap semacam kabut. Gejala alam yang muncul kadang menjadi tanda kehadiran mahkluk halus, seperti angin kencang, petir, cahaya, bayangan, api, dll. Seringkali mahkluk halus hanya kedengaran suaranya tanpa ujud.
Manusia dapat melakukan perkawinan dengan mahkluk halus. Raja-Raja Jawa terkenal dengan beristrikan Kanjeng Ratu Kidul yakni mahkluk halus penguasa Laut Selatan. Pendaki yang bermalam di gunung Argopuro sering berjumpa dan tidur bersama dengan wanita cantik pengawal Dewi Rengganis (Penguasa mahkluk halus Gn.Argopuro) Anak hasil perkawinan antara manusia dan mahkluk halus biasanya menjadi mahkluk halus. Bila seorang wanita (manusia) hamil hasil perkawinan dengan mahkluk halus, maka ketika lahir bayinya akan hilang perutnya tiba-tiba mengecil.
Gangguan Manusia kepada Mahkluk Halus
Kehadiran manusia di tempat-tempat yang dihuni mahkluk halus kadangkala menimbulkan gangguan bagi mahkluk halus, oleh sebab itu sebaiknya manusia minta ijin (permisi) terlebih dahulu bila memasuki wilayah mereka. Bau-bauan sering mengganggu mereka, untuk itu seorang pendaki jangan sembarangan buang air. Bau rokok dan minuman keras dapat membangunkan mahkluk halus yang sedang tidur. Suara gaduh juga bisa membuat marah mahkluk halus. Pendaki yang iseng memindahkan atau merusak tanaman atau benda-benda, bisa jadi secara tidak sadar ikut merusak tempat tinggal mahkluk halus. Memindahkan batu besar yang diyakini sebagai tempat tinggal mahkluk halus, kadang kala tidak pernah berhasil, begitu juga dengan upaya menebang pohon besar seringkali gagal, harus dengan disertai upacara membayar ganti rugi, berupa sesaji khusus. Penebangan dan pengrusakan hutan dan pembangunan sarana-sarana kebutuhan manusia secara tidak langsung telah merusak tempat-tempat tinggal mahkluk halus. Sehingga hanya masyarakat mahkluk halus yang tinggal di gunung-gunung dan hutan-hutan, samudera-lah yang masih bisa lestari. Mahkluk halus sebagai penghuni dan penjaga alam bagaimanapun juga harus dihargai sebagai layaknya mahkluk yang lain. Kemarahan mahkluk halus bisa menimbulkan bencana wabah penyakit, tanah longsor, banjir, bahkan gunung meletus.
Bagi pendaki yang pernah melakukan pendakian seorang diri pasti akan merasakan berbagai suasana nuansa gaib. Percaya atau tidak dengan alam mahkluk halus, setiap pendaki tetap harus memahami tempat- tempat yang dianggap sakral dan angker oleh masyarakat setempat. Setidak-tidaknya bisa membawa oleh-oleh bahan cerita yang seru tentang gunung yang didaki. Seorang Pecinta Alam Sejati akan menyapa matahari ketika muncul di ufuk timur. Hembusan angin kencang dianggap sebagai kejenakaan seorang sahabat, kucuran hujan deras adalah ajakan alam untuk bermain dan bercanda. Batu besar atau batang pohon bisa menjadi kawan kita berbicara, Burung - burung mengajak kita bernyanyi. Alam memang memiliki roh kehidupan. Pendaki yang ramah dan menghormati Alam, dia akan turun gunung dengan semangat hidup yang baru yang dipenuhi spirit of the mountain. [MJ].
Habis.
Saya berharap " Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus " di halaman ini bisa membantu Anda untuk Lebih mengetahui lagi tentang Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus. Jika Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus ini kurang lengkap dalam penjelasannya, cobalah telusuri lagi satu per satu pada judul yang lain pada halaman lainnya.
Baca Artikel lain pada halaman lainnya Tentang Mantra Kesaktian dan Kumpulan Macam Pelet Pilihan
Selain tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus di situs ini juga ada artikel lain yang berhubungan dengan Mantra Kesaktian dan Kumpulan Macam Pelet Pilihan. Silakan Anda telusuri isi blog ini untuk mendapatkan lebih banyak artikel yang berkaitan dengan Mantra Kesaktian dan Kumpulan Macam Pelet Pilihan.
Dengan demikian Anda tidak perlu mencari-cari. saya menyadari, tidak semua pengguna internet paham bagaimana cara mencari tentang suatu sumber yang diinginkan lewat browsing internet.
Terimakasih atas kunjungan Anda ke situs tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus ini. Meskipun bahasan artikel tentang Kisah Misteri Alam Gaib dan Mahkluk Halus ini mungkin perlu penyempurnaan, saya berharap apa yang saya berikan bisa menghibur dan menambah pengetahuan.
Salam bahagia selalu..!
Demikian ..semoga menjadi bahan masukan dan bisa menambah wawasan anda.
Penyusun; wawansurya
Sumber;
www.affiliate-waones.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
http://waones-sbm.blogspot.com
www.ilmugaib.net
merchant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar