Bukti Teori Astronot Kuno dan Penemuan Artefak Pesawat Modern
Penjelasan tentang Pesawat Purba dan Teori Penemuan selengkapnya ..
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan beberapa artikel yang menarik tentang hubungan Peradaban purba dan peninggalan-peninggalannya yang sepertinya terlalu naif untuk dikatakan bahwa mereka membuatnya dengan ilmu mereka sendiri dengan teknologi saat itu, sehingga berkembanglah teori bahwa yang mengajarkan mereka bukanlah ‘manusia’, mungkin saja makhluk dari planet lain.
Dalam artikel yang saya buat ini, adalah kumpulan dari beberapa artikel hasil blogging yang sebenarnya saya ingin membuatnya sebagai artikel berseri. Namun karena ada beberapa kendala dan penjelasannya mungkin akan kurang sempurna, maka saya akhirnya mengurungkan niat tersebut dan memutuskan untuk merubahnya menjadi format sub-artikel.
Pada artikel ini dan selanjutnya yang mengulas topik Teori Astronot Kuno, saya juga membahas mengenai artifak-artifak yang banyak digunakan oleh para penganut teori Astronot Kuno sebagai bukti akan kedatangan makhluk-makhluk cerdas pada masa silam. Jadi pembahasannya tidak terfokus pada teorinya saja, melainkan gambar artifak-artifak yang bisa dijadikan bukti. Diharapkan artifak-artifak ini dapat menjadi petunjuk penelusuran benang merah-nya.
Untuk lebih jelasnya saya menganjurkan anda untuk membuka link ataupun Sub Artikel pada Tab “OPEN” satu demi satu dibawa ini, karena sub artikel pada Menu Open dibawah ini adalah sebagai penjelasan dan keterkaitan antara artikel tersebut dengan artikel yang lainnya pada menu Open selanjutnya.
Dewa purba adalah Astronot Aliens
UFO dan Hubungannya Dengan Artefak Purba
Dogu Ancient
Suku purba Jomon diketahui merupakan orang-orang yang pertama kali menggunakan tanah liat untuk membuat beberapa peralatan tembikar. Sama seperti suku Dogon di Afrika, masyarakat Jomon juga dikait-kaitkan memiliki kontak dengan para Astronot kuno pada masa silam. Salah satu peninggalan mereka yang banyak dijadikan bukti akan kehadiran Astronot Kuno adalah Dogu.
Artifak yang dinamakan Dogu ini adalah Figur aneh yang berasal dari kebudayaan Neolitik dan dibuat oleh suku purba di wilayah Jepang dari periode Jomon (14,000 SM – 400 SM).
Dogu menurut para arkeolog sangat menarik sekaligus membingungkan. Dogu digambarkan menyerupai sosok astronot modern yang dibekali beberapa peralatan canggih pada baju luar angkasanya. Setidaknya ada sekiktar 30 obyek yang melekat pada tubuh Dogu yang dikatakan meyerupai dengan peralatan astronot masa kini. “Dogu memiliki detail yang sempurna akan sosok Astronot masa silam”, itulah kalimat yang sering diucapkan para penganut teori Astronot kuno.
Garis Nazca = Airport Raksasa?
Para ahli telah menyimpulkan bahwa Garis-garis Nazca dibuat untuk sesuatu diatas sana, karena tak mungkin melihat simbol-simbol tersebut dari bumi. Namun yang paling baru adalah, spekulasi bahwa garis-garis Nasca adalah sebuah landasan semacam pesawat terbang, karena mempunyai panjang bermil-mil dan percaya atau tidak sangat lurus. Bahkan disebuah bukit terdapat garis menyerupai jalan yang nampaknya susah untuk dibuat dengan peralatan seadanya, karena mampu membuat jalan itu berada diatas bukit dengan permukaan yang sangat rata. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan bukit-bukit yang ada disekitarnya (mempunyai puncak kerucut).
Spekulasipun berkembang hingga munculah analogi tentang motivasi mengapa garis-garis itu dibuat, salah satunya adalah sebagai berikut :
Saat perang dunia ke II pasukan amerika membangun sebuah pangkalan udara di sebuah pulau di pasifik untuk pesawat2 tempur amerika, nah pada saat itu penduduk dipulau tersebut masih sangat primitive, mereka tidak mengenal teknologi semacam itu, yang mereka tahu ada benda terbang turun dari langit kebumi dan memberi mereka makanan serta barang-barang secara gratis.
Setelah perang berakhir para tentara dan pesawat meninggalkan pulau tersebut, kemudia penduduk setempat membuat tiruan pesawat dari jerami dengan ukuran yang sangat besar dengan harapan “dewa” yang pernah datang pada mereka akan datang lagi.
Analogi diatas cukuplah untuk dijadikan teori mengapa garis-garis itu dibuat.
Satu lagi fakta yang ada di gurun tempat garis-garis nazca, adalah bahwa ternyata daerah tersebut hingga saat ini merupakan sumber terbesar mineral seperti emas, uranium dan banyak mineral lain dibumi, sehingga cukup pergi ke nazca untuk mengetahui mineral apa saja yang dikandung Bumi.
Pertanyaan yang masih menjadi misteri adalah, siapakah yang mereka anggap sebagai dewa ? siapakah yang mereka harapkan untuk datang kembali ?, apakah sesuatu itu sempat hidup bersama mereka, ataukah mereka turun dari langit, ataukah nazca line dibuat sebagai semacam ritual perayaan tertentu. Tak ada yang tahu.
-------------------------
Peranan Astronot Aliens di Masa Purba
Artikel terkait dengan bahasan ini adalah : Analisa Tentang Aliens dan UFO
Dibawah ini adalah rangkuman artikel yang saya ambil dari postingan beberapa sumber untuk mengetahui Kisah atau cerita lain mengenai KISAH UFO atau ALIEN beserta gambaran seperti apa Aliens yang sebenarnya.
Memang masih sangat jauh dari lengkap, tapi setidaknya rangkuman dibawah akan cukup membantu menambah wawasan anda;
RANGKUMAN KISAH UFO & ALIEN;
• Apakah Alien sebenarnya adalah Jin?
• Terungkap Peristiwa Jatuhnya UFO di Rusia tahun 1969
• Nabi Yehezkiel adalah Alien ?
• Analisa Tentang Alien dan UFO
• Alien dari Planet Pleiades
• Alien dan Peradaban Manusia
• Alien Dalam pandangan Kitab Suci Al-Qur’an dan Inzil
• Teori Alien adalah dewa masyarakat purba?
• Dokumen Rusia mempelajari keberadaan UFO
• Al Qur’an Berbicara Tentang UFO
• Warga Dunia Panik 3 Pesawat Raksasa Mendekati Bumi
• AKHIRNYA PLANET SEPERTI BUMI TELAH DITEMUKAN
====================================================================
Gambaran tentang Bentuk Alien;
Informasi tentang jenis-jenis alien yang pernah bertemu dengan manusia cukup banyak. Namun ada empat tipe utama alien yang sering disebut, dan ke-empat jenis alian tersebut, diantaranya adalah:
Jenis jenis Alien |
1. Grays
2. Reptilian
3. Nordics
4. Hybrid
Ciri-ciri umum dari alien tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Grays :
Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan. Nampaknya merupakan suatu ras alien kelas pekerja atau ahli teknik. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini yang dikabarkan sering dijumpa manusia dan sering melakukan penculikan (alien abduction). Selain itu, tipe inilah yang dikabarkan jatuh di Roswell dan kini dikabarkan melakukan konspirasi dengan pihak militer AS secara rahasia. Alien tipe greys ini dikabarkan merupakan jenis alien dari golongan serangga dengan wajah mirip belalang. Alien tipe greys ini adalah jenis alien yang paling populer, bahkan sudah dipakai sebagai cap merk dagang yaitu Alien Workshop.
2. Reptoid:
Tubuhnya sebesar manusia atau kadang lebih besar, dengan mulut yang lebih lebar dari mulut manusia. Tubuhnya mirip sejenis ular atau kadal, berwarna hijau, dan agak bersisik. Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki sayap.
Gambaran yang paling sesuai dengan alien jenis ini adalah "winged demon". Tidak semua jenis Reptilian ini bersayap. Yang bersayap merupakan jenis Draco atau "naga", sementara yang tidak bersayap sering digolongkan dalam jenis serpent atau "ular". Dari kesaksikan beberapa saksi, alien tipe greys dikabarkan bekerja untuk alien tipe Reptoid ini.
3. Nordic :
Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja bentuknya agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang (putih), badannya atletis, bermata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic (skandinavia). Mereka ini yang diperkirakan merupakan golongan yang disebut-sebut dalam Book of Enoch I sebagai "the son of gods" atau "the Fallen Angel". Satu persamaan dengan kesaksian seorang yang pernah berjumpa alien jenis ini, yaitu Billy Meier, dia mengatakan bahwa bertemu dengan alien tipe nordics yang bernama Semjase yang berasal dari Pleiades. Persamaannya, dalam Book of Enoch I, "malaikat-malaikat yang jatuh" itu bernama Semjaza. Menurut kesaksian orang yang pernah berjumpa dengan alien nordics ini, mereka mengatakan bahwa dari alien nordics ini sebagian bekerja bersama alien greys dan master mereka adalah alien tipe reptoid. Beberapa saksi korban penculikan oleh alien menyatakan bahwa mereka juga melihat manusia selain alien tipe greys. Diduga, sebenarnya itu bukan manusia, namun alien
jenis nordics.
Alien tipe nordics ini ditengarai melakukan kerja sama dengan Hitler (Nazi) di waktu Perang Dunia II, di mana pada perang tersebut sering dijumpai Foo Fighter, sebuah pesawat aneh (UFO) banyak disaksikan oleh pilot AS, Inggris maupun Jepang. Itu sebabnya juga, Hitler mengagungkan bangsa Arya yang hebat dengan rambut putih/pirang dan bermata biru.
4. Hybrid :
Golongan ini adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara alien dengan human. Bentuknya belum sempurna mirip manusia, kadang berupa seperti anak kecil, berambut dan kepalanya agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala normal manusia. Sebagian hybrid juga ada yang menyerupai manusia, ada yang berambut dan ada juga yang tanpa rambut. Kulitnya cenderung pucat dan bermata seperti alien greys.
Sebagian menduga bahwa Men in Black adalah alien hybrid yang menutupi mata besar mereka dengan kaca mata hitam. Selain itu makhluk Chupacabra (goat sucker) adalah hasil hybrid juga. Rekayasa genetika (hybrid) ini diduga adalah upaya alien untuk bisa menciptakan makhluk yang bisa tinggal dengan bebas/lebih lama di dimensi manusia.
Apakah mereka itu baik atau buruk?
Sering dikabarkan bahwa alien tipe nordics adalah jenis alien yang baik. Mereka dikabarkan sering mengajarkan pada manusia tentang perdamaian, filosofi dan spiritualitas. Kalau seandainya mereka menemui orang-orang jaman dahulu, sangat mungkin sekali kalau mereka dianggap sebagai nabi atau dewa. Alien tipe nordics ini ada janis wanita dan ada juga jenis laki-laki. Umumnya mereka tampan dan cantik. Dan diduga bahwa penampakan-penampakan yang sering dianggap sebagai penampakan Maria (Virgin Mary), misalnya Fatima Sighting, adalah penampakan dari alien jenis nordics ini. Dan seringkali kalau alien nordics laki-laki muncul, bisa saja disalah tafsirkan sebagai Yesus. Buku harian Paus John 23 menyebutkan bahwa beliau secara periodik sering dikunjungi oleh Yesus dan Maria. Saya tidak mengatakan Paus John 23 berbohong, namun bisa saja itu adalah alien nordics yang mengaku Yesus dan Maria yang datang dari dimensi lain.
Secara umum, adanya kasus penculikan manusia oleh alien menunjukkan bahwa alien bukanlah entity yang baik. Namun memang sering menjadi pertanyaan, apa tujuan alien itu terhadap manusia? Apakah mereka ingin menguasai manusia/bumi? Bila memang mereka berasal dari luar angkasa degan teknologi yang canggih, bukankah mudah bagi mereka untuk menyerang manusia? Tetapi, mengapa itu tidak mereka lakukan?
Beberapa pertimbangan:
Mengapa mereka tidak menjalin kontak langsung dengan manusia secara terbuka? Bukankah banyak manusia yang ingin bertemu dengan mereka? Alasan bahwa manusia bisa saja menyerang alien menurut saya terlalu bersifat paranoia, sebab pada kenyataannya, manusia akan bersifat "welcome" terhadap kehadiran alien. Baru kalau mereka menyerang, kita akan mempertahankan diri.
Apa maksud mereka melakukan berbagai penculikan terhadap manusia? Apa tujuan mereka menyembunyikan keberadaan mereka? Ataukah keberadaan mereka memang tersembunyi karena berada di dimensi lain?
Beberapa di antara mereka (alien) mengatakan bahwa mereka penjaga perdamaian di tata surya kita dan kalau manusia tetap memakai nuklir, baru mereka akan turun tangan untuk ikut campur mencegahnya. Mengapa mereka tidak mencegah pemboman Hirosima dan Nagasaki, demikian juga berbagai percobaan nuklir yang dilakukan oleh beberapa negara, termasuk AS, Uni Soviet (saat ini Rusia), Perancis, dll? dapatkah dipercaya bahwa mereka benar-benar "pasukan penjaga perdamaian antar galaksi"?
Berbagai tindakan alien yang disaksikan dan yang dialami oleh manusia, menunjukkan bahwa perlakuan yang diterima tidaklah baik dan kadang tidak bersahabat. Mungkin apa yang saya tulis ini tidak sesuai dengan harapan banyak pengamat UFO yang menggambarkan bahwa UFO/alien berasal dari planet atau gugusan bintang lain dan mereka ke bumi untuk tujuan penelitian atau persahabatan.
Sejarah UFO dan Hubungannya Dengan Manusia Zaman Dahulu
Artikel terkait dengan bahasan pada bagian ini adalah:
Theory Society Ancient Aliens are Gods -Teori Alien adalah dewa masyarakat purba
Sudah banyak cerita yang ditulis mengenai alien yang singgah di bumi, baik lewat postingan media masa, internet maupun video yang menayangkan tentang kehadiran mahkluk asing yang singgah di planet bumi. Tetapi tahukah anda bahwa alien yang datang ke bumi ini menurut penelitian dari beberapa penemuan yang ternyata setelah diteliti lebih jauh, bahwa kehadiran mahkluk ini sudah ada sejak bumi ini masih dihuni oleh manusia primitif.
Ribuan tahun yang lalu jauh sebelum jaman sejarah dimulai, disaat manusia purba masih Primitif, ternyata mahkluk asing yang dikenal saat ini dengan sebutan alien, mahkluk asing tersebut sudah berani berinteraksi dengan manusia.
Dan para penghuni bumi yang masih primitif ini tampaknya tidak takut dengan kehadiran para alien tersebut, buktinya adalah mereka bisa menggambarkan dengan jelas tentang bentuk tubuh, raut muka, mulai dari pesawat yang alien tumpangi sampai pada ilmu dan pengetahuan yang mereka dapat dari para alien yang datang.
Kita tidak tahu pasti mengapa alien ini mau berinteraksi dengan manusia pada masa itu, tidak seperti sekarang yang selalu menghindar, sehingga bahkan hampir sebagian orang ada yang tidak percaya dengan keberadaan mahkluk asing tersebut.
Itulah sebabnya mengapa para manusia purba dulu menganggap para alien yang singgah ke bumi adalah sebagai dewa mereka, mungkin menurut beberapa teori yang masuk akal adalah disamping mereka para alien ini datang dari langit, mereka juga banyak menolong dengan ilmu pengetahuan yang mereka berikan, baik cara membangun struktur budaya juga mereka para alien ini mengajarkan tentang pengetahuan bermasyarakat dan terutama ilmu tehnnologi.
Dibawah ini ada beberapa bukti tentang keberadaan mahkluk asing tersebut berdasarkan penemuan berupa artifak , buku kuno dan banguan bangunan megah yang masih berdiri hingga sekarang.
Manuskrip Kuno India
Dalam naskah india kuno yang berumur 5000 tahun, terdapat sebuah deskripsi yang menakjubkan tentang mesin terbang, pada waktu itu mereka mengenal benda bernama Rukma Vimana yang dideskripsikan terbuat dari logam, berapa ukurannya dan bagaimana cara kerjanya. Bahkan dalam naskah tersebut diceritakan bagaimana peperangan dengan mesin-mesin terbang yang menghancurkan seluruh kota.
Rukma Vimana
Peperangan Kuno di Langit
Di Jepang ada beberapa catatan kuno ada yang menggambarkan bentuk aneh seperti piring terbang.
Japan Ancient UFO.gb1
Japan Ancient UFO.gb2
Kehadiran dan spekulasi tentang alien purba didapatkan para ahli dari peninggalan-peninggalan kuno berupa teks dan banyak sekali peninggalan berupa patung atau gambar-gambar visual didinding-dinding gua. Di salah satu gua di italia, terdapat lukisan purba yang berumur ribuan tahun tentang dua orang yang menggunakan helm astronot , di amerika disebuah bukit sego canyon di Utah, terdapat lukisan-lukisan aneh di dindingnya yang berupa makhluk-makhluk yang memiliki antenna dikepala dan memakai helm, sama seperti yang ditemukan di Australia. Jika lukisan-lukisan dinding ini adalah murni karangan para manusia purba, darimana mereka dapatkan inspirasi atau ide bentuk-bentuk seperti itu ?
Peninggalan di Gua di Italia
Lukisan Gua Sego Canyon
Lukisan Gua Kimberly Australia
Guatemala Sculpture
Di Guatemala, bahkan ditemukan sebuah peninggalan purba patung yang menyerupai astronot masa kini, memakai helm, memakai penutup mulut, dan didadanya terdapat semacam panel control, di istambul museum terdapat peninggalan purba sebuah patung ratusan tahun yang lalu yang mirip seseorang duduk didalam kabin semacam kendaraan terbang lengkap dengan roket dan kemudinya.
Namun ilustrasi yang paling signifikan untuk mendukung teori tentang keberadaan alien purba terdapat di mexico, pyramid peninggalan bangsa Maya yang terletak di Palenque, didalamnya terdapat sebuah karya yang menakjubkan, disalah satu batu yang terdapat didalamnya, bangsa maya memahat seseorang yang duduk di dalam ruang control semacam kapsul, sedang mengoperasikan sesuatu, tangan kanan dan kirinya tampak sedang memutar sesuatu, kaki kirinya Nampak seperti menginjak semacam pedal, dan di belakang kapsul tampak kobaran api seperti mesin jet, adapun orang yang ada didalam kabin tersebut adalah king Pacal yang dianggap sebagai dewa dan merupakan makhluk raksasa dengan tinggi sekitar 7 ft. Didalam pyramid Palenque sendiri terdapat ukiran-ukiran lainnya yang serupa (tentang seseorang yang mengoperasikan sesuatu), pertanyaannya adalah, dari mana mereka mendapatkan fantasi semacam itu ? ataukah dahulu memang pernah ada benda-benda berteknolgi modern semacam itu ?
Lord Pacal ride his starship
Garis-garis Misterius
Garis Nazca = Airport Raksasa?
Garis Nazca (Nazca Lines) adalah garis-garis yang membentuk suatu bentuk gambar yang terletak di daerah gurun. Garis-garis Nazca akan terlihat jelas gambarnya jika dilihat dari langit karena garis-garis ini sangat besar. Nazca Lines diperkirakan dibuat antara 700 SM sampai 200 SM. Ratusan garis gurun Nazca membentu aneka gambar seperti monyet, ikan, laba-laba, burung dan kadal.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara pembuatannya? Bisakah di peradaban kuno membuat sketsa yang sangat besar tanpa bantuan dari udara?. Menurut teori Joe Nickell, garis tersebut dapat dibuat dengan cara menyingkirkan kerikil-kerikil disekitar gurun. Dengan perhitungan yang akurat, saat kerikil dipindahkan, lapisan tanah yang berwarna kontras akan memberi kesan garis yang membentuk gambar. Pada tahun 1985, Johan Reihard menyatakan bahwa Nazca Lines dibuat untuk keperluan ritual keagamaan yang berhubungan dengan penyembahan dewa.
Nazca line, Peru gb.1
Para ahli telah menyimpulkan bahwa Garis-garis Nazca dibuat untuk sesuatu diatas sana, karena tak mungkin melihat simbol-simbol tersebut dari bumi. Namun yang paling baru adalah, spekulasi bahwa garis-garis Nasca adalah sebuah landasan semacam pesawat terbang, karena mempunyai panjang bermil-mil dan percaya atau tidak sangat lurus. Bahkan disebuah bukit terdapat garis menyerupai jalan yang nampaknya susah untuk dibuat dengan peralatan seadanya, karena mampu membuat jalan itu berada diatas bukit dengan permukaan yang sangat rata. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan bukit-bukit yang ada disekitarnya (mempunyai puncak kerucut).
Nazca line, Peru gb.2
Nazca line, Peru gb.3
Spekulasipun berkembang hingga muncullah analogi tentang motivasi mengapa garis-garis itu dibuat, salah satunya adalah sebagai berikut :
Saat perang dunia ke II pasukan amerika membangun sebuah pangkalan udara di sebuah pulau di pasifik untuk pesawat2 tempur amerika, nah pada saat itu penduduk dipulau tersebut masih sangat primitive, mereka tidak mengenal teknologi semacam itu, yang mereka tahu ada benda terbang turun dari langit kebumi dan memberi mereka makanan serta barang-barang secara gratis.
Setelah perang berakhir para tentara dan pesawat meninggalkan pulau tersebut, kemudia penduduk setempat membuat tiruan pesawat dari jerami dengan ukuran yang sangat besar dengan harapan “dewa” yang pernah datang pada mereka akan datang lagi.
Analogi diatas cukuplah untuk dijadikan teori mengapa garis-garis itu dibuat.
Satu lagi fakta yang ada di gurun tempat garis-garis nazca, adalah bahwa ternyata daerah tersebut hingga saat ini merupakan sumber terbesar mineral seperti emas, uranium dan banyak mineral lain dibumi, sehingga cukup pergi ke nazca untuk mengetahui mineral apa saja yang dikandung Bumi.
Teori berdasarkan buku buku purba yang ditulis pada kulit kayu
PAKAL – Astronot Kuno = Dewa Suku Maya
Pakal merupakan relief yang ditemukan di Mexico pada tahun 1949 oleh Alberto Ruz. Pada awalnya Alberto menemukan suatu ruang lengkung di bawah tanah dari suatu candi prasasti, ia kemudian menemukan suatu relief yang aneh yang menjadi tanda tanya besar para ahli hingga kini. Inilah penggambaran astronot suku maya,.
Dalam relief itu digambarkan struktur seseorang seperti sedang berada dalam kapal terbang.
Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat dengan membuka videonya pada link dibawah ini.
Ini linknya: paleoanimation
Khusus untuk pembahasan mengenai Pakal astronot Maya ini saya buat dalam pembahasan tersendiri karena artikel ini cukup menarik untuk dibahas, dan anda bisa meneruskan pada bagaian lainnya.
Sedangkan untuk peradaban Kuno Suku Maya sendiri sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan di antara para ahli Purba.
Dan mengenai bahasan suku Maya anda bisa membaca selengkapnya dalam artikel >>>
Kisah tentang Kehancuran dan sisa peninggalan Suku Maya selengkapnya
Tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan, dari mana asal bangsa Maya itu dan kemudian kemana perginya mereka itu. Sebab telah dibuktikan, bahwa kota-kota bangsa Maya tidak dihancurkan oleh peperangan atau bencana bencana alam. Kota-kota itu dengan demikian telah ditinggalkan oleh para penduduknya. Bangsa Maya telah lenyap tanpa bekas. Mengapakah mereka telah meninggalkan kota-kota mereka yang hebat, yang telah mereka bangun “untuk bertahan sepanjang masa” dengan balok-baloknya yang masih utuh?
Bangunan bangunan Megah yang penuh misteri ?
Teotihuacan |
Similar size with giza |
Pyramid , Mesir |
Piramida tidak dibuat sembarangan sehingga batu-batu besar itu bisa tersusun dengan rapi dan kokoh tanpa bahan perekat. Sebuah pertanyaan besar tentang siapa pembuat piramida itu dan bagaimana mungkin batu-batu itu bisa disusun hingga menjulang tinggi tanpa bahan-bahan perekat. Agaknya pertanyaan itu masih belum menemukan jawabannya.
hubungan Peradaban purba dan peninggalan-peninggalannya yang sepertinya terlalu naif untuk dikatakan bahwa mereka membuatnya dengan ilmu mereka sendiri dengan teknologi saat itu. Berkembanglah teori bahwa yang mengajarkan mereka bukanlah ‘manusia’, mungkin saja memang kalau dilihat dari peninggalan peninggalan purba adalah berasal dari makhluk planet lain.
Candi Borobudur – middle java, Indonesia |
Pertanyaan yang masih menjadi misteri adalah, siapakah yang mereka anggap sebagai dewa ? siapakah yang mereka harapkan untuk datang kembali ?, apakah sesuatu itu sempat hidup bersama mereka, ataukah mereka turun dari langit, ataukah lukisan didinding , bangunan yang megah atau nazca line dibuat hanya mengandalkan imajiinasi manusia purba saja. Tak ada yang tahu.
Artefak Pesawat Peradaban Kuno
Sebenarnya sudah banyak bukti yang telah ditemukan kalau peradaban nenek moyang kita tidak seprimitif yang kita kira. Mungkin anda belum percaya atas gambar yang sekilas, tapi kalau kalian rajin mengikuti beberapa artikel yang pernah saya share, mungkin kalian sedikit terbuka untuk meneriima ini.kalian mungkin tidak percaya kalo benda diatas adalah sebuah artefak yang telah berumur ribuan tahun yang mirip dengan sebuah desain pesawat, maksud saya atas inspirasi apakah nenek moyang kita membuat artefak yang memiliki kemiripan dengan desain pesawat modern.
Menurut pandangan masyarakat umum atau bagi anda sendiri, awal 1900-an merupakan titik awal kemajuan peradaban manusia dalam bidang transportasi udara setelah Wright bersaudara berhasil mengembangkan konsep pesawat terbang berkekuatan mesin pertama di dunia yang mereka namakan Kitty Hawk.
Tapi menurut saya tidak, sebab saya yakin bahwa ribuan tahun yang lalu nenek moyang kita sebenarnya telah memasuki zaman nuklir dan telah mampu mengembangkan teknologi dirgantara/aeronautika yang canggih. Bahkan saya pun yakin jika mereka telah berhasil menemukan dan menggunakan peralatan listrik atau bisa jadi lebih canggih daripada kita sekarang.
Mungkin sebagian dari anda menganggap pandangan saya ini terlalu imajinatif dan gila alias konyol. Tapi, jika kita rajin membaca beberapa referensi/sumber yang ada dan sekaligus mau membuka pikiran yang menyumbat ini, niscaya mungkin akan tercerahkan akan kenyataan ini (InsyaAllah)
Dalam ilmu perpurbakalan Para ahli purbakala menyebut obyek-obyek yang menyerupai hewan ataupun objek tertentu sebagai zoomorpic,. Namun apabila artifak-artifak kecil tersebut merupakan penggambaran bentuk tubuh suatu jenis hewan tertentu, maka hewan apakah yang dapat mewakilinya? Jika dibandingakan dengan artifak-artifak kuno berbentuk makhluk hidup dari seluruh kebudayaan diseluruh dunia, maka yang satu ini sangatlah berbeda. Karakteristiknya sangat berbeda dengan artifak peninggalan kebudayaan lainnya yang pada umumnya berbentuk realistik dan sangat mudah dikenal hanya dengan melihat bentuk morfologinya saja.
Ada beberapa jenis hewan terbang seperti burung (unggas) dan serangga serta beberapa mamalia seperti tupai terbang dan oppossum. kemudian ada beberapa jenis kadal, ada juga jenis-jenis ikan tertentu yang juga dapat meluncurkan tubuhnya secara singkat ke udara. Tapi, dari semuanya itu, hewan jenis apakah yang lebih tepat untuk mewakili obyek-obyek misterius tersebut? Merlihat dari bentuk-nya saja, dapat diperkirakan jika benda tersebut bukan merupakan penggambaran mengenai makhluk hidup jenis apapun. Seharusnya para sarjana tidaklah perlu terlalu memaksakan dirinya untuk terlalu ngotot menyebutkan bahwa obyek-obyek tersebut merupakan penggambaran dari suatu spesies hewan. Kini, saatnya kita harus sedikit membuka pikiran mengenai ketidakmungkinan prasejarah menjadi sesuatu yang mungkin saja terjadi.
Anak kecil sekali pun tidak akan mengimajinasikan obyek itu sebagai burung apabila diperlihatkan kepadanya. Mungkin, mereka akan lebih suka menyebutnya sebagai "mainan" berbentuk pesawat terbang. Walaupun demikian, sesungguhnya masih terlalu sulit bagi kita untuk mengidentifikasi/menentukan obyek apakah yang diukir oleh para pemahat-pemahat masa silam ini. Apakah benar artifak-artifak ini bisa dijadikan bukti kuat bahwa peradaban prasejarah telah memasuki zaman aeronautika? mungkin masih sangat sulit untuk mendapatkan jawaban yang benar-benar memuaskan.
Gambar disamping ini adalah gambaran dari artifak yang membingungkan tersebut. Jika kita perhatikan, struktur dari benda ini benar-benar telihat seperti kerangka sebuah pesawat terbang modern. Dimana disana kita bisa melihat secara jelas bentuk dari kedua sayapnya, dan bagian depan yang mirip dengan moncong pesawat terbang pada umumnya.
Hal itu berlaku juga pada bagian belakangnya, dimana tidak ada perbedaan bentuk yang terlalu mencolok dengan bentuk posisi kemudi di bagian belakang pesawat modern.
Mari kita perhatikan lagi sebuah cekungan kecil diantara kepala dan badan obyek tersebut. Apakah itu sebagai pusat kendali/kokpit, dimana biasanya sang pilot dengan gagah-nya duduk di tempat itu. Lalu kita perhatikan bagian bawahnya, ada dua citra terlihat disana, yang satu berbentuk setengah lingakaran (tidak sempurna) dan yang satunya lagi agak sedikit memanjang hingga kebelakang tubuh obyek. Disini, saya juga tidak terlalu ngotot untuk menyebut citra setengah lingkaran tersebut sebagai roda, dimana pada setengah bagiannya lagi masuk kedalam badan pesawat. Sepertinya, memang sebuah rodalah yang kira-kira dapat mewakilinya. Lalu untuk citra yang satunya lagi, masih sangat sulit untuk ditentukan.
PAKAL ARTEFAK – Astronot Kuno Dari bangsa Maya
Astronot Kuno Suku Maya sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan di antara para ahli. Pakal merupakan relief yang ditemukan di Mexico pada tahun 1949 oleh Alberto Ruz. Pada awalnya Alberto menemukan suatu ruang lengkung di bawah tanah dari suatu candi prasasti, ia kemudian menemukan suatu relief yang aneh yang menjadi tanda tanya besar para ahli hingga kini.
Dalam relief diatas digambarkan struktur seseorang seperti sedang berada dalam kapal terbang
Ditulis oleh Erich von Daniken, dalam bukunya:
In Search of Ancient Gods
Sebuah ceritera kuno bangsa Maya mengatakan bahwa 10.000 tahun yang lalu mereka berada dalam peradaban puncak. Walaupun para ahli purbakala meragukan kebenaran “ waktu 10.000 tahun yang lalu “ itu dalam tulisan mereka, namun penulis akan tetap menganggapnya sebagai sesuatu yang sangat penting, sebab tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan, dari mana asal bangsa Maya itu dan kemudian kemana perginya mereka itu. Sebab telah dibuktikan, bahwa kota-kota bangsa Maya tidak dihancurkan oleh peperangan atau bencana bencana alam. Kota-kota itu dengan demikian telah ditinggalkan oleh para penduduknya. Bangsa Maya telah lenyap tanpa bekas. Mengapakah mereka telah meninggalkan kota-kota mereka yang hebat, yang telah mereka bangun “untuk bertahan sepanjang masa” dengan balok-balok yang utuh?
Telah diakui bahwa apa yang disebut zaman “sebelum zaman kuno” berada diantara 1000-2000 tahun sebelum Masehi, akan tetapi dalam hal ini diakui oleh para sarjana, mereka sebenarnya tidak mengetahui apa-pun mengenai “zaman purbakala “ yang sebenarnya, yang mendahului “zaman sebelum zaman kuno”. Adalah sangat besar kemungkinannya, bahwa semua “kejadian nyata” dalam sejarah yang hingga kini belum dapat diketemukan, ada dalam buku buku yang telah dibakar oleh uskup Landa.
Hanya ada tiga buku kuno tulisan tangan dari bangsa Maya yang tidak ikut terbakar; lembarannya dibuat dari kulit pohon dan dilipat-lipat seperti harmonica. Buku-buku itu disebut menurut nama tempat, di mana masing masing disimpan : Dresdensis Codex (Codex = buku kuno dalam tulisan tangan ), Paris Codex dan Madrid Codex, yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus.
Tulisan-tulisannya yang sudah berwarna kuning karena tuanya, masih belum sungguh-sungguh dapat dimengerti. Yang telah dapatdipecahkan adalah “system menurut nomer” mereka yang sangat baik, akan tetapi sederhana. Mereka menghitung dengan goresan-goresan, yang diberi titik-titik di atasnya. Satu titik sama dengan 1, tiga titik dengan 3, dst nya. Angka 5 digambarkan dengan sebuah goresan, sehingga angka 7 menjadi sebuah goresan ditambah dua titik diatasnya. Bangsa Maya pun mengetahui nilai-nilai nisbi dan nol. Mereka menggunakan system “vigesima”, atas dasar 20. Kalau mereka ingin menulis bilangan 23 , maka mereka menaruh tiga titik di tempat “satuan” dan satu goresan di tempat “duapuluh”. Mudahlah untuk membedakan“goresan dua puluh” dari “goresan limaan”.
Goresan dua puluhan diberi tempat jauh lebih tinggi dari pada tempat goresan limaan. Kalender bangsa Maya mempunyai kualitas yang amat tinggi . Tanggal permulaan urutan waktu mereka adalah suatu hari dalam tahun 3113 sebelum Masehi. Para ahli dari Amerika selatan menyatakan, bahwa tahun gaib 3113 sebelum Masehi itu tidak ada hitungannya dengan sejarah yang sebenarnya dari bangsa Maya, akan tetapi hanya mempunyai nilai asli “simbolis” seperti ucapan bangsa Yahudi “sejak diciptakannya dunia”.
Bagaimanakah mereka dapat mengatakan itu secara demikian pasti, kalau kita tidak mengetahui dari mana asal datangnya orang Maya itu dan kemana mereka lenyap pergi. Sangat banyaklah sudah tulisan tulisan mengenai kalender bangsa Maya itu. Suatu kenyataan adalah, bahwa kalender itu menggunakan system putaran-putaran tahun yang setiap putarannya berjangka waktu 374,000 tahun. Bangunan-bangunan didirikan menurut kalendernya : Untuk tiap hari selama sebulan sebuah anak tangga, untuk tiap bulannya sebuah “mimbar dan akhirnya, pada hari yang ke 365, berdirilah sudah tempat berhala itu.
Kelihatannya seakan-akan orang -orang bangsa Maya dari kerajaan kuno itu membuat bangunan-bangunan keagamaan mereka bukannya karena terdorong oleh kebutuhan kepercayaan, melainkan karena kalender memaksakan mereka suatu kewajiban yang harus mereka penuhi. Observatorium para ahli perbintangan mereka, sebuah bangunan bundar di atas dua teras raksasa yang menjulang tinggi di atas hutan belukar, terletak di Chichen Itza. Para ahli perbintangan bangsa Maya mengetahui orbit bulan sampai pada empat desimal dan mereka juga dapat menghitung tahun planet Venus sampai pada sampai pada tiga desimal.
Menurut ceritera kuno, maka para dewa permulaan dari bangsa Maya berasal dari bintang-bintang, mengadakan hubungan dengan bumi, dan kemudian kembali lagi ke bintang bintang. Dalam “ Popol Vuh ”, sebuah ceritera kuno bangsa Maya, dikemukakan bahwa 4000 pemuda dari cakrawala kembali ke “ bintang tujuh “, setelah mereka menderita kekalahan dalam perkelahian dengan manusia. Dewa Kukulkan rupa-rupanya betukar berita dengan bangsa Aztec, yang bernama Quetzalcoatl. Dia digambarkan sebagai seekor ular yang berbulu dan datang dari langit. Kalau orang-orang bangsa Maya, dalam hidupnya setiap hari melihat ular-ular merayap di tanah, maka sulitlah untuk dimengerti, mengapa ular-ular dalam gambaran dan relief mereka dapat “terbang “. Tulisan-tulisan bangsa Maya yang masih ada, meliputi 208 halaman yang dilipat menurut cara harmonica. Melihat banyak dan banyak macamnya tanda-tanda, bentuk-bentuk, lambang-lambang dan bentuk kombinasi, maka tidaklah mengherankan bahwa sampai sekarang hanya sedikitlah yang dapat dipecahkan artinya.
Lukisan-lukisan pada serat pohon yang diberi lapisan tipis dari kapur sebagai landasan lukisannya, disimpan antara dua lembaran kaca. “Dresden Codex” mempunyai 74 halaman, dan berisi perhitungan mengenai perbintangan dan juga berisi daftar-daftar mengenai perjalanan dan gerak bulan dan planet Mars. Pada lukisan-lukisan itu selalu terlihat adanya makhluk mengerikan yang berbentuk seperti ular di dekat bilangan-bilangan. Makhluk itu dihubungkan dengan bulan dan memuntahkan air ke bumi. Makhluk “ manusia “ nya mengenakan kedok dan perlengkapan kepala yang rumit, dan seringkali kelihatannya mengenakan semacam pakaian selam. Apakah mereka itu pendeta-pendeta bangsa Maya yang sedang melakukan percobaan-percobaan ataukah binatang binatang? Makhluk-makhluk yang tidak dapat ditentukan makhluk, apa sebenarnya, dengan menggunakan banyak peralatan yang aneh-aneh.
“Paris Codex“ dibeli oleh “Bibliotheque Nationable” (Perpustakaan Nasional) di tahun 1832 dari koleksi seseorang. Dibuat dari bahan yang sama dengan bahan “Dresden Codex” dan mempunyai 22 halaman yang sudah sangat rusak. Dalam abad terakhir ini, pemeliharaan terhadap halaman-halaman yang dilipat-lipat itu adalah demikian jeleknya sehingga kini hanya tinggal dua halaman saja yang dapat dipertunjukkan dalam sebuah kotak dari kaca. Untungnya bagi kita adalah, bahwa dari “Paris Codex“ terutama berisi ramalan-ramalan menurut kalender. “Madrid Codex” disimpan di “Museo de America” di Madrid dan terdiri dari 112 halaman bergambar, dimana dapat terlihat gambar dewa-dewa dalam sikap upacara keagamaan yang besar. Gambar-gambar dan bagian-bagiannya, sampai yang kecil-kecil adalah sangat menarik. Kita dapat melihat segala macam benda dalam gambar-gambar itu.
Dewa-dewa berasap pada kulit bumi, dewa-dewa sebelum makan pembuluh darah, hukuman dengan tusukan pada lidah, seorang dewi dengan kepala ular pada roda pemintal. Penulis telah mengkopi bagian-bagian dari buku-buku itu, yang sebenarnya hanya diketahui oleh para ahli-ahli saja, sehingga setiap orang yang berpengetahuan dan mempunyai perhatian terhadap dan mempunyai perhatian terhadap persoalan ini, dapat menilai sendiri apa yang benar-benar digambar. Penulis mempunyai dugaan, bahwa orang awam akan merumuskan gagasan-gagasannya secara lebih bebas daripada seorang ahli bangsa Maya.
Selama penyelidikan-penyelidikannya di lapangan dari tahun 1949 sampai 1952, seorang ahli purbakala bangsa Mexico bernama Alberto Ruz Lhuiller menemukan sebuah kamar penyimpanan jenazah di “Kuil naskah tulisan tangan“ di Palenque. Dari kamar depan kuil yang berada di mimbar tertinggi sebuah piramida bertangga, terdapat sebuah bordes yang miring agak curam dan licin karena kelembaban udara, yang menjurus ke bawah sampai hampir 75 kaki dan berakhir sampai 6 kaki dibawah tanah.
Tangganya disembunyikan demikian rupa, sehingga dapat kita tarik kesimpulan, bahwa tangga itu tadinya pasti dirahasiakan. Ukuran dan letak kamar itu cocok dengan “pengertian tentang ilmu gaib “ (Marcel Brion). Para ahli purbakala beserta pembantu-pembantunya membutuhkan waktu tiga tahun untuk membersihkan tangga itu, dari puncak sampai ke dasarnya. Lantai ruangan itu terbuatdari satu batu utuh yang berukuran panjang 14 kaki dan lebar 7 kaki, dengan gambar relief yang luar biasa.
Penulis belum pernah melihat sebuah relief lainnnya, yang demikian indah dan cermat pembuatannya. Ukiran-ukiran bangsa Maya terdapat di sekitar sudut-sudut permukaan yang datar itu, akan tetapi hanya sangat sedikitlah dari ukiran-ukiran itu yang dapat dipecahkan artinya. Batu datarnya dihias dengan ukiran-ukiran tulisan seperti yang terdapat di Dresden Paris dan Madrid Codex. Dalam gambar-gambar itu kita lihat sebuah kedok dewa bumi, dengan hiasan-hiasan bulu di dadanya, tali-tali dan pipa-pipa dari dari batu berwarna dan tidak ketinggalan pula seekor burung yang dianggap suci (burung Kwitzel dari Amerika tengah).
Paul Rivet, salah seorang dari kelompok ahli-ahli purbakala yang telah menemukan kamar jenazah dalam kuil di Palenque itu, berkata, bahwa orang Indiannya digambarkan sedang duduk di altar pengorbanan dan bahwa dibelakang tempat duduknya terukir rambut jenggot Dewa Cuaca, motifmotif yang selalu timbul kembali dikota-kota Maya.
Di bawah batu utuh yang dihias secara indah itu, terdapat sebuah kerangka dalam sebuah peti mati yang dicat merah. Sebuah kedok emas menutupi muka kerangka; beberapa butir batu pertama terdapat di sebelah kerangka, seakan-akan merupakan benda-benda upacara keagamaan dan benda benda yang dikorbankan. Sejak penulis melihat batu kuburan di Palengue itu, maka penulis menafsirkan dan merumuskannya dalam istilah-istilah tekhnik.
Tidaklah menjadi persoalan, apakah kita menggunakan sudut pandangan ini ataukah itu , tetapi penulis ada perasaan, bahwa ada petualang-petualang ruang angkasa tersangkut dalam soal ini. Potret-potret terbaik yang pernah penulis lihat mengenai batu kuburan, yang berada di belakang pintu besi yang terkunci itu, adalah hasil pemotretan dari para pemotret film “ Kereta-kereta perang para Dewa kah? “Setelah delapan kali mengajukan permohonan, maka Pemerintah mengizinkan kami untuk kerja selama setengah jam dengan menggunakan kamera dan lampu - lampu sorot.
Potret potret ini akan memberikan gambaran yang lebih baik kepada para pembaca mengenai persoalan yang penulis bicarakan dari pada gambar-gambar dalam buku penulis yang pertama. Akhirnya kesemuanya itu menujukkan, bahwa batu kuburan itu merupakan sebuah kerangka yang di tengah tengahnya terdapat makhuk, yang duduk agak membongkok ke depan (seperti seorang Astronaut di dalam module komandonya).
Makhluk asing itu mengenakan sebuah topi helm, dari bagian belakang topi helm itu mencuat keluar dua batang pipa. Di depan hidungnya terdapat aparat oxygen. Makhluk itu sedang mengerjakan alat semacam tombol pengamatan dengan kedua tangannya. Jari-jari yang sebelah atas disusun, seakan-akan makhluk sedang menyetel sebuah tombol yang ada di depannya.
Kita melihat dari arah belakang, empat jari dari tangannya yang sebelah bawah jari kelingkingnya bengkok. Apakah makhluk itu tidak kelihatan seperti sedang mengerjakan alat pengontrol seperti yang terdapat pada stir sepeda motor? Tumit kaki kirinya berada di atas pedal bertangga. Yang melihat relief di Palengue itu akan heran melihat kenyataan, bahwa “orang Indian yang berada di atas altar pengorbanan “ itu mengenakan pakaian yang sangat modern. Tepat di bawah dagunya terdapat semacam leher gulung sebuah kemeja wol.
Bajunya yang sempit mempunyai lengan baju, yang ujungnya pada pergelangan tangan dilipat ke atas. Dia menggunakan ikat pinggang pada pergelangan tangan, dilipat ke atas. Dia menggunakan ikat pinggang lebar, dan mengenakan celana panjang, yang bagian atasnya lebar dan bercorak seperti mata jala, sedangkan bagian bawahnya, mulai dari sedikit di atas lutut sampai terus di pergelangan kaki adalah sempit. Di pergelangan kakinya terlihat bagian pakaian seperti kaos kaki pakaian lengkap bagi seorang astronaut !, peralatan di dalamnya di mana si petualang ruang angkasa itu duduk meringkuk dengan kaku, menunjukkan ciri-ciri teknis sebagai peralatan untuk perjalanan ruang angkasa.
Telah diakui bahwa apa yang disebut zaman “sebelum zaman kuno” berada diantara 1000-2000 tahun sebelum Masehi, akan tetapi dalam hal ini diakui oleh para sarjana, mereka sebenarnya tidak mengetahui apa-pun mengenai “zaman purbakala “ yang sebenarnya, yang mendahului “zaman sebelum zaman kuno”. Adalah sangat besar kemungkinannya, bahwa semua “kejadian nyata” dalam sejarah yang hingga kini belum dapat diketemukan, ada dalam buku buku yang telah dibakar oleh uskup Landa.
Hanya ada tiga buku kuno tulisan tangan dari bangsa Maya yang tidak ikut terbakar; lembarannya dibuat dari kulit pohon dan dilipat-lipat seperti harmonica. Buku-buku itu disebut menurut nama tempat, di mana masing masing disimpan : Dresdensis Codex (Codex = buku kuno dalam tulisan tangan ), Paris Codex dan Madrid Codex, yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus.
Tulisan-tulisannya yang sudah berwarna kuning karena tuanya, masih belum sungguh-sungguh dapat dimengerti. Yang telah dapatdipecahkan adalah “system menurut nomer” mereka yang sangat baik, akan tetapi sederhana. Mereka menghitung dengan goresan-goresan, yang diberi titik-titik di atasnya. Satu titik sama dengan 1, tiga titik dengan 3, dst nya. Angka 5 digambarkan dengan sebuah goresan, sehingga angka 7 menjadi sebuah goresan ditambah dua titik diatasnya. Bangsa Maya pun mengetahui nilai-nilai nisbi dan nol. Mereka menggunakan system “vigesima”, atas dasar 20. Kalau mereka ingin menulis bilangan 23 , maka mereka menaruh tiga titik di tempat “satuan” dan satu goresan di tempat “duapuluh”. Mudahlah untuk membedakan“goresan dua puluh” dari “goresan limaan”.
Goresan dua puluhan diberi tempat jauh lebih tinggi dari pada tempat goresan limaan. Kalender bangsa Maya mempunyai kualitas yang amat tinggi . Tanggal permulaan urutan waktu mereka adalah suatu hari dalam tahun 3113 sebelum Masehi. Para ahli dari Amerika selatan menyatakan, bahwa tahun gaib 3113 sebelum Masehi itu tidak ada hitungannya dengan sejarah yang sebenarnya dari bangsa Maya, akan tetapi hanya mempunyai nilai asli “simbolis” seperti ucapan bangsa Yahudi “sejak diciptakannya dunia”.
Bagaimanakah mereka dapat mengatakan itu secara demikian pasti, kalau kita tidak mengetahui dari mana asal datangnya orang Maya itu dan kemana mereka lenyap pergi. Sangat banyaklah sudah tulisan tulisan mengenai kalender bangsa Maya itu. Suatu kenyataan adalah, bahwa kalender itu menggunakan system putaran-putaran tahun yang setiap putarannya berjangka waktu 374,000 tahun. Bangunan-bangunan didirikan menurut kalendernya : Untuk tiap hari selama sebulan sebuah anak tangga, untuk tiap bulannya sebuah “mimbar dan akhirnya, pada hari yang ke 365, berdirilah sudah tempat berhala itu.
Kelihatannya seakan-akan orang -orang bangsa Maya dari kerajaan kuno itu membuat bangunan-bangunan keagamaan mereka bukannya karena terdorong oleh kebutuhan kepercayaan, melainkan karena kalender memaksakan mereka suatu kewajiban yang harus mereka penuhi. Observatorium para ahli perbintangan mereka, sebuah bangunan bundar di atas dua teras raksasa yang menjulang tinggi di atas hutan belukar, terletak di Chichen Itza. Para ahli perbintangan bangsa Maya mengetahui orbit bulan sampai pada empat desimal dan mereka juga dapat menghitung tahun planet Venus sampai pada sampai pada tiga desimal.
Menurut ceritera kuno, maka para dewa permulaan dari bangsa Maya berasal dari bintang-bintang, mengadakan hubungan dengan bumi, dan kemudian kembali lagi ke bintang bintang. Dalam “ Popol Vuh ”, sebuah ceritera kuno bangsa Maya, dikemukakan bahwa 4000 pemuda dari cakrawala kembali ke “ bintang tujuh “, setelah mereka menderita kekalahan dalam perkelahian dengan manusia. Dewa Kukulkan rupa-rupanya betukar berita dengan bangsa Aztec, yang bernama Quetzalcoatl. Dia digambarkan sebagai seekor ular yang berbulu dan datang dari langit. Kalau orang-orang bangsa Maya, dalam hidupnya setiap hari melihat ular-ular merayap di tanah, maka sulitlah untuk dimengerti, mengapa ular-ular dalam gambaran dan relief mereka dapat “terbang “. Tulisan-tulisan bangsa Maya yang masih ada, meliputi 208 halaman yang dilipat menurut cara harmonica. Melihat banyak dan banyak macamnya tanda-tanda, bentuk-bentuk, lambang-lambang dan bentuk kombinasi, maka tidaklah mengherankan bahwa sampai sekarang hanya sedikitlah yang dapat dipecahkan artinya.
Lukisan-lukisan pada serat pohon yang diberi lapisan tipis dari kapur sebagai landasan lukisannya, disimpan antara dua lembaran kaca. “Dresden Codex” mempunyai 74 halaman, dan berisi perhitungan mengenai perbintangan dan juga berisi daftar-daftar mengenai perjalanan dan gerak bulan dan planet Mars. Pada lukisan-lukisan itu selalu terlihat adanya makhluk mengerikan yang berbentuk seperti ular di dekat bilangan-bilangan. Makhluk itu dihubungkan dengan bulan dan memuntahkan air ke bumi. Makhluk “ manusia “ nya mengenakan kedok dan perlengkapan kepala yang rumit, dan seringkali kelihatannya mengenakan semacam pakaian selam. Apakah mereka itu pendeta-pendeta bangsa Maya yang sedang melakukan percobaan-percobaan ataukah binatang binatang? Makhluk-makhluk yang tidak dapat ditentukan makhluk, apa sebenarnya, dengan menggunakan banyak peralatan yang aneh-aneh.
“Paris Codex“ dibeli oleh “Bibliotheque Nationable” (Perpustakaan Nasional) di tahun 1832 dari koleksi seseorang. Dibuat dari bahan yang sama dengan bahan “Dresden Codex” dan mempunyai 22 halaman yang sudah sangat rusak. Dalam abad terakhir ini, pemeliharaan terhadap halaman-halaman yang dilipat-lipat itu adalah demikian jeleknya sehingga kini hanya tinggal dua halaman saja yang dapat dipertunjukkan dalam sebuah kotak dari kaca. Untungnya bagi kita adalah, bahwa dari “Paris Codex“ terutama berisi ramalan-ramalan menurut kalender. “Madrid Codex” disimpan di “Museo de America” di Madrid dan terdiri dari 112 halaman bergambar, dimana dapat terlihat gambar dewa-dewa dalam sikap upacara keagamaan yang besar. Gambar-gambar dan bagian-bagiannya, sampai yang kecil-kecil adalah sangat menarik. Kita dapat melihat segala macam benda dalam gambar-gambar itu.
Dewa-dewa berasap pada kulit bumi, dewa-dewa sebelum makan pembuluh darah, hukuman dengan tusukan pada lidah, seorang dewi dengan kepala ular pada roda pemintal. Penulis telah mengkopi bagian-bagian dari buku-buku itu, yang sebenarnya hanya diketahui oleh para ahli-ahli saja, sehingga setiap orang yang berpengetahuan dan mempunyai perhatian terhadap dan mempunyai perhatian terhadap persoalan ini, dapat menilai sendiri apa yang benar-benar digambar. Penulis mempunyai dugaan, bahwa orang awam akan merumuskan gagasan-gagasannya secara lebih bebas daripada seorang ahli bangsa Maya.
Selama penyelidikan-penyelidikannya di lapangan dari tahun 1949 sampai 1952, seorang ahli purbakala bangsa Mexico bernama Alberto Ruz Lhuiller menemukan sebuah kamar penyimpanan jenazah di “Kuil naskah tulisan tangan“ di Palenque. Dari kamar depan kuil yang berada di mimbar tertinggi sebuah piramida bertangga, terdapat sebuah bordes yang miring agak curam dan licin karena kelembaban udara, yang menjurus ke bawah sampai hampir 75 kaki dan berakhir sampai 6 kaki dibawah tanah.
Tangganya disembunyikan demikian rupa, sehingga dapat kita tarik kesimpulan, bahwa tangga itu tadinya pasti dirahasiakan. Ukuran dan letak kamar itu cocok dengan “pengertian tentang ilmu gaib “ (Marcel Brion). Para ahli purbakala beserta pembantu-pembantunya membutuhkan waktu tiga tahun untuk membersihkan tangga itu, dari puncak sampai ke dasarnya. Lantai ruangan itu terbuatdari satu batu utuh yang berukuran panjang 14 kaki dan lebar 7 kaki, dengan gambar relief yang luar biasa.
Penulis belum pernah melihat sebuah relief lainnnya, yang demikian indah dan cermat pembuatannya. Ukiran-ukiran bangsa Maya terdapat di sekitar sudut-sudut permukaan yang datar itu, akan tetapi hanya sangat sedikitlah dari ukiran-ukiran itu yang dapat dipecahkan artinya. Batu datarnya dihias dengan ukiran-ukiran tulisan seperti yang terdapat di Dresden Paris dan Madrid Codex. Dalam gambar-gambar itu kita lihat sebuah kedok dewa bumi, dengan hiasan-hiasan bulu di dadanya, tali-tali dan pipa-pipa dari dari batu berwarna dan tidak ketinggalan pula seekor burung yang dianggap suci (burung Kwitzel dari Amerika tengah).
Paul Rivet, salah seorang dari kelompok ahli-ahli purbakala yang telah menemukan kamar jenazah dalam kuil di Palenque itu, berkata, bahwa orang Indiannya digambarkan sedang duduk di altar pengorbanan dan bahwa dibelakang tempat duduknya terukir rambut jenggot Dewa Cuaca, motifmotif yang selalu timbul kembali dikota-kota Maya.
Di bawah batu utuh yang dihias secara indah itu, terdapat sebuah kerangka dalam sebuah peti mati yang dicat merah. Sebuah kedok emas menutupi muka kerangka; beberapa butir batu pertama terdapat di sebelah kerangka, seakan-akan merupakan benda-benda upacara keagamaan dan benda benda yang dikorbankan. Sejak penulis melihat batu kuburan di Palengue itu, maka penulis menafsirkan dan merumuskannya dalam istilah-istilah tekhnik.
Tidaklah menjadi persoalan, apakah kita menggunakan sudut pandangan ini ataukah itu , tetapi penulis ada perasaan, bahwa ada petualang-petualang ruang angkasa tersangkut dalam soal ini. Potret-potret terbaik yang pernah penulis lihat mengenai batu kuburan, yang berada di belakang pintu besi yang terkunci itu, adalah hasil pemotretan dari para pemotret film “ Kereta-kereta perang para Dewa kah? “Setelah delapan kali mengajukan permohonan, maka Pemerintah mengizinkan kami untuk kerja selama setengah jam dengan menggunakan kamera dan lampu - lampu sorot.
Potret potret ini akan memberikan gambaran yang lebih baik kepada para pembaca mengenai persoalan yang penulis bicarakan dari pada gambar-gambar dalam buku penulis yang pertama. Akhirnya kesemuanya itu menujukkan, bahwa batu kuburan itu merupakan sebuah kerangka yang di tengah tengahnya terdapat makhuk, yang duduk agak membongkok ke depan (seperti seorang Astronaut di dalam module komandonya).
Makhluk asing itu mengenakan sebuah topi helm, dari bagian belakang topi helm itu mencuat keluar dua batang pipa. Di depan hidungnya terdapat aparat oxygen. Makhluk itu sedang mengerjakan alat semacam tombol pengamatan dengan kedua tangannya. Jari-jari yang sebelah atas disusun, seakan-akan makhluk sedang menyetel sebuah tombol yang ada di depannya.
Kita melihat dari arah belakang, empat jari dari tangannya yang sebelah bawah jari kelingkingnya bengkok. Apakah makhluk itu tidak kelihatan seperti sedang mengerjakan alat pengontrol seperti yang terdapat pada stir sepeda motor? Tumit kaki kirinya berada di atas pedal bertangga. Yang melihat relief di Palengue itu akan heran melihat kenyataan, bahwa “orang Indian yang berada di atas altar pengorbanan “ itu mengenakan pakaian yang sangat modern. Tepat di bawah dagunya terdapat semacam leher gulung sebuah kemeja wol.
Bajunya yang sempit mempunyai lengan baju, yang ujungnya pada pergelangan tangan dilipat ke atas. Dia menggunakan ikat pinggang pada pergelangan tangan, dilipat ke atas. Dia menggunakan ikat pinggang lebar, dan mengenakan celana panjang, yang bagian atasnya lebar dan bercorak seperti mata jala, sedangkan bagian bawahnya, mulai dari sedikit di atas lutut sampai terus di pergelangan kaki adalah sempit. Di pergelangan kakinya terlihat bagian pakaian seperti kaos kaki pakaian lengkap bagi seorang astronaut !, peralatan di dalamnya di mana si petualang ruang angkasa itu duduk meringkuk dengan kaku, menunjukkan ciri-ciri teknis sebagai peralatan untuk perjalanan ruang angkasa.
Misteri gambar Kapal di Kuil Abydos
Relief kuil abydos 4000 SM
Coba anda amati lebih teliti bentuk bentuk relief yang berada disalah satu sudut kuil Abydos pada gambar diatas, sudah belum??... apakah anda sudah menemukan beberapa relief yang manggambarkan bentuk bentuk kendaraan modern seperti helikopter, kapal selam, tank bahkan pesawat terbang yang menyerupai UFO, pertanyaanya sekarang, apakah pada jaman dahulu, lebih jelasnya pada peradaban jaman ga enak udah terdapat teknologi yang meyerupai jaman sekarang??? Bagaimana cara menjelaskan semua ini????...
Mengagetkan bukan???..Benarkah di Mesir pada jaman dahulu telah memiliki teknologi penerbangan?... Apakah ada hubungan dengan kota hilang Atlantis?. Sebuah papirus kuno mencatat kunjungan benda terbang aneh di dekat istana Firaun. Uniknya lagi, di kuil Abydos terdapat serangkaian hieroglyp yang mirip pesawat terbang, helikopter bahkan kapal selam.
Kota besar Abydos, dalam bahasa kuno disebut “Abdjw” berasal dari periode pra-dinasti (4000 tahun SM) merupakan sejarah Mesir turun temurun. Sebuah tempat di mana terdapat banyak sekali kuburan dari raja-raja pra-dinasti pada masa Mesir kuno yang mana membuat wilayah tersebut segera berkembang untuk kepentingan agama seperti pusat pemujaan untuk Osiris. Hal ini pertama dilakukan seperti pada makam dari Dinasti Raja Pertama Djer, yang teridentifikasi sebagai “tempat pemujaan Osiris”. Sudah menjadi mitos bahwa raja adalah Tuhan masyarakat Mesir pada masa pra-dinasti (menunjukan pada seperti “Osirieon”).
Perhatian terhadap Osiris dikarenakan kota besar menjadi tempat ziarah, sebaik salah satu tempat untuk pemakaman sebenarnya yang diinginkan atau untuk pembangunan tugu peringatan (monumen dibangun untuk menghormati kematian seseorang yang jenazahnya berada ditempat lain). Perayaan dan keinginan besar untuk bermain dari Osiris hidup dan mati diselenggarakan disini mulai dari Dinasti ke 12 (1985-1795 SM) sampai dengan zaman Masehi.
Satu dari monumen yang paling penting di wilayah tersebut adalah Candi Seti I, yang mana dibangun untuk menghormati Osiris. Candi ini dipercaya bahwa Seti yang merupakan arsitek dan perencana candi klasik Mesir yang sungguh-sungguh terukur, tetapi saat terjadi pergantian pemimpin ketika membangun pondasi terjadi kecelakaan sehingga membongkar tempat terdapatnya tugu Djer, dan hal ini pada referensi Kerajaan Tengah seperti tempat makam Osiris di luar kemungkinan dari kealiman, rumah dari Seti I dan Ramses II diperluas dan ditinggikan dari tempat Osirion dan kegemaran cara memuja Osiris menghubungkan candi Seti I kemudian.
Sisa-sisa peradaban mesir di kuil Abydos
Pada bulan Februari 1988, diinformasikan bahwa eksistensi dari masyarakat Mesir tempat relief dianggap sebagai “enigma”. Tentu saja di antara tulisan Hieroglip terdapat satu yang dapat dengan mudah membedakan gambar yang menyerupai helikopter.Berita ini hampir dua tahun lamanya telah dipublikasikan di Perancis. Beberapa orang mengemukakan tentang skema tersebut dengan masuk akal menjelaskan kehadiran “helicopter” diantara tulisan hieroglip.
Kelihatan dengan jelas, orang lain akan mengatakan bahwa gambar tersebut tidaklah melukiskan “helikopter” tetapi lebih dari satu atau dua pesawat, kapal selam dan bahkan sebuah UFO !Menurut Mike Dyall Smith dari universitas Melbourne bahwa gambar tersebut makin terkenal karena dipromosikan oleh kalangan “new age atau UFO buffs”. Para ahli Mesir umumnya mengakui bahwa gambar pesawat asing yang terlihat jelas hanyalah sebuah ilusi yang terjadi karena erosi permukaan batu (lihat kerusakan di atas area langit-langit) dan proses pemahatan kembali dan menambal di batu untuk menggantikan beberapa dari hieroglip-hieroglip.
Ketika tambalan jatuh keluar sedikit demi sedikit dari glip yang lama dan glip yang baru menutupi dan berbentuk “jejak-jejak yang aneh”. Penggunaan teknik tersebut disebut dengan istilah “Palimpsest”. Setiap orang baik sajak dalam prasasti Mesir menjelaskan adanya tumpukan pemahatan kembali dari prasasti hancur di masa Mesir kuno seperti kebiasaan para raja mencari untuk memperoleh pharaoh yang sebelumnya atau untuk mendiskreditkan mereka.
Bentuk-bentuk relief yang belum terpecahkan
Namun sebenarnya, penjelasan ini tidak terlalu memuaskan. Benarkah Abydos merupakan prasasti yang benar-benar menggambarkan adanya teknologi luar angkasa atau kapal selam pada zaman Mesir Kuno? Yang pasti, meski berbeda masanya, namun di Mesir ada suatu papirus yang menceritakan kehadiran benda terbang aneh.Laporan tercatat yang cukup tua mengenai kehidupan di langit lain ialah berasal dari abad ke-15 sebelum masehi, yang tertera pada buku harian Thutmosis III (Firaun Mesir kuno dinasti ke-18, 1504-1450 SM).
Laporan yang ditulis dalam papirus (tulisan kuno) yang diketemukan oleh Alberto Siliotti, berbunyi demikian:
“Dalam tahun dua puluh dua (tahun 22, susah banget yaa..), dalam bulan ketiga musim dingin, pada jam ke enam hari itu....para penulis dari Rumah Kehidupan melihat adanya sebuah lingkaran api yang muncul di angkasa. Dia tidak memiliki kepala dan nafasnya berbau busuk. Panjangnya 1 rod, lebarnya 1 rod (5m). Dia tidak bersuara. Karena kebingungan mereka bertiarap...Mereka menghadap Firaun untuk melaporkan apa yang telah mereka lihat.
Baginda Raja merenungkan dan memikir-mikirkan persoalan itu. Sementara... beberapa hari kemudian, benda-benda itu bertambah banyak di angkasa... Angkatan perang Firaun terus mengawasi benda- benda itu tatkala Baginda Raja berada di tengah-tengah mereka. Waktu itu adalah waktu setelah makan malam. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian tambah naik lebih tinggi di angkasa, menuju ke selatan. Ikan dan itik berjatuhan dari udara. Dan Firaun menyuruh mengambil kemenyan, kemudian dibakarnya untuk mendapatkan keamanan dan ketenteraman dalam kehidupan rakyatnya...”
Mengagetkan bukan???..Benarkah di Mesir pada jaman dahulu telah memiliki teknologi penerbangan?... Apakah ada hubungan dengan kota hilang Atlantis?. Sebuah papirus kuno mencatat kunjungan benda terbang aneh di dekat istana Firaun. Uniknya lagi, di kuil Abydos terdapat serangkaian hieroglyp yang mirip pesawat terbang, helikopter bahkan kapal selam.
Kota besar Abydos, dalam bahasa kuno disebut “Abdjw” berasal dari periode pra-dinasti (4000 tahun SM) merupakan sejarah Mesir turun temurun. Sebuah tempat di mana terdapat banyak sekali kuburan dari raja-raja pra-dinasti pada masa Mesir kuno yang mana membuat wilayah tersebut segera berkembang untuk kepentingan agama seperti pusat pemujaan untuk Osiris. Hal ini pertama dilakukan seperti pada makam dari Dinasti Raja Pertama Djer, yang teridentifikasi sebagai “tempat pemujaan Osiris”. Sudah menjadi mitos bahwa raja adalah Tuhan masyarakat Mesir pada masa pra-dinasti (menunjukan pada seperti “Osirieon”).
Perhatian terhadap Osiris dikarenakan kota besar menjadi tempat ziarah, sebaik salah satu tempat untuk pemakaman sebenarnya yang diinginkan atau untuk pembangunan tugu peringatan (monumen dibangun untuk menghormati kematian seseorang yang jenazahnya berada ditempat lain). Perayaan dan keinginan besar untuk bermain dari Osiris hidup dan mati diselenggarakan disini mulai dari Dinasti ke 12 (1985-1795 SM) sampai dengan zaman Masehi.
Satu dari monumen yang paling penting di wilayah tersebut adalah Candi Seti I, yang mana dibangun untuk menghormati Osiris. Candi ini dipercaya bahwa Seti yang merupakan arsitek dan perencana candi klasik Mesir yang sungguh-sungguh terukur, tetapi saat terjadi pergantian pemimpin ketika membangun pondasi terjadi kecelakaan sehingga membongkar tempat terdapatnya tugu Djer, dan hal ini pada referensi Kerajaan Tengah seperti tempat makam Osiris di luar kemungkinan dari kealiman, rumah dari Seti I dan Ramses II diperluas dan ditinggikan dari tempat Osirion dan kegemaran cara memuja Osiris menghubungkan candi Seti I kemudian.
Sisa-sisa peradaban mesir di kuil Abydos
Pada bulan Februari 1988, diinformasikan bahwa eksistensi dari masyarakat Mesir tempat relief dianggap sebagai “enigma”. Tentu saja di antara tulisan Hieroglip terdapat satu yang dapat dengan mudah membedakan gambar yang menyerupai helikopter.Berita ini hampir dua tahun lamanya telah dipublikasikan di Perancis. Beberapa orang mengemukakan tentang skema tersebut dengan masuk akal menjelaskan kehadiran “helicopter” diantara tulisan hieroglip.
Kelihatan dengan jelas, orang lain akan mengatakan bahwa gambar tersebut tidaklah melukiskan “helikopter” tetapi lebih dari satu atau dua pesawat, kapal selam dan bahkan sebuah UFO !Menurut Mike Dyall Smith dari universitas Melbourne bahwa gambar tersebut makin terkenal karena dipromosikan oleh kalangan “new age atau UFO buffs”. Para ahli Mesir umumnya mengakui bahwa gambar pesawat asing yang terlihat jelas hanyalah sebuah ilusi yang terjadi karena erosi permukaan batu (lihat kerusakan di atas area langit-langit) dan proses pemahatan kembali dan menambal di batu untuk menggantikan beberapa dari hieroglip-hieroglip.
Ketika tambalan jatuh keluar sedikit demi sedikit dari glip yang lama dan glip yang baru menutupi dan berbentuk “jejak-jejak yang aneh”. Penggunaan teknik tersebut disebut dengan istilah “Palimpsest”. Setiap orang baik sajak dalam prasasti Mesir menjelaskan adanya tumpukan pemahatan kembali dari prasasti hancur di masa Mesir kuno seperti kebiasaan para raja mencari untuk memperoleh pharaoh yang sebelumnya atau untuk mendiskreditkan mereka.
Bentuk-bentuk relief yang belum terpecahkan
Namun sebenarnya, penjelasan ini tidak terlalu memuaskan. Benarkah Abydos merupakan prasasti yang benar-benar menggambarkan adanya teknologi luar angkasa atau kapal selam pada zaman Mesir Kuno? Yang pasti, meski berbeda masanya, namun di Mesir ada suatu papirus yang menceritakan kehadiran benda terbang aneh.Laporan tercatat yang cukup tua mengenai kehidupan di langit lain ialah berasal dari abad ke-15 sebelum masehi, yang tertera pada buku harian Thutmosis III (Firaun Mesir kuno dinasti ke-18, 1504-1450 SM).
Laporan yang ditulis dalam papirus (tulisan kuno) yang diketemukan oleh Alberto Siliotti, berbunyi demikian:
“Dalam tahun dua puluh dua (tahun 22, susah banget yaa..), dalam bulan ketiga musim dingin, pada jam ke enam hari itu....para penulis dari Rumah Kehidupan melihat adanya sebuah lingkaran api yang muncul di angkasa. Dia tidak memiliki kepala dan nafasnya berbau busuk. Panjangnya 1 rod, lebarnya 1 rod (5m). Dia tidak bersuara. Karena kebingungan mereka bertiarap...Mereka menghadap Firaun untuk melaporkan apa yang telah mereka lihat.
Baginda Raja merenungkan dan memikir-mikirkan persoalan itu. Sementara... beberapa hari kemudian, benda-benda itu bertambah banyak di angkasa... Angkatan perang Firaun terus mengawasi benda- benda itu tatkala Baginda Raja berada di tengah-tengah mereka. Waktu itu adalah waktu setelah makan malam. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian tambah naik lebih tinggi di angkasa, menuju ke selatan. Ikan dan itik berjatuhan dari udara. Dan Firaun menyuruh mengambil kemenyan, kemudian dibakarnya untuk mendapatkan keamanan dan ketenteraman dalam kehidupan rakyatnya...”
Area 51 dan hubungannya dengan artefak UFO
Artikel terkait untuk bagian ini adalah Pesawat AS terbaru = UFO ?
Pusat penelitian adalah merupakan tempat para ilmuwan melakukan kegiatan riset yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan perangkat pendukung yang dibutuhkan guna tercapainya sasaran dan tujuan suatu penelitian. Pada umumnya setiap negara maju ataupun sedang berkembang sangat berkepentingan untuk memiliki suatu pusat penelitian.
Ada hubungan apa antara Area 51 dengan Pesawat canggih yang sekarang ini diproduksi USA?
Benarkah Pesawat Siluman USA adalah hasil pengembangan contoh atau model dari pesawat Kuno Purba peninggalan Aliens? Silhakan ikuti kelanjutannya(klik OPEN)
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara, juga sangat ditentukan oleh hasil-hasil penelitian yang dikembangkan oleh negara bersangkutan. Seperti Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong, adalah pusat penelitian yang dimiliki Indonesia . Di dalam area ini terdapat banyak sekali fasilitas-fasilitas penelitian dalam naungan institusi pemerintah, seperti LIPI, BATAN, BPPT, LAPAN, yang terus meneliti dan mengembangkan iptek dengan tujuan damai.
Dari sekian banyak pusat penelitian yang terkenal di dunia internasional, adalah Area 51, merupakan fasilitas pengembangan dan pengujian militer yang sangat rahasia (top secret), yang dioperasikan oleh angkatan Udara Amerika Serikat. Area 51 berlokasi di dalam daerah pelatihan dan pengujian Nevada . Lokasi Area 51 berada di Lincoln Country berjarak 115,5 km sebelah utara Las Vegas dengan luas berkisar 103 kilometer persegi.
Area 51 didirikan pada tahun 1955 yang pada awalnya diperuntukkan melakukan pengujian pengembangan pesawat mata-mata Amerika Serikat Seri U-2 yang baru diciptakan. Pesawat U-2 dapat terbang sampai ketinggian 70.000 kaki. Selama operasinya U-2 telah secara bebas terbang di atas wilayah Uni Sovyet sampai akhirnya satu pesawat U-2 tertembak jatuh pada tahun 1960. Akhirnya U-2 dicat berwarna hitam pada tahun 1960-an.
Sedangkan untuk mengelabuhi seolah-olah adanya penampakan benda angkasa yang tak dikenal biasa disebut UFO (Unditified Flying Object), beberapa U-2 dicat dengan warna silver mengkilat. Sejak itu Area 51 terus berkembang dan digunakan untuk berbagai pengembangan suatu proyek yang disebut sebagai Proyek Hitam (Black Project) yang terdiri dari pesawat seri Blackbird, seri Stealth Fighter dan seri Stealth Boomber. Seri Blackbird merupakan kelanjutan dari seri U-2 yang dimulai tahun 1962 dengan rancangan tipe A-12 dan SR-71. Sebagai contoh, tipe SR-71 memiliki kecepatan jelajah mencapai 3500 km/jam dengan ketinggian efektif jelajah 4830 km.
Seri Stealth Fighter merupakan pesawat tempur siluman pertama yang dirancang pada akhir tahun 1970-an. Pesawat ini sangat baik sekali beroperasi di malam hari. Tipe yang sangat dikenal adalah F-117 Nighthawk. Seri Stealth atau siluman merupakan suatu ide agar pesawat terbebas dari pantauan radar. Kecepatan jelajah pesawat ini berkisar 1040 km/jam dengan ketinggian yang baik sejauh 2110 km. Prestasi operasinya telah diperlihatkan pada perang teluk dan masih ditugaskan untuk melaksanakan target-target yang telah matang.
Seri Stealth Boomber merupakan kelanjutan pesawat siluman dari Seri Stealth Fighter yang telah dikembangkan secara luas.
Seri pesawat siluman yang dikenal ini adalah tipe Black Manta dan B2. Daya jelajah lebih cepat dan lebih susah ditangkap radar dari pada seri Stealth Fighter. Walau pun demikian, strategi penyerangannya masih tergantung pada informasi dari target.
Saat ini proyek masa depannya ditujukkan untuk mengembangkan teknologi anti radar (Stealth Technology), pesawat pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles) dan pesawat tempur (UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), memungkinkan dapat menjelajah dengan kecepatan tinggi pada daerah jelajah yang sangat tinggi yang dikenal sebagai “ AURORA ”.
Karena pesawat-pesawat ini tak berawak, maka pesawat ini dipercaya dapat digerakkan dengan kecepatan yang sangat dahsyat,. Dengan kata lain, manusialah yang benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan itu muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi belum dilakukan pengujian. Akan tetapi pesawat angkasa X-33 telah diyakini akan menjadi versi Aurora yang bersifat PUTIH (untuk kepentingan kedamaian).
Sejalan dengan penelitian pesawat tempur yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita pada suatu pertanyaan seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam semesta ini. Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, bahwa tim Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun 1947.
Walau pun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar luar telah menduga bahwa ilmuwan Area 51 diklaim memiliki dan merawat satu mahluk Alien di suatu tempat yang sangat rahasia. Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob Lazar seorang fisikawan, pada tahun 1989 bahwa dia telah bekerja disalah satu tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51 dan mengklaim bahwa Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggihnya dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.
Keberadaan Alien di Area 51 ini menimbulkan suatu teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell dan pengakuan Bob Lazar pernah terlibat pada kegiatan tersebut, seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata berenergi sangat tinggi dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh dunia. Berdasarkan isu yang beredar kegiatan teori konspirasi ini dilakukan di Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini belum ada suatu penjelasan ilmiah yang gamblang dalam menjelaskan keberadaan Alien yang sesungguhnya. Usaha yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan data berupa laporan dan foto UFO hasil jepretan amatir.
Dari sekian banyak pusat penelitian yang terkenal di dunia internasional, adalah Area 51, merupakan fasilitas pengembangan dan pengujian militer yang sangat rahasia (top secret), yang dioperasikan oleh angkatan Udara Amerika Serikat. Area 51 berlokasi di dalam daerah pelatihan dan pengujian Nevada . Lokasi Area 51 berada di Lincoln Country berjarak 115,5 km sebelah utara Las Vegas dengan luas berkisar 103 kilometer persegi.
Area 51 didirikan pada tahun 1955 yang pada awalnya diperuntukkan melakukan pengujian pengembangan pesawat mata-mata Amerika Serikat Seri U-2 yang baru diciptakan. Pesawat U-2 dapat terbang sampai ketinggian 70.000 kaki. Selama operasinya U-2 telah secara bebas terbang di atas wilayah Uni Sovyet sampai akhirnya satu pesawat U-2 tertembak jatuh pada tahun 1960. Akhirnya U-2 dicat berwarna hitam pada tahun 1960-an.
Sedangkan untuk mengelabuhi seolah-olah adanya penampakan benda angkasa yang tak dikenal biasa disebut UFO (Unditified Flying Object), beberapa U-2 dicat dengan warna silver mengkilat. Sejak itu Area 51 terus berkembang dan digunakan untuk berbagai pengembangan suatu proyek yang disebut sebagai Proyek Hitam (Black Project) yang terdiri dari pesawat seri Blackbird, seri Stealth Fighter dan seri Stealth Boomber. Seri Blackbird merupakan kelanjutan dari seri U-2 yang dimulai tahun 1962 dengan rancangan tipe A-12 dan SR-71. Sebagai contoh, tipe SR-71 memiliki kecepatan jelajah mencapai 3500 km/jam dengan ketinggian efektif jelajah 4830 km.
Seri Stealth Fighter merupakan pesawat tempur siluman pertama yang dirancang pada akhir tahun 1970-an. Pesawat ini sangat baik sekali beroperasi di malam hari. Tipe yang sangat dikenal adalah F-117 Nighthawk. Seri Stealth atau siluman merupakan suatu ide agar pesawat terbebas dari pantauan radar. Kecepatan jelajah pesawat ini berkisar 1040 km/jam dengan ketinggian yang baik sejauh 2110 km. Prestasi operasinya telah diperlihatkan pada perang teluk dan masih ditugaskan untuk melaksanakan target-target yang telah matang.
Seri Stealth Boomber merupakan kelanjutan pesawat siluman dari Seri Stealth Fighter yang telah dikembangkan secara luas.
Seri pesawat siluman yang dikenal ini adalah tipe Black Manta dan B2. Daya jelajah lebih cepat dan lebih susah ditangkap radar dari pada seri Stealth Fighter. Walau pun demikian, strategi penyerangannya masih tergantung pada informasi dari target.
Saat ini proyek masa depannya ditujukkan untuk mengembangkan teknologi anti radar (Stealth Technology), pesawat pengintai tak berawak (UAVs or unmanned aerial vehicles) dan pesawat tempur (UCAVs, unmanned combat aerial vehicles), memungkinkan dapat menjelajah dengan kecepatan tinggi pada daerah jelajah yang sangat tinggi yang dikenal sebagai “ AURORA ”.
Karena pesawat-pesawat ini tak berawak, maka pesawat ini dipercaya dapat digerakkan dengan kecepatan yang sangat dahsyat,. Dengan kata lain, manusialah yang benar-benar dapat membuat benda angkasa yang tak dikenal itu. Bersamaan dengan itu muncul lagi ide pengembangan pesawat angkasa X-33 yang secara teknologi belum dilakukan pengujian. Akan tetapi pesawat angkasa X-33 telah diyakini akan menjadi versi Aurora yang bersifat PUTIH (untuk kepentingan kedamaian).
Sejalan dengan penelitian pesawat tempur yang canggih, diperoleh pula data-data tentang adanya kehadiran mahluk angkasa yang menuju Bumi, yang lebih dikenal dengan nama Alien. Akhirnya sampailah kita pada suatu pertanyaan seberapa besar kemungkinan keberadaan Alien di alam semesta ini. Untuk hal itu, Area 51 telah terlibat dalam penyelidikan teknologi Alien. Berdasarkan isu yang santer dan dipercaya oleh banyak pakar, bahwa tim Area 51 telah menemukan dan menyelidiki secara rahasia reruntuhan UFO yang ditemukan di daerah Roswell, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, tahun 1947.
Walau pun belum terdapat pembuktian yang jelas, beberapa pakar luar telah menduga bahwa ilmuwan Area 51 diklaim memiliki dan merawat satu mahluk Alien di suatu tempat yang sangat rahasia. Klaim tersebut diperkuat dengan pengakuan Bob Lazar seorang fisikawan, pada tahun 1989 bahwa dia telah bekerja disalah satu tempat penelitian yang berada pada daerah selatan Area 51 dan mengklaim bahwa Area 51 telah melakukan pengujian pesawat terbang yang luar biasa canggihnya dan juga telah melakukan komunikasi dengan Alien.
Keberadaan Alien di Area 51 ini menimbulkan suatu teori konspirasi yang merupakan hasil pengumpulan data dari reruntuhan pesawat Alien yang jatuh di Roswell dan pengakuan Bob Lazar pernah terlibat pada kegiatan tersebut, seperti pertemuan atau kontak dengan keadaan di angkasa dengan menggunakan peralatan secukupnya, pengembangan senjata berenergi sangat tinggi dan kegiatan-kegiatan yang secara luas di seluruh dunia. Berdasarkan isu yang beredar kegiatan teori konspirasi ini dilakukan di Danau Groom yang berada di sekitar lokasi Area 51. Namun sampai sejauh ini belum ada suatu penjelasan ilmiah yang gamblang dalam menjelaskan keberadaan Alien yang sesungguhnya. Usaha yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan data berupa laporan dan foto UFO hasil jepretan amatir.
Bandar Udara Prasejarah?
Sebenarnya saya sudah pernah membahas mengenai dua tempat yang banyak di elu-elukan khalayak ramai sebagai dua tempat paling misterius di muka bumi ini, Area 51 dan Nazca Line. Maka dari itu, pada sub artikel ini, memang tidak memfokuskan untuk membahas keduanya secara komprehensif. Tetapi untuk kupasan tentang Area 51 anda bisa baca pada sub artikel berikutnya.
Entah merupakan suatu kebetulan atau tidak, jika anda gemar menjelajah dunia ini secara virtual menggunakan layanan Google Earth, sesekali waktu cobalah menjelajah dua tempat yang penuh misteri ini, Area 51 dan Garis Nazca, di wilayah Pampas, Peru. Cobalah amati kedua citra dan kontur-kontur wilayah yang diambil dari satelit DigitalGlobe milik NASA tersebut. Sesuatu yang menarik akan anda temukan disana.
Bukannya saya bersifat terlalu kompulsif, tapi saya katakan kedua tempat diatas memiliki bentuk citra satelit yang hapir sama. Dan tahukah anda bahwa situs purbakala di Nazca ini sangat mirip dengan dengan apa yang aku lihat pada citra satelit di wilayah Area 51. Ya, dengan jelas di daerah tandus Nazca ini seakan-akan membentuk suatu landasan pesawat terbang, suatu bandara kuno yang terbesit dalam pikiran saya!
Pada sub artikel berikutnya anda akan dibawa untuk memahami mengenai teori Astronot kuno? teori kontroversial yang lahir dari paradigma para arkeolog seperti Zacharia Sitchin, Robert Temple, E. Von Daniken.
Dalam euforia akan hipotesa-hipotesa berani Erich Von Daniken, dkk. Didalam bukunya, mega best seller berjudul Chariots of the Gods maupunSign of the Gods, Daniken pernah menuliskan hipotesa mengejutkan mengenai aktifitas aeronautika pada ribuan tahun lalu. Hipotesa ini dengan berani menyebutkan bahwa nenek moyang kita yang hidup ribuan tahun silam pernah memasuki era teknologi aeronautika, era penerbangan udara. Mereka telah mampu menciptakan pesawat terbang, dan menggunakannya sebagai alat transportasi maupun kemiliteran seperti saat ini. Sungguh hipotesa yang sangat berani.
Nazca lines
Tak sampai disitu saja, Daniken dengan beberapa hasil observasinya berhasil menemukan beberapa situs purbakala yang ia "curigai" sebagai salah satu landasan pesawat-pesawat itu, yang disebut Ba'albeck. Situs purbakala nan misterius ini berada di wilayah Damaskus. Bukti akan sisa-sisa teknologi aeronautika masa silam, dan ini sebenarnya banyak kita temukan disetiap kebudayaan kuno di Dunia, termasuk di daerah Nazca.
Perbandingkan Keduanya
Kesimpulan
Legenda-legenda kuno diseluruh dunia, seperti fragmen epik kepahlawanan Gilgamesh dan Oannes yang menceritakan kehadiran makhluk-makhluk cerdas dari peradaban jauh, begitu juga dengan tulisan mengenai beberapa artifak-artifak kuno berbentuk pesawat terbang berusia ribuan tahun yang ditemukan di wilayah Amerika Latin. Lalu kisah-kisah mengenai Vimana, Vailixi, Pakal The Great dengan kendaraan terbangnya, Azhuramasda dengan burung petirnya, relief-relief kuil Abydos, dan lain sebagainya seakan menunjukkan bahwa di masa lalu, nenek moyang kita telah berinteraksi dengan makhluk dari luar angkasa. Ada juga yang mengkaitkan dengan sisa bangsa Atlantis.
Untuk bahasan Atlantis sendiri, ada beberapa sumber yang anda bisa baca dibawah ini;
Benua Atlantis selengkapnya
Peradaban kuno Atlantis sebenarnya adalah Nusantara Purba ??
Kebanyakan substansi ceritanya hampir sama yaitu mengenai kedatangan para “Dewa” dari luar angkasa dengan menunggangi kendaraan perangnya, bersosialisasi dan mengajarkan banyak ilmu pengetahuan seperti Astronomi, Arsitektur, dsb kepada makhluk-makluk primitif penghuni bumi.
Banyak kemiripan antara suku purba Jomon kuno di Jepang dengan suku Dogon di Mali. Mereka sama-sama memiliki kisah turun temurun akan kehadiran Astronot Kuno dan mereka sama-sama memiliki figur yang menggambarkan sosok makhluk tersebut. Para penganut teori Astronot kuno meyakini kata Dogu pada ukiran milik suku Jomon memiliki makna yang sama dengan Dogon. Keduanya mungkin memiliki arti yang sama namun beda dalam penulisan dan pelafalan. Hipotesa yang lebih berani mengatakan bahwa kata tersebut merupakan nama dari peradaban makhluk cerdas yang mengunjungi mereka pada masa silam.
Bila kita mengidentifikasi artifak tersebut seperti diatas, maka kita akan semakin yakin bahwa benda kuno itu tidak sekalipun dapat mewakili bentuk dari suatu jenis spesies hewan manapaun dimuka bumi, sehingga sebutan zoomorpic sepertinya tidaklah terlalu tepat berspekulasi terhadap benda ini. Menurut pandangan saya pribadi, tidak ada salahnya kita berspekulasi bahwa masyarakat prasejarah yang sebenarnya tidaklah terlalu seprimitif yang kita bayangkan selama ini.
Selain banyak penemuan artefak kuno yang aneh dan sudah terbukti tetapi bagi orang-orang yang skeptis, teori-teori Daniken, dkk hanyalah merupakan hasil pemikiran yang absurd, tak masuk akal sama sekali. Tapi bagi saya, bukan masalah absurd apa tidaknya teori-teori ini, tapi bagaimana cara untuk menjelaskan maksud dan tujuan nenek moyang kita membangun situs luar biasa ini secara susah payah sehingga menghasilkan suatu kebenaran yang hakiki.
Bagaimanapun juga, terlepas dari beberapa polemik diatas, situs kuno Nazca yang ditaksir dibangun oleh peradabannya diantara 200 SM - 700 M ini tetap menyajikan sesuatu hal yang menarik, tersembunyi, dan terkubur sangat dalam dari jangkauan pemikiran manusia saat ini.
Sebenarnya kita hanyalah mengulang sejarah dan menemukan kembali apa yang telah ditemukan oleh nenek moyang kita jaman dulu (?). Tentunya pernyataan saya ini bukan tanpa dasar sama sekali. Bagi anda yang sering mengikuti artikel di blog ini, dapat kalian lihat sendiri banyaknya temuan prasejarah aneh dan misterius, namun juga begitu canggih. Para sarjana pun dibuat pusing oleh hal ini, dan mereka sering menyebut benda-benda canggih masa silam itu sebagai "keganjilan prasejarah".
Sampai disini postingan tentang Menyingkap Tabir Tentang Teori Astronot Kuno dan Adanya Artefak Pesawat purba yang Canggih, semoga artikel atau tulisan diatas dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda, salam sukses selalu ...
Sumber dan bahan tulisan;
wikipedia, nationalgeographic.com, dailymail.co.uk
(Dipfals-berbagai sumber)
Sumber gambar: history.com
• http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/09/analisa-tentang-alien-dan-ufo.html
• http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/09/teori-alien-adalah-dewa-masyarakat-purba.html
Edit; wawansurya
Sumber ;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
merchant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar