Selasa, 21 Agustus 2012

GUIDELINES FOR HUMAN LIFE




15 Pedoman Hidup Manusia


  1. MUSUH utama manusia adalah DIRINYA SENDIRI.
  2. KEGAGALAN utama manusia adalah KESOMBONGAN.
  3. KEBODOHAN utama manusia adalah SIFAT MENIPU.
  4. KESEDIHAN utama manusia adalah RASA IRI HATI.
  5. KESALAHAN utama manusia adalah MENCAMPAKKAN DIRINYA SENDIRI.
  6. DOSA utama manusia adalah MENIPU DIRINYA DAN ORANG LAIN.
  7. Sifat manusia yang TERKASIH adalah RASA RENDAH HATI.
  8. Sifat manusia yang TERPUJI adalah SEMANGAT KEULETANNYA.
  9. KEHANCURAN terbesar manusia adalah RASA KEPUTUSASAAN.
  10. HARTA utama manusia adalah KESEHATAN.
  11. HUTANG terbesar manusia adalah HUTANG BUDI.
  12. HADIAH terbesar manusia adalah LAPANG DADA DAN MAU MEMAAFKAN.
  13. KEKURANGAN terbesar manusia adalah SIFAT BERKELUH KESAH DAN TIDAK MEMILIKI KEBIJAKSANAAN.
  14. KETENTRAMAN DAN KEDAMAIAN utama manusia adalah SUKA BERDANA DAN BERAMAL.
  15. MANUSIA adalah APA YANG DIPIKIRKANNYA.

Jangan Pernah Putus Asa & Berkecil Hati

Jangan Pernah Putus Asa & Berkecil Hati!!!, Yang Penting Lihat Nanti
Sepenggal kisah yang mungkin bisa menjadi motivasi bagi Anda dalam menyikapi hidup bahwa jangan pernah pesimis serta berkecil hati dengan diri dan usaha Anda masing-masing walau sering diejek, dicemooh, dan dipandang sebelah mata oleh orang disekeliling Anda. Yang terpenting tetap yakin, mau berjuang, tidak pernah putus asa pasti kesuksesan akan tercapai.
Albert Einstein pernah dikatakan, "Bolot, tidak suka bergaul, dan senantiasa hanyut dalam khayalan bodohnya.
Aristotle Onassis saat sekolah merupakan si tolol nomor satu dan biang kerok, sehingga pernah dikeluarkan dari beberapa sekolah. Akhirnya dia gagal dalam ujian dan tidak punya ijazah walau diploma sekalipun.
Guru Bethoven menyebut Beethoven sebagai komposer yang tidak mempunyai harapan.
Charles Darwin dianggap oleh semua gurunya (termasuk ayahnya sendiri) sebagai seorang budak biasa dan mempunyai tingkat kecerdasan di bawah normal.
Henry Ford 5 kali gagal dalam bisnis dan bankrut
Prestasi Isaac Newton amat lemah ketika di sekolah dasar
Leo Tolstoy, pengarang buku "War and Peace" pernah dikeluarkan dari akademi.
Semasa kuliah, Louis Pasteur adalah seorang mahasiswa sederhana dimana dia mendapat peringkat nomor 15 dari 22 orang mahasiswa lain dalam mata kuliah kimia.
Leon Uris, pengarang buku terlaris , "Exodus" pernah gagal dalam ujian bahasa inggris sebanyak 3 kali semasa di sekolah menengah.
Pendiri Fedex (Federal Express) pernah diberitahu bahwa idenya tidak masuk akal, dan diberi nilai merah (tidak lulus) oleh profesor di universitasnya. Tiga puluh tahun kemudian, Federal Express menjadi sebuah perusahaan ekspedisi ekspres yang terbesar di dunia dengan 128.000 orang karyawan dan mempunyai modal lebih dari US$7 milyar.
Guru Thomas Alfa Edison pernah mengatakan bahwa dia terlalu bodoh untuk belajar sesuatu.
Walt Disney pernah dipecat oleh seorang redaktur surat kabar karena kekurangan ide.
Winston Churchill pernah tidak naik kelas enam.
Semasa Silvester Stallone menjalani ujian di Universitas Dexel, dia diberitahu bahwa peluang masa depannya hanyalah sebagai seorang tukang reparasi elevator. Dengan demikian ayahnya yang sering memukul mengatakan bahwa dia adalah seorang anak yang tidak bisa diharapkan.
Woody Allen, seorang penulis, editor, dan penerbit yang telah mendapat anugerah Academy Award pernah gagal dalam ujian bahasa inggris dan gagal membuat film di Universitas New York.
Akio Morita, pendiri SONY corporation adalah murid yang bodoh. Ia menempati peringkat terakhir dari 180 murid di kelas ilmu pastinya.
Salam Sukses Selalu
> kiriman Cak Eko

4 Langkah Sangat Praktis untuk Meraih Impian Anda

Teknik pikiran "Repetitive Writing" atau "Penulisan Berulang" memang tidak semenarik teknik pikiran lainnya. Teknik pikiran ini sejujurnya mudah untuk membuat Anda bosan melakukannya, namun saya yakin keuntungannya jauh lebih penting daripada investasi waktu Anda selama 10 menit untuk melakukannya setiap hari. Menuliskan harapan kita berulang-ulang akan mempengaruhi secara mendalam pikiran bawah sadar kita.
Teknik pikiran ini mengambil aspek dari "Menanamkan Afirmasi" dan "Membuat Kondisi Ideal" (silahkan baca tulisan saya sebelumnya, MengEKSPANSI Pikiran: Menanamkan Afirmasi dan MengEKSPANSI Pikiran: Membuat Kondisi Ideal)
Proses sesungguhnya dalam Teknik Pikiran penulisan Berulang ini, seperti sudah saya ungkapkan di awal tulisan ini, akan membuat Anda sangat cepat bosan. Walaupun demikian, saya sarankan Anda untuk tetap melakukannya.
Apakah menggosok gigi menyenangkan? Memberatkan, namun Anda lakukan karena Anda ingin gigi Anda menjadi sehat dan terawat. Anda pasti ingin menghindari 'cabut gigi' atau 'gigi Anda dibor' ketika Anda mengunjungi dokter gigi Anda.
Bila kita membahas tentang Teknik Penulisan Berulang maka dalam pikiran kita akan terbayang seorang guru Sekolah Dasar yang memerintahkan muridnya untuk menulis 100 kali "Saya tidak akan berbicara lagi di dalam kelas" untuk mendisiplinkan muridnya. Apa yang dilakukan oleh guru tersebut hampir benar.
Mengapa saya katakan HAMPIR benar? Guru tersebut sekilas tampak seperti sedang menanamkan afirmasi pada muridnya, namun seperti kekeliruan yang dilakukan banyak orang dalam menuliskan afirmasi: penyusunan kalimat yang tidak tepat. Ia berfokus pada hal yang negatif.
Seperti yang sudah Anda ketahui, pikiran bawah sadar bekerja berdasarkan gambar dan tidak dapat memproses kata negatif seperti 'jangan', 'tidak' atau 'tidak dapat'. Ketika murid tersebut menuliskan, "Saya tidak akan berbicara lagi di dalam kelas," maka pikiran bawah sadarnya membawa gambar tentang dirinya dan berbicara lagi di dalam kelas, dan dia justru mulai menanamkan dengan kuat tingkah laku yang sedang diusahakan untuk diubah.
Maksud baik Sang Guru ternyata justru menekankan pada tingkah laku yang ingin diubah. Tebaklah apa yang terjadi pada hari berikutnya! Jika Anda adalah guru itu maka saya yakin Anda akan menemui hal yang luar biasa, yakni kelas yang Anda bimbing pasti semakin meriah.
Lalu bagaimana cara guru mendisiplinkan muridnya? Menulis berulang "Saya bersikap tenang di dalam kelas" pasti akan menghasilkan suasana kelas yang jauh berbeda.
Maka marilah kita gunakan informasi ini untuk penerapan yang praktis! 4 Langkah Sangat Praktis untuk Membuat Penulisan Berulang Anda yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:
Langkah 1:
Pilihlah maksimal 3 sikap yang ingin Anda ubah. Idealnya, Anda memilih dan fokus pada satu saja tingkah laku sampai Anda lihat efek dari afirmasi Anda menjadi kenyataan, Anda dapat memulai dengan tujuan yang baru. Jika anda ingin mempercepat proses, ambillah tujuan yang sama dengan teknik pikiran Menanamkan Afirmasi yang Anda lakukan.
Langkah 2:
Yakinlah bahwa Anda telah menyusun kalimat dengan benar. Ini adalah langkah sama yang Anda harus gunakan ketika Anda ingin menciptakan afirmasi Anda. Ingat! Kalimat Anda harus bersifat perseorangan atau pribadi, harus kalimat positif dan harus kalimat kondisi saat ini.
Langkah 3:
Belilah sebuah buku tulis! Menggunakan buku tulis untuk menuliskan kalimat afirmasi Anda jauh lebih efektif daripada menggunakan lembaran kertas biasa. Letakkan buku ini di suatu tempat yang mudah Anda lihat atau jangkau! Ini mempermudah Anda untuk mengingatkan bahwa Anda harus menuliskan kalimat afirmasi setiap pagi dan malam.
Langkah 4:
Tulislah tanggal pada bagian atas halaman dan tuliskan kalimat afirmasi Anda berulang-ulang pada setiap baris sampai penuh satu halaman. Rata-rata buku tulis memiliki baris antara 25 - 30 baris. Pengalaman saya menunjukkan bahwa saya sangat nyaman dengan jumlah tersebut. Menuliskan harapan Anda berulang-ulang akan sangat jauh mempengaruhi pikiran bawah sadar Anda.
Lakukan 4 langkah ini setiap pagi saat bangun dan setiap malam sebelum tidur. Sekali pikiran bawah sadar Anda menyerap sepenuhnya pernyataan afirmasi yang ingin Anda tanamkan dan memberikan kepada Anda alat untuk membuat segala sesuatunya menjadi nyata, akankah Anda mulai melakukan teknik ini untuk hasrat Anda selanjutnya?
Dalam tulisan saya yang selanjutnya, kita akan bersama belajar tentang teknik pikiran "Power Visualization" atau "Kekuatan Visualisasi".
Salam Indonesia Dahsyat!
by Okky Sulistijo

Cara Berpikir Orang Sukses

"Successful people think differently than unsuccessful people"
Ungkapan ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik.
Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif.
Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah:
1. Big picture thinking bukan small thinking
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
2. Focused thinking bukan scattered thinking
Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-locatan besar dapat mereka raih.
3. Creative thinking bukan restrictive thinking
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.
4. Realistic thinking bukan fantasy thinking
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.
5. Strategic thinking bukan random thinking
Sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.
6. Possibility thinking bukan limited thinking
Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.
7. Reflective thinking bukan impulsive thinking
Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident decision making.
8. Innovative thinking bukan popular thinking
Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
9. Shared thinking bukan solo thinking
Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
10.Unselfish thinking bukan selfish thinking
Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikiran orang lain.
11.Bottom line thinking bukan wishful thinking
Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.
SUMBER: THINKING FOR A CHANCE
PENGARANG: JOHN C. MAXWELL
PENERBIT: WARNER BUSINESS BOOKS (2003)

wawan surya
Member SFI

Member Reality Networkers

merchant 
Search Engine


Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar: