Selasa, 07 Agustus 2012

Gunung Padang, Misteri Peradaban yang Hilang

Artikel ini saya sunting dari beberapa sumber artikel yang pernah diterbitkan baik lewat media maupun blog pribadi. Apabila ada sumber yang tidak tertulis atau salah menyebut baik nama maupun tempat, saya mohon maaf. Artikel ini hanya sekedar mengingatkan kembali kepada kaum muda, bahwa ternyata di bumi nusantara ini begitu banyak misteri, bukan hanya cerita fiksi atau rahasia alam gaib semata, tetapi misteri alam yang butuh perhatian kita, saat ini..dan untuk waktu yang akan datang.


Mungkinkah Gunung Padang ada hubungan dengan Atlantis?


                                                                   gunung Padang selayang pandang
"Pernah ada peradaban yang sangat maju namun musnah akibat sebuah bencana yang besar."
Tak hanya situs megalitikum di permukaan, perut Gunung Padang di Cianjur,Jawa Barat. Di gunung itu juga diduga kuat menyimpan sebuah mahakarya, bangunan berbentuk piramida.

Hasil pengeboran dan carbon dating terbaru di teras lima, dengan kedalaman 8-10 meter menunjukkan keberadaan konstruksi bangunan yang berusia 10 ribu tahun Sebelum Masehi (SM), merevisi hasil uji karbon sebelumnya yang memperlihatkan situs di bukit ini berasal dari 6.700 tahun lalu atau 4.700 SM.

Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana menjelaskan hasil riset bencana yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba (BKP) selama 1,5 tahun berujung pada hipotesis adanya peradaban yang sangat maju di kawasan Gunung Padang.

"Di kawasan ini pernah ada peradaban yang sangat maju namun musnah akibat sebuah bencana yang besar," VIVAnews.com, Selasa 6 Maret 2012.

Bukti peradaban maju dilihat dari struktur dan bentuk pundek berundak yang ada di situs tersebut. Semua susunan di kawasan Gunung Padang terstruktur dengan baik dan disiapkan untuk berbagai kepentingan dan realita sosial masyarakat di masanya. Semua bongkahan batu megalit terbuat dengan pola yang sama dan disusun sesuai kebutuhan.

batu yg berserakan peninggalan zaman purba

"Secara fisik sisa bencana dapat dilihat dari posisi bebatuan yang berserakan di mana-mana namun masih bisa terlihat strutur pola konstruksinya. Terutama di puncak Gunung Padang sendiri di mana berdiri sebuah menhir yang sudah rubuh lama akibat sebuah bencana besar,”
Berdasarkan catatan bencana di kawasan ini, diketahui petaka pernah terjadi pada tahun 1300-an SM, berupa banjir bandang dan letusan gunung berapi yang luar biasa. Dari data ini diperkirakan saat itu peradaban Gunung Padang musnah dan punden berundak yang ada kini menjadi porak poranda.
Posisi Situs Megalitikum, Gunung padang berhadapan langsung dengan Gunung Gede Pangrango. Selain itu posisinya tidak jauh dengan lempengan sesar Bandung yang masih aktif dari jaman purba hingga kini.
jikalau memang gunung ini adalah peninggalan purba berupa bangunan sedemikian hebat dan megah, darimana mereka belajar membuatnya? Apakah para arsitek pada waktu itu belajar dari nenek moyang mereka yang sebelumnya juga pernah membuat bangunan yang sama? dan kalau memang nenek moyang mereka juga pintar, apakah masih ada hubungan dengan peninggalan atlantis yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan, dimana seorang profesor mengatakan bahwa Atlantis yang selama ini dibicarakan dan di cari ternyata ada di Indonesia?
Baca artikel tentang Benua Atlantis ternyata Indonesia
http://mitra-sbm.blogspot.com/2012/08/peradaban-kuno-atlantis-sebenarnya.html

Jika Akurat Gunung Padang Ubah Peta Peradaban

Tim Bencana Katastropik Purba menyebut Gunung Padang yang berasal dari tahun 10.000 SM, dan jika dari hasil carbon dating ini akurat, maka Gunung Padang akan menjadi peninggalan penting dunia.
Hasil ini terbilang mengejutkan. Sebab, dengan penanggalan ini punden berundak di Gunung Padang berpotensi menjadi bangunan tertua di dunia. Sebagai perbandingan, piramid-piramid tua di Mesir diduga berasal dari 2.500 hingga 3.000 SM. Atau bandingkan dengan Stonehenge yang diperkirakan berasal dari 3.500 hingga 5.000 SM.

Situs Gunung Padang Cianjur Gunung Padang; Walaupun indikasi awal hasil pengujian dari radioisotop carbon C14 menunjukkan usia situs Gunung Padang lebih tua dari Piramid Mesir dan Machu Picchu di Peru, situs Gunung Padang belum bisa dikatakan resmi jadi situs sejarah apalagi diakui United Nation Educational, Scientific and Cultural (UNESCO).

Ketua Tim Peneliti Katastropik Purba mengatakan, perlu pengujian sampel tanah di situs Gunung Padang pada beberapa titik lagi dengan beberapa kedalaman. jadi penelitian "Belum akhir, penelitian terus, ada beberapa titik lagi. Kami ingin tahu lebih banyak mengenai indikasi ruangan-ruangan di bawah punden berundak, apa ada apa nggak? Ini kan baru sampai 20 meter, yang kita curigai itu sampai 100 meter dalamnya, dan itu belum divalidasi. Intinya masih berjalan. Itu baru indikasi (lebih tua dari Piramid Mesir dan Machu Picchu)," viva news (5/3/2012).

Ditemukan Lapisan Budaya Baru Gunung Padang?

Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang terus melakukan penelitian di punden berundak yang berasal dari masa megalitik ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya dugaan berbagai lapisan budaya di Gunung Padang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan multi component site.
Sebelumnya, Tim Terpadu memperlihatkan dugaan adanya dua lapisan budaya di Gunung Padang, dari hasil pengeboran di teras 3 dan teras 5. Pertama, hasil carbon dating di teras 3 memperlihatkan angka berasal dari 4.700 SM. Kedua, hasil carbon dating di teras 5 menunjukkan dugaan berasal dari 10.000 SM.

Tapi kemudian, dari hasil ekskavasi yang dilakukan di sebelah selatan Teras 5 Gunung Padang, tim arkeologi menemukan dugaan adanya lapisan budaya lain, yang lebih muda. Hasil ini didapat setelah tim menemukan adanya sisa pembakaran di kedalaman 66 cm.
"Diduga ada aktivitas manusia di kedalaman 66 cm, yang usianya 2.450 BP (before present) atau sekitar 500 SM," kata Koordinator Tim Arkeologi, Ali Akbar, saat berbincang dengan VIVAnews, 2 Agustus 2012.
Meski begitu, Tim Arkeologi masih belum bisa menjelaskan mengenai aktivitas manusia seperti apa dari temuan sisa pembakaran itu. Belum diketahui juga konteks temuan sisa pembakaran dengan fungsi punden berundak Gunung Padang, yang saat ini masih diyakini arkeolog sebagai tempat pemujaan.
Ali Akbar kemudian menjelaskan, adanya berbagai lapisan budaya merupakan hal yang biasa ditemukan dalam penelitian arkeologi. Sebagai contoh, Ali kemudian memberikan adanya lapisan budaya yang ditemukan saat pembuatan terowongan menuju Terminal Transjakarta di depan Stasiun Kota, Jakarta.
"Di lapisan atas ada aspal, kemudian ada bekas jalanan lain yang lebih tua. Di bawahnya ada bekas rel trem yang pernah beroperasi. Kemudian di bawahnya, ada lagi struktur bangunan yang diduga benteng Kota Batavia," ujar Ali Akbar.
Meski demikian, secara garis besar Ali Akbar menyebut ada dua kesimpulan yang ingin disampaikan mengenai penelitian Gunung Padang. Pertama, Gunung Padang merupakan bangunan prasejarah yang sebelumnya diperkirakan kecil, ternyata memiliki luas yang sangat besar, hampir 15 hektar.

                                                                menyusun batu manusia purba indonesia sudah bisa
"Prospek ini menjadi bangunan prasejarah terbesar di dunia sangat besar. Bahkan jika ini berasal dari 500 SM. Tapi perkiraan kami Gunung Padang berasal dari usia yang lebih tua," ucapnya.
Berdasarkan perbandingan struktur bangunan Gunung Padang dengan temuan megalitik lain, seperti di Pasir Angin, Lebak Cibadak, atau Pugung Raharjo, sebagian besar ahli arkeologi percaya Gunung Padang berasal dari periode Megalitik antara 2.500 SM hingga 1.500 SM.

Kedua, menurut Ali Akbar, hasil pengeboran yang menunjukkan usia 10.000 SM juga bukan temuan yang bisa dianggap remeh. Arkeolog, memang belum melakukan ekskavasi hingga kedalaman 8 - 10 meter di Teras 5, yang memperlihatkan hasil 10.000 SM, sehingga belum bisa membuktikan bahwa 10.000 SM itu merupakan lapisan budaya.

para tim melakukan observasi
Meski begitu, dari sudut pandang geologi, usia 10.000 SM di kedalaman 8 - 10 meter terbilang muda. Sebab, jika Gunung Padang terbentuk secara alamiah, setidaknya kedalaman tersebut berusia jutaan tahun.

Bagaimana Perkembangan di Gunung Padang saat ini ?
 Pengunjung ke situs Piramida Gunung Padang mengalami lonjakan yang luar biasa. dalam dua minggu pengunjung melonjak drastis. rata-rata 3000 orang.

dalam dua minggu terakhir ini pula paska tim katastropik purba menyatakan ada ditemukan kembali bangunan di bawah situs yg berlokasi di Cianjur itu.
 Seperti sudah direlease beberapa waktu lalu, peneliti dari berbagai negara juga menyatakan minat untuk join riset di beberapa lokasi riset tim katastropik purba.
 Pihak dari Jerman, Jepang dll, bahkan secara serius sudah bertemu dengan pihak UI dan tim katastropik purba untuk secepatnya bergabung riset dengan tim katastropik purba.
 Tim Katastropik Purba sendiri sudah melaporkan hasil riset ini ketiga kementerian (ristek, dikbud, pariwisata dan ekonomi kreatif) dan sudah merekomendasikan untuk segera dieskavasi di bawah situs gunung padang itu.
 Beberapa periset independen dan swasta bahkan juga sudah menawarkan diri untuk bekerja sama melakukan eskavasi.
Semua fihak yg menyatakan tertarik dengan riset dan eskavasi ini tentu menggembirakan, namun tim katastropik purba akan tetap berpedoman pada aturan yang berlaku sesuai ketentuan yang ada.
 Tim ingin ini menjadi riset dan eskavasi milik seluruh peneliti lintas ilmu serta untuk kebanggan bangsa indonesia yang utama, bahkan menjadi rujukan buat dunia.
Bebera media TV internasional menyatakan siap menyiarkan secara langsung jika eskavasi akan dilakukan.

Ilustrasi gunung padang jalan sungai ke Laut pel.ratu

Dari keterangan diatas, jelas bahwa memang di bumi Nusantara yang kita cintai ini ada seberkas harapan untuk bisa lebih dikenal lagi, dan tentunya bukan hanya kita yang sudah mau peduli dengan budaya, terlepas dari itu semoga pemerintah lebih memperhatikan lagi tatanan budaya yang sudah ada. Sebab saat ini dimata kita budaya yang sudah ada saja, begitu mudah di akui oleh bangsa lain, apalagi ini suatu peninggalan yang sampai saat ini belum diakui oleh UNESCO.
Untuk itu mari kita berikan juga dukungan buat Tim Katastropik Purba, semoga tidak luluh dan patah semangat ditengah jalan dalam mengungkap misteri tentang keberadaan situs Piramida di Gunung Padang.
Sumber ; Album misteri Yasir Master
Viva news


merchant 
Search Engine

Artikel Menarik Lainnya :



Tidak ada komentar: