Literatur Modernisasi Dalam Perspektif Islam
Disunting Dari waones articles
Judul Asli : Indahnya Surga Dahsyatnya Neraka
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai? Apa kabar? Semoga dalam keadaan sehat wal'afiat yahh.. :WA kali ini tidak akan memposting Artikel yang berhubungan dengan Posting dan Gambar Porno :) tetapi WA akan mencoba menshare tentang bahasan mengenai ARTIKEL AKHIR ZAMAN yang disunting dari berbagai sumber dan sumber utama.
Pada pembahasan yang lalu, waones articles telah menyinggung bahasan mengenai Hidup Sesudah Mati, dan bila anda ingin membaca artikel lainnya yang berhubungan dengan artikel Akhir Zaman, silahkan klik Open dibawah ini dan Klik pada Link judul artikel tersebut.
Selamat membaca !!!
-------------
Klik Open >>>
=========================
--------------------
Edisi Akhir Zaman
-------------
Indahnya Surga Dahsyatnya Neraka
Setiap anda yang menengok pada materi yang terletak di sebelah kiri poster ini tentu akan tersenyum penuh harap, mudah-mudahan janji-janji itu diberikan kepada kita, namun jika Anda melihat apa yang ada disebelah kanan, maka mohonlah kepada Allah semoga ancaman menakutkan itu tidak menimpa.
Hati kita akan merenung saat membaca penuturan Al-Qur’an dan Sunnah tentang keindahaanya surga dan kedahsyatan neraka. Penukilan yang hanya mengambil dari riwayat yang shahih akan membuat kita yakin bahwa seperti itu kelak yang akan diperoleh manusia setelah kematiannya.
https://granadamediatama.wordpress.com/poster/indahnya-surga-dahsyatnya-neraka/
------------------
Indahnya Surga, Dahsyatnya Neraka
Kenikmatan di Surga
Saudaraku … bersegeralah menuju ampunan Rabb kalian dan surga yang seluas langit dan bumi. Di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, ataupun terbetik di hati seorangpun. Hal ini sebagaimana dibenarkan oleh firman Allah ‘azza wa jalla yang artinya,
“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam ni’mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As Sajdah : 17).
Di antara kenikmatan di surga yang Allah dan Rasul-Nya telah perkenalkan pada kita adalah :
[1]. Merasakan nikmatnya sungai susu, arak, dan madu, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman yang artinya,” (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring.” (Muhammad : 15).
[2]. Mendapatkan isteri yang masih belia dan berumur sebaya, sebagaimana firman Allah yang artinya, ”Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya.” (An Naba’ : 31-33).
[3]. Hidup kekal dengan nikmat lahir dan batin, sebagaimana Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Siapa yang masuk surga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah, pakaiannya tidak pernah cacat, dan kepemudaannya tidak pernah sirna.” (HR. Muslim).
[4]. Diberi umur muda, sebagaimana Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Ahli surga, berbadan indah tanpa bulu, matanya indah bercelak, umurnya 30 atau 33 tahun.” (Shohihul Jaami’).
[5]. Memandang wajah Allah yang mulia, sebagaimana diriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika surga telah dimasuki oleh para penghuninya, ada yang menyeru : ‘Wahai penduduk surga, sesungguhnya Alloh mempunyai suatu janji untuk kalian yang janji tersebut berada di sisi Allah, di mana Dia ingin menuaikannya.’ Mereka berkata : ‘Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?‘ Beliau melanjutkan : ‘Maka Allah menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka melihat-Nya (wajah Allah). Demi Allah, Allah belum pernah memberikan sesuatu pun yang lebih mereka cintai dan menyejukkan pandangan mereka daripada melihat-Nya.” (HR. Muslim).
Masih banyak sekali ayat dan hadits lainnya yang menerangkan tentang sifat-sifat surga, kenikmatannya, kesenangannya, kebahagiannya, dan keelokannya. Semoga Allah menjadikan kita sebagai penghuninya.
Jalan Menuju Surga
Jika ada yang bertanya tentang amal dan jalan menuju ke surga, maka jawabannya telah Allah berikan secara jelas dalam wahyu yang diturunkan kepada Rasul-Nya yang mulia. Di antaranya sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Al Mu’minuun ayat 1-11. Beberapa sifat-sifat penghuni surga -semoga Allah menjadikan kita sebagai penghuninya- dari ayat tersebut adalah:
Pertama, beriman kepada Allah dan perkara-perkara yang wajib diimani dengan keimanan yang mewajibkan penerimaan, ketundukan, dan kepatuhan.
Kedua, khusyu’ dalam shalatnya yaitu hatinya hadir dan anggota tubuhnya tenang.
Ketiga, menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia (yang tidak mempunyai faedah dan kebaikan).
Keempat, menunaikan zakat yaitu bagian harta yang wajib dikeluarkan atau mensucikan jiwa mereka (karena salah satu makna zakat adalah bersuci) berupa perkataan dan perbuatan.
Kelima, menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri dan budaknya.
Keenam, memelihara amanah yang dipercayakan dan memenuhi janjinya baik kepada Alloh, kepada sesama mukmin, ataupun kepada makhluk lainnya.
Ketujuh, melaksanakan sholat pada waktunya, sesuai dengan bentuknya yang sempurna, dengan memenuhi syarat, rukun, dan kewajibannya.
Selain ayat di atas, Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga telah menjelaskan tentang jalan menuju surga yaitu dengan menuntut ilmu syar’i. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkannya dalam menempuh jalan ke surga.” (HR. Muslim). Ya Alloh, mudahkanlah kami untuk melaksanakan amalan-amalan ini dan menetapkan kami di atasnya.
Dahsyatnya Neraka
Saudaraku … kebalikan dari berbagai kenikmatan di atas, sebagian makhluk malah menuju neraka yang teramat panas. Dan Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan kepada kita tentang neraka dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya. Allah telah menggambarkan kepada kita tentang berbagai bentuk siksaan yang terdapat di dalamnya dengan penggambaran yang mampu membuat hati dan jantung ini serasa terbelah-belah. Maka perhatikanlah baik-baik terhadap apa yang datang dalam Al Qur’an dan As Sunnah tentang berbagai bentuk adzab (siksaan) di dalamnya.
Di antara siksaan-siksaan bagi penduduk neraka adalah :
[1]. Kulit mereka diganti dengan yang baru, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab.” (An Nisa’ : 56).
[2]. Bara apinya membakar sampai ke hati, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.” (Al Humazah : 6-7).
[3]. Mereka diseret ke neraka di atas wajah mereka, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya, “(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka.” (Al Qomar : 48).
[4]. Minuman mereka seperti besi yang mendidih, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Al Kahfi : 29).
[5]. Tubuh mereka membesar, sebagaimana sabda beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Gigi taring orang kafir besarnya seperti gunung uhud dan tebal kulit mereka seukuran tiga perjalanan.” (Shohihul Jaami‘)
Begitu syadiid (keras) siksaan ini, lalu siksaan apa yang paling ringan bagi penghuni neraka? Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya ialah orang yang mengenakan dua sandal dari neraka lalu mendidih otaknya karena sangat mencekam panas dua sandalnya.” (HR. Muslim). Wahai saudaraku … tidakkah kalian takut dengan siksa yang pedih dan dahsyat ini ??!
Sebab-Sebab Masuk Neraka
Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis sebab yang menyebabkan seseorang masuk neraka -semoga Allah menyelamatkan kita darinya-.
Jenis pertama adalah sebab-sebab yang menyebabkan pelakunya tidak lagi beriman, menjadikannya kafir, sekaligus membuatnya kekal di neraka. Di antara sebab-sebab jenis pertama ini adalah :
Pertama, melakukan syirik akbar (besar), seperti bernadzar dan menyembelih kepada selain Alloh.
Kedua, kufur kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, serta qodho dan qodhar dengan cara mendustakan, menentang, ataupun meragukannya.
Ketiga, mengingkari kewajiban salah satu rukun Islam yang lima.
Keempat, mengolok-olok dan mencaci Allah, agama-Nya, atau Rasul-Nya.
Kelima, berhukum dengan selain hukum Allah dengan keyakinan hukum tersebut lebih benar dan lebih bermanfaat, atau setara dengan hukum Allah, atau meyakini bolehnya hal tersebut.
Ketujuh, kemunafikan yaitu menyembunyikan kekafiran dalam hatinya, akan tetapi dia menampakkan diri seolah-olah seorang muslim.
Jenis kedua adalah sebab yang menyebabkan pelakunya berhak masuk neraka, namun tidak kekal di dalamnya. Di antaranya ialah : durhaka pada kedua orang tua, memutuskan silaturahmi, memakan riba, memakan harta anak yatim, bersaksi palsu, dan sumpah palsu.
Ya Allah, selamatkanlah kami dari neraka, lindungilah kami dari negeri yang penuh kehinaan dan kerusakan, dan tempatkanlah kami di negeri orang yang berbakti dan bertakwa.
Artikel www.remajaislam.com
Muhammad Abduh Tuasikal
--------------------
INDAHNYA SURGA DAN DAHSYATNYA SIKSA NERAKA
Oleh: Abu Ubaidillah Ridhwan Al-Atsary
Ketahuilah wahai saudaraku - semoga Allah merahmatimu - di antara perkara yang termasuk keimanan kepada hari Akhir dalam pandangan Ahlus Sunnah adalah meyakini dengan keyakinan yang kuat tentang adanya surga dan neraka yang Allah peruntukkan sebagai tempat pembalasan amal perbuatan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya di dunia. Adapun surga merupakan Daaruts Tsawaab (tempat balasan amal sholih) diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya yang melakukan ketaatan kepada-Nya dari kalangan orang-orang beriman, ahli tauhid dan bertakwa. Sedangkan neraka adalah Daarul ‘iqoob (tempat penyiksaan) yang abadi sebagai tempat kembalinya orang-orang kafir, musyrikin, munafiq (nifaq I’tiqody) dan dari kalangan ahli tauhid yang melakukan kemaksiatan sesuai dengan kadar dosanya kemudian Allah masukkan mereka ke dalam surga.[1]
Amal ketaatan lagi sholih bukanlah merupakan sebab utama yang memasukkan seseorang ke dalam surga, namun hanyalah surga itu diraih berkat karunia Allah kepada hamba-Nya. Hal tersebut dikarenakan bahwa seberapapun banyaknya amal shalih yang dilakukan seorang hamba tidak akan mampu mengganti surga dan kenikmatan serta keindahan di dalamnya. Sedangkan seseorang masuk neraka adalah akibat dari kekufuran yang dilakukannya di dunia dan hal ini sebagai bentuk keadilan Allah terhadap hamba-Nya karena telah melakukan kekufuran, dan bukan karena kedzoliman Allah terhadap hamba-Nya.[2]
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah: 35 dan al-A’raf:19 yang artinya: “…wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga….”[4].
Para pembaca yang mulia, karena panjangnya pembahasan masalah ini, maka penyusun akan menghadirkannya dalam dua bagian. Pada edisi ini, yang penyusun ketengahkan adalah bagian I yaitu tentang indahnya surga.
Definisi Surga
Surga dalam bahasa Arab disebut Jannah berarti taman yang di dalamnya terdapat pemandangan indah dan pepohonan yang rindang. Surga dinamakan jannah karena Allah menyediakan bagi orang-orang yang bertakwa tempat tinggal yang indah, di dalamnya dikelilingi taman-taman yang indah, dan dipenuhi pepohonan yang rindang dengan buah-buahnya yang tidak pernah berhenti dan terputus, serta dikelilingi sungai-sungai yang mengalir dari air yang jernih, susu yang tidak berubah aroma dan rasanya, arak yang lezat dan madu yang murni.
Dimanakah Letak Surga?
Para pembaca yang dirahmati Allah, surga adalah tempat kemulian, merupakan tempat kembalinya orang-orang yang mulia, sehingga ia berada di tempat yang tinggi lagi mulia, yaitu di langit ke tujuh di sisi “sidratul muntaha”. Allah berfirman dalam surat an-Najm: 14-15 yang artinya: ”(yaitu) di sidratul muntaha, di dekatnya terdapat surga tempat kembali ”.
Surga memiliki seratus tingkatan yang jarak satu tingkat dengan tingkat lainnya sejauh jarak antara langit dan bumi, Nabi bersabda: “Sesungguhnya surga memiliki seratus tingkatan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad fi sabilillah, yang jarak antara tingkat satu dengan tingkatan lainnya sejauh jarak antara langit dan bumi. ” (HR. al-Bukhari no. 2790 dari sahabat Abu Hurairah)
Tingkatan surga yang paling tinggi adalah surga firdaus yang di atasnya terdapat ‘Arsy ar-Rahman dan darinya terpancar sungai-sungai surga. Sebagaimana sabda Nabi: “Maka apabila engkau memohon mohonlah surga firdaus karena ia adalah surga yang (terletak) paling tengah dan yang paling tinggi, di atasnya ‘arsy ar-Rahman dan darinya terpancar sungai-sungai surga. ” (HR. al-Bukhori no. 3257 dari sahabat Abu Hurairah)
Namun sebaliknya, neraka adalah tempat kembali orang-orang yang rendah lagi hina, maka ia berada di tempat yang paling rendah, yaitu di bumi ketujuh yang paling bawah sebagaimana perkataan Ibnu Abbas[5]. Allah berfirman dalam surat at-Tin: 5 yang artinya: “kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya”.
Keindahan dan Luasnya Surga
Para pembaca yang mulia, surga sangatlah luas, Allah menggambarkan luasnya surga seperti luasnya langit dan bumi. Allah berfirman dalam surat Ali Imran: 133 yang artinya: “Dan bersegeralah kamu pada ampunan Rabb-mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”
Rasulullah bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua sisi pintu dari pintu-pintu surga seperti jarak antara kota Mekkah dan Hajar (kota dekat Dammam dan Ahsa’) ” (HR. al-Bukhari no. 3340 dan Muslim mo. 194 dari sahabat Abu Hurairah)
Tentang keindahannya, Allah telah menyediakan bagi orang-orang yang beriman, surga dengan keindahannya yang luar biasa dan sempurna yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah pula terlintas oleh angan-angan manusia. Allah berfirman dalam surat as-Sajdah: 17 yang artinya: “Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam kenikmatan) yang menyejukkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”.
Pada sebuah hadits qudsi Rasulullah bersabda, Allah berfirman yang artinya: “Aku telah mempersiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih kenikmatan (di surga) yang tak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas di hati manusia” (HR. al-Bukhari no. 3244 dan Muslim no. 2824)
Surga begitu indah dan mempesona di mana tanahnya terbuat dari minyak ja’faron, kerikilnya terbuat dari mutiara dan intan, batu batanya terbuat dari emas dan perak. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya: ”Batu bata (di surga) dari emas dan perak, lumpur (untuk mengecat) dindingnya terbuat dari minyak kesturi, kerikilnya terbuat dari mutiara dan intan, tanahnya terbuat dari minyak ja’faron. Siapa yang masuk kedalamnya, ia tidak akan sakit, ia kekal dan tidak akan mati, tidak usang bajunya dan tidak pula hilang masa mudanya” (HR. Ahmad no.2 hal 304, at-Tirmidzi no. 2526, dari sahabat Abu Hurairah dan dishohihkan oleh al-Albani di shahih Sunan at-Tirmidzi no. 2526)
Sungai-Sungai Surga
Para pembaca yang mulia, Allah berfirman dalam surat Muhammad: 15 yang artinya: “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka”. Imam Ibnul Qayyim berkata: “sungai-sungai tersebut mengalir di bawah-bawah kamar, istana-istana, dan kebun-kebun mereka.” [6]
Rasulullah bersabda yang artinya: “Al-Kautsar adalah sungai di surga, kedua tepinya terbuat dari emas, alirannya di atas mutiara dan permata yaqut, tanahnya lebih harum dari minyak kesturi, airnya lebih manis daipada madu, dan lebih putih daripada salju.[7]” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari sahabat Abdullah ibn Umar, dan disahihkan oleh al-Albani di Shohih Sunan at-Tirmidzi no. 3361)
Rumah dan Istana Surga
Para pembaca yang mulia, penghuni surga adalah manusia paling mulia di sisi Allah, maka Allah menyediakan bagi mereka tempat tinggal yang indah dan mulia. Rasulullah bersabda: “Aku masuk surga, tiba-tiba aku berada di istana yang terbuat dari emas.” (HR. at-Tirmidzi no. 3688, lihat ash-Shohihah no. 1405)
Rumah dan istana yang disediakan bagi orang yang bertakwa di surga sangatlah banyak –hanya Allah yang mengetahui jumlahnya-. Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang membaca (Qul huwallaahu Ahad) hingga mengkhatamkannya sepuluh kali (10x), maka Allah akan membangunkan baginya satu istana di surga. Umar berkata: kalau begitu istana kita akan banyak Ya Rasulallah! Beliau bersabda: (Apa-apa yang ada di sisi) Allah lebih banyak dan lebih baik. [8]” (HR. Ahmad dari sahabat Mu’adz bin Anas al-Juhani, lihat ash-Shohihah no. 589)
Taman, Pepohonan dan Buah-Buahan di Surga
Para pembaca yang mulia, rumah dan istana penghuni surga dihiasi dengan taman yang indah dan dikelilingi pepohonan yang rindang dengan buah-buahannya yang tidak pernah berhenti dan terputus. Allah berfirman dalam surat al-Waqi’ah: 27-30 yang artinya: “Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, pohon pisang yang bersusun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas.”
Rasulullah bersabda yang artinya: “Tidak ada pohon di surga melainkan tangkainya terbuat dari emas.” (HR. at-Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi no. 2525)
Adapun rasa dari buah-buahan di surga sangat lezat dan nikmat serta tidak pernah berhenti dan terputus walaupun hanya sesaat. Allah berfirman dalam surat al-Waqi’ah: 32-33 yang artinya: “dan buah-buahan yang banyak, yang tidak pernah berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya.”
Ibnu Katsir berkata: “Artinya, di sisi penghuni surga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam bentuk dan warnanya namun rasanya berbeda satu sama lainnya, belum pernah dilihat mata, terdengar telinga atau terlintas di hati manusia. Buah-buahannya tidak pernah berhenti baik di musim dingin maupun panas, akan tetapi ia selalu ada dan kekal selama-lamanya, kapan pun penghuni surga memintanya mereka selalu mendapatkannya, dan mereka tidak dihalangi dari suatu apapun yang mereka minta atas kekuasan Allah.”[9]
Allah juga berfirman dalam surat al-Haqqoh: 23 yang artinya: “Buah-buahannya dekat”. Ibnu Abbas berkata: “Apabila penghuni surga ingin mengambil buah-buahan surga, maka buah tersebut turun mendekat sehingga diapun mengambil apa yang ia sukai.” Bara’ bin ‘Azib berkata: “mereka memetik buah dengan berbaring.”[10]
Rasulullah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya pernah dinampakkan surga kepadaku, aku pun melihat keindahan dan keelokan di dalamnya, lalu aku mengulurkan tanganku untuk memetik setangkai buah anggur agar aku dapat membawanya ke hadapan kalian, namun ada sesuatu yang menghalangiku darinya, seandainya aku dapat membawa kepada kalian niscaya buah tersebut cukup dimakan semua yang ada di antara langit dan bumi dan tidak akan kurang.” (HR. Ahmad no. 352-353 dan Muslim no. 904)
Makanan, Minuman, dan Pakaian Penghuni Surga
Para pembaca yang mulia, Allah tabaraka wata’ala menyediakan bagi penghuni surga beraneka ragam makanan yang lezat. Allah berfirman dalam surat ath-Thur: 22 yang artinya: “Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan.”
Rasulullah bersabda yang artinya: “Penghuni surga makan dan minum namun tidak mengeluarkan ingus, tidak buang air besar dan tidak pula buang air kecil. Makanan mereka menjadi sendawa dan (keringat) yang baunya seperti bau minyak kesturi.” (HR. Muslim no. 2835 dari Sahabat Jabir bin Abdillah)
Adapun pakaian penghuni surga adalah pakaian berwarna hijau dari kain sutra yang halus dan tebal sebagai bentuk pemuliaan Allah kepada mereka karena keimanan dan ketakwaan mereka di dunia.[11]
Istri-Istri (Bidadari) di Surga
Para pembaca yang mulia, inilah yang kita tunggu-tunggu, yang dengannya semakin kita rindu kepada surga. Ya, mendapatkan seorang Bidadari sebagai istri-istri penghuni surga yang sangat cantik jelita ibarat bulan purnama, wajah mereka indah dan mempesona, mereka adalah wanita-wanita suci yang belum pernah disentuh oleh jin ataupun manusia. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah: 25 yang artinya: “Dan untuk mereka ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”.
Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas berkata: “(istri-istri surga) mereka tidak haid, tidak mengeluarkan hadats (kencing dan kotoran) dan tidak pula mengeluarkan ingus. “ Mujahid berkata: “Mereka tidak kencing dan tidak buang kotoran besar, tidak mengeluarkan madzi dan mani, tidak meludah, tidak mengeluarkan ingus dan tidak pula melahirkan.”[12]
Rasulullah bersabda yang artinya: “Kalau seandainya wanita surga menengok ke bumi, niscaya antara langit dan bumi bercahaya dan penuh dengan bau harum, dan jilbab bidadari lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no.2796 dari sahabat Anas bin Malik)
Orang-orang yang beriman di dalam surga bersenang-senang dengan istri-istri mereka sampai lupa dengan penghuni neraka, sehingga tidak ingat dan tidak memperhatikan mereka. Allah berfirman dalam surat Yasin: 55-56 yang artinya: “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan, mereka berada di tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.”
Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas berkata: “(bersenang-senang dalam kesibukan) artinya mereka sibuk memecahkan keperawanan bidadari.” Muqotil berkata: (bersenang-senang dalam kesibukan) mereka sibuk memecahkan keperawanan bidadari sampai lupa dengan penghuni neraka, sehingga mereka tidak ingat dan tidak memperhatikan mereka.”[13]
Dan penghuni surga mereka diberi kekuatan seratus orang dalam berjima’. Sebagaimana sabda Nabi yang artinya: “Orang-orang yang beriman di surga diberi kekuatan demikian-demikian dalam berjima’. Para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, apakah ia bisa melakukan hal itu (jima’)? Beliau bersabda: Ia diberi kekuatan seratus orang.” (HR. at-Tirmidzi no. 2536 Syaikh al-Albani berkata: hadits hasan shahih dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi )
Para Salafus Shalih, mereka sangat rindu kepada bidadari di surga dengan memperbanyak amal shalih dan meninggalkan kesenangan dunia yang menipu dan sementara. Sebagaimana al-Hasan al-Bashri berkata: “Wahai para pemuda, tidakkah kalian rindu dengan bidadari?”[14]
Penghuni Surga Dikumpulkan Bersama Keluarga Mereka
Para pembaca yang mulia, tahukah Anda bahwasanya Allah akan menyatukan orang-orang beriman pada hari kiamat dengan keluarganya tang beriman dan orang-orang yang dicintainya? Allah berfirman dalam surat at-Thur: 21 yang artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Setelah mereka dikumpulkan bersama keluarga dan sahabatnya, mereka pun bernostalgia saling mengingat-ingat amalan yang mereka kerjakan di dunia. Allah berfirman dalam surat at-Thur: 25-28 yang artinya: ”Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling bertanya. Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga, kami merasa takut (akan diazab)". Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.”[15]
Kenikmatan Surga yang Paling Tinggi
Termasuk perkara yang paling agung dan paling mulia yang paling tinggi kedudukannya di mata Ahlussunnah, sebaliknya paling keras bagi Ahlu Bid’ah dan aliran sesat adalah melihat wajah Allah di Surga. Hal ini merupakan kenikmatan terbesar yang Allah sediakan bagi penghuni Surga. Allah berfirman dalam surat Yunus: 26 yang artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah). Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka Itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” Dan dalam surat al-Qiyamah: 22-23 yang artinya: “Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabb-nya mereka melihat”. Demikian pula ketetapan melihat wajah Allah ditetapkan oleh hadits Nabi yang shahih, pada riwayat muslim no. 181 dari sahabat Suhaib.
Demikianlah kajian ringkas mengenai indahnya surga walau belum bisa sepenuhnya menggambarkan keindahan surga yang hakiki, namun cukuplah hal ini sebagai gambaran dan menjadi motivasi bagi para pembaca mulia, terkhusus bagi para penuntut ilmu agar selalu memperbaharui dan meluruskan niat dalam belajar dan mengajar hanya untuk mengharap ridho Allah dan surga-Nya. Bukan karena tujuan dunia atau sanjungan manusia, dan juga menjadi sugesti bagi orang-orang yang beramal agar semakin bersungguh-sungguh dan berlomba-lomba dan memperbagus dan memperbanyak ibadah dan amal shalih sesuai sunnah Nabi untuk meraih surga firdaus.
Sumber:
- At-Ta’liiqaat al-Mukhtasharah ‘ala ‘Aqiidah at-Thahawiyyah karya Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan al-Fauzan
- Al-.Wajiz fii Aqidatis Salafish Shalih karya Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsary
- It-haaful Saa-il bimaa fiit Thahawiyyah min Masaa-il” karya Syaikh Sholih bin Abdul Aziz Alu Syaikh
- Majalah adz- Dzakhirah vol. 7 no. 9 tahun 1430 H
- Syarh Lum’ah al-I’tiqad Ibnu Qudamah karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin
- Ushulul Iman fi Dhou’il kitab wassunnah, kitab ini merupakan hasil tulisan bersama dari Syaikh Dr. Shalih bin Sa’ad as-Suhaimi, Syaikh Dr. Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-‘Abbad, dan Syaikh Dr. Ibrahim bin Amir ar-ruhaily yang telah dikoreksi oleh Syaikh Dr. Ali bin Muhammad Nashir Faqihi dan Syaikh Dr. Ahmad bin ‘Athiyyah al-Ghomidiy
[1] . Lihat kitab “ushulul Iman fi Dhou’il kitab wassunnah” hal 327 dan kitab al-.Wajiz fii Aqiodatis Salafish Shalih hal 77 karya Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsary.
[2] . Lhat kitab “At-Ta’liiqaat al-Mukhtasharah ‘ala ‘Aqiidah at-Thahawiyyah” karya Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan al-Fauzan hal 184, ”It-haaful Saa-il bimaa fiit Thahawiyyah min Masaa-il” karya Syaikh sholih bin Abdul Aziz Alu Syaikh hal 549-550.
[3] . Lihat kitab”It-haaful Saa-il bimaa fiit Thahawiyyah min Masaa-il” karya Syaikh sholih bin Abdul Aziz Alu Syaikh hal 545-547.
[4] . Dalil-dalil mengenai surga dan neraka telah tercipta dan telah ada keberadaannya sekarang banyak disebutkan dalam al-Qur’an, diantaranya: al-Baqarah: [24,25,35], Ali Imran: [131,133], an-Najm: [13-15], al-Hadid: ]21], an-Nabaa’: [21,22]…dst.
[5]. Lihat kitab “ushulul Iman fi Dhou’il kitab wassunnah” hal 328 dan pembahasan mengenai neraka akan lebih lanjut penyusun terangkan pada pembahasan Dahsyatnya Siksa Neraka -insya Allah-.
[6] . Lihat Hadi al-Arwah hal 236)
[7] . Pada riwayat yang dikeluarkan muttafaqun ‘alihi dengan lafadz: (“… airnya lebih putih daripada susu…”)
[8] . Renungkanlah wahai saudaraku yang mulia, dalam hadits di atas betapa mudahnya ajaran Islam yang dibangun di atas asas kemudahan bagi pemeluknya untuk meraih surga dengan cara-cara yang sangat mudah bahkan ada hal-hal yang tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, seperti pada hadits di atas, namun siapa diantara kita yang konsisten dalam mengamalkannya??! Alih-alih, malah kebanyakan kaum muslmin melakukan dzikir/doa dengan cara-cara yang tidak pernah dituntukan oleh Nabi, seperti Ilaahii lastu lifirdausi a’la walaa aqwaa ‘alal jahiimi…dst.
[9] . Lhat Tafsir Ibnu Katsir, VII/ 529-530 cet. Dar at-Thayyibah
[10] . Lihat Hadi al-Arwah hal 230-231
[11] .Lihat dalam surat ad-Dukhan: 51-53 dan al-Kahfi:30-31
[12] . Lihat Hadi al-Arwah hal 284
[13] . Lihat Hadi al-Arwah hal 310
[14] . Syarh Abyat al-Jannah hal 214, karya Mahmud Syukri al-Alusi
http://info-dakwah.blogspot.com/2011/05/indahnya-surga-dan-dahsyatnya-siksa.html
Indahnya Surga & Dahsyatnya Neraka
Indahnya Surga
Sinopsis Wahai manusia, tidakkah kalian menginginkan keindahan surga yang disediakan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh? Yang belum pernah terlihat oleh mata ,terdengar oleh telinga dan terdetik oleh hati? Daptkah kita bayangkan,tempat tinggal penghuni surga yang dibangun Allah dengan tangan-Nya sendiri ,berbentuk istana.yang bahan bangunanya adalah batu bata emas dan perak sebening kaca,buah-buahanya lebih lembut dari keju,lebih manis dari madu sungai-sungai mengalirkan susu ,madu.arak-arak yang tak memabukkan ,air jernih yang tidak berubah rasanya, keelokan wajah penghuninya bagai bulan malam purnama.
Kecantikan pidadarinya takterbayangkan jelitanya,mulusny,putihnya,kemontokan payudaranya,dipingit di dalam kemah ,belum pernah tersentuh oleh jin dan manusia yang selalu tersenyum dan selalu mengucapkan kalimat yang menyenangkan suami mereka ,kendaraanya unta dan kuda bersayap yang terbuat dari mutiara, begitu pula tanah dan debunya,makanan dan minumanya adalah hidangan istimewa yang tak terbayangkan kelezatanya , kasur dan permadaninya adalah kasur tebal dan sutra halus, gelas dan piringnya terbuat dari emas,dan perak,…..ah sungguh sebuah janji yang tak teringkari oleh yang Maha Rahman .Apalagi jika Allah menyingkap tirai-Nya , dan terlihatlah wajah-Nya yang Mulia sebagai nikmat teragung bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.
BANGUNAN SURGA
Bangunanya terbuat dari batu bata dari emas dan perak,adukanya beraroma kesturi yang sangat harum,kerikilnya terbuat dari mutiara lu’lu dan yaquth dan tanahnya terbuat dari za’faran ,seperti tepung putih yang beraroma kesturi.Diantara bangunanya adalah kubah kubah indah yang terbuat dari mutiara .Rosullullah menjanjikan,barang siapa yang shalat sunah 12 raka’at sehari semalam, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah di surga
PINTU PINTUNYA
Di dalam surga terdapat delapan pintu,diantaranya adalah pintu Ar Royyan yang diperuntukkan untuk orang-orang yang shaum.Seorang wanita yang rajin shalat lima waktu dan shaum lalu meninggal dan suaminya ridha. Maka ia akan dipersilahkan masuk surga dari pintu manapun yang ia sukai .Pintu-pintu surga senantiasa terbuka ,orang yang shalat akan masuk pintu shalat,yang berjihat akan dipanggil dari pintu jihat,dan yang bershadaqah akan masuk dari pintu shadaqah (HR Bukhari Muslim) Luas dan lebar pintu surga seperti jarak pengendara tercepat selama tiga hari-jarak antara pintu dengan yang lainya seperti antara Mekah dengan Bushra. (Multafaq alaihi)
DERAJAT DI SURGA
Rosulullah Saw.Bersabda. “Sesungguhnya di surga terdapat 100 tingkatan yang disediakan Allah bagi yang berjihat di jala-Nya. Jarak antara satu tingkatan dan tingkatan yang lain seperti jarak antara langit dan bumi .maka jika kalian minta kepada Allah ,mintalah surga firdaus.” (HR.Bukhari). Tempat tertinggi di surga adalah alwasilah yang terletak di surga tertinggi . ia hanya di huni oleh seseorang .Yaitu Rosulullah Saw.
MAKANAN DAN MINUMAN DI SURGA
Penduduk surga akan dihidangkan makanan dan minuman lezat yang sangat mengundang selera ,apapun yang mereka inginkan pasti mereka dapatkan . Rasulullah Saw.bersabda “ Penghuni surga akan makan dan minum yang enak enak . Mereka tidak akan mengeluarkan ingus, dari hidungnya,tidak buang air besar dan tidak buang air kecil. Makanan mereka berubah menjadi serdawa yang beraroma kesturi.” (HR.Muslim) .Hidangan bagi mereka yang pertama kali adalah daging hati ikan paus ,kemudian disembelihkan baginya sapi yang makanan sehari-harinya rumput surga (HR.Muslim). Adapun tempat makan dan minum mereka adalah gelas dan piring yang terbuat dari emas dan perak, Allah berfirman, “Dan diedarkan kepada mereka benjana benjana dari perak dan piala piala bening laksana kaca.yaitu kaca-kaca yang terbuat dari perak yang telah diukur mereka denan sebaik baiknya” .(QS. Al Insan:15-16).
POHON , TAMAN DAN NAUNGAN DI SURGA
Di dalamnya terdapat pohon yang apa bila seorang pengembara itu berjalan di bawah naunganya, selama 100 tahun ia belum keluar dari naunganya, pohhon-pohonya kekal dan buahnya dekat lagi rendah menjuntai,sehingga mudah di ambil,seluruh pohonn di surga batangnya terbuat dari emas ( Shahihuf Jami’ 5523) Ibnu Abas berkata,”Diantara penghuni surga ada yang rindu kangen dengan hiburan di dunia.Lalu Allah mengutus angin dan menggerak-gerakkan pohon tersebut, kemudian pohon tersebut,memberikan semua hiburan yang ada di dunia”
ANGIN DAN BAU SURGA
Bau aroma surga bias dicium dari jarak 100 tahun, Ibnu Qayyim berkata: Aroma surga itu ada dua macam: pertama.aroma yang bias ditemui di surga yang dicium oleh para arwah dan tidak bias dicium oleh yang lainya.Kedua aroma yang bias diketahui denga panca indra seperti halnya aroma bunga dan lain sebagainya.Aroma kedua bias dijangkau seluruh penghuni surga di ahirat kelak,baik dari tempat yang jauh atau tempat yang dekat.Adapun aroma surge di dunia, maka ia hanya bias dicium Anadhr bin Nadhr saat berjihad sebelum ia syahid bias dikategorikan pada aroma jenis ini. Wallahu a’lam.
KEADAAN PARA PENGHUNI SURGA
Para penghuni surga,mulus,tampan dan bercelak,mereka akan senantiasa muda dan pakaianya tidak pernah lusuh.Golongan pertama yang masuk surga ,kelihatan seperti bulan purnama .Mereka tidak pernah kencing,dan berak,mereka tidak beringus dan meludah .Rasulullah adalah yang pertama kali mengetuk pintu surga.(HR.Muslim) Diantara cirri-ciri penghuni surga adalah sebagaimana sabda nabi Saw. “ Maukah aku tunjukkan tentang penghuni surga” Ia adalah orang yang lemah dan merendahkan diri (Tawadu’) Jika ia bersumpah atas nama Allah pasti Allah akan memperkenankan sumpahnya(HR.Bukhori dan Muslim) yang terbanyak dari penghuni surga adalah umat dari Nabi Muhammad Saw.Rasulullah menyebutkan bahwa penghuni surga berjumlah 120 shaf,atau barisan Dan umat Muhammad berjumlah 80 shaf.dari 120 shaf tadi (2/3 penduduk surga).
NAMA NAMA SURGA
Surga memiliki nama nama yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan sunnah. Diantaranya Jannatul Firdaus yang merupakan tertinggi derajatnya,ia terletak di bawah Arsy Arrahman.Kemudian Jannatul Na;im (yang penuh kenikmatan),Jannatu And,Darus Salam (negeri yang penuh keselamatan),Jannatul Ma;wad an Darul Khuldi.
SUNGAI SUNGAI DI SURGA
Sungai di surga adalah sesuatu yang pasti .ia terus mengalir dan tidak pernah berhenti,terletak dibawah ghuraf(mahligai),istana istana dan taman taman penghuni surga.Sungai sungai tersebut ialah sungai madu,sungi khamer,yang tidak memabukkan,sungai susu dan sungai air jernih yang tidak pernah berubah rasanya.Sungi sungai surga memancar dari bagian atas surga,kemudian mengalir turun ke bawah menuju kesemua tingkatan –tingkatan surga sebagai tersebut dalam hadis shahih”….Sesungguhnya tempat firdaus itulah tempat terbaik dan tertinggi derajatnya.Diatas Firdaus terdapat Arsy Allah,dan dari situ mengalir sungai sungai surga “(HR.Bukhari)
Mata air surga ada yang bernama Salsabila,yang akan diberikan kepada orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah (Muqarrabin),sedang para abrar (orang yang berbuat baik) ,maka Allah member mereka air yang diberikan campuran kafur(air dingin yang raromanya wangi ) dan Zanzabil/jahe (air hangat yang juga beraroma segar) QS.Al Insan:5 dan 17)
BIDADARI SURGA PESONA DAN KECANTIKANYA
Bidadari surga adalah mahluk berkelamin wanita yang diciptakan Allah untuk penghuni surga.Al-Qur’an dan sunah menggambarkan tentang keindahan dan kesempurnaan penciptaan mereka. Digambarkan bahwa mereka adalah bidadari yang cantik jelita ,putih bersih dipingit didalam kemah ,senantiasa menundukkan pandangan.Allah menyebut mereka dengan khairatun hisan (Bidadari yang baik dan cantik ),mereka perawan,penuh cinta dan sebaya,Payudaranya montok dan kulitnya mulus .Dalam hadis Bukhari disebutkan ,kalau sekiranya salah seorang bidadari surga dating di dunia ,pasti ia menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak.sungguh tutup kepala salah seorang wanita surge lebih baik dari pada dunia dan isinya.”
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa bidadari tersebut diciptakan Allah dari Za’faran surge.Maka Ibnu Qasyim berkomentar,”Jika penciptaan manusia yang paling sempurna diciptakan dari bahan baku berupa tanah,kemudian berubah menjadi sosok yang paling bagus .Maka bagaimana sosok yang diciptakan dari za’faran yang ada di surga?
HUBUNGAN INTIM DI SURGA
Dalam menafsirkan Firman Allah yang berbunyi “Sesungguhnya penghuni surge itu bersenang senang dalam kesibukan” QS Yaa Siin :55). Ibnu Mas’ud,Ibnu Abbas,Al Auza’I dan Muqatil berkata “Kesibukan mereka adalah memecah keperawanan istri istrinya” Rasulullah Saw. Bersabda tentang hubungan jimak para penghuni surga,”Dia banyak menggauli wanita”(HR.Tirmidzi ,shahih).Abu umamah berkata,Rosulullah Saw. Pernah ditanya “Apakah penghuni surga melakukan hubungan suami istri? Beliau Saw.menjawab “Penis yang tidak pernah lemas,sahwat yang tidak pernah padam dan jimak demi jimak “Sa’id bin Zubair pernah berkata,”Sesungguhnya nafsusyahwat (penduduk surga) mengalir dalam tubuhnya selama 70 tahun.Selama waktu itu ia merasakan kenikmatan yang tiada taranya dan tidak terkena kewajiban mandi jinabat. Mereka tidak merasakan loyo atau kekuatanya menurun.Justru hubungan seksual mereka mencapai kenikmatan dan kepuasan.” Wallahu a’lam bish shawab.
MAHLIGAI DAN ISTANA SURGA
Mahligai dan istana surga terbuat dari emas dan mutiara terbaik yang disediakan bagi hamba hamba-Nya yang beriman Rosulullah Saw. Bersabda “Sesungguhny orang beriman disediakan di surga ,istana dari satu mutiara yang berongga. Panjangnya adalah 60 mil .Didalamnya terdapat pelayan pelayan”
YANG PERTAMA KALI MASUK SURGA
Yang pertama kali masuk surga adalah Rasulullah Saw. Dan Abu Bakar Ash Shiddiq .Kelompok pertama yang akan masuk surge tanpa hisab berjumlah 70.000 orang .Mereka saling bergandengan tangan hingga masuk surge semuanya.Wajah mereka seperti rembulan saat purnama .(HR.Bukhari Muslim).Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang yang tidak meruq’yah dan tidak minta diruq’yah ,tidak melakukan tathayyur dan hanya bertawakal kepada rabb mereka.
Rasulullah Saw bersabda ,” Adapun yang tiga orang masuk surge adalah shahid,seorang hamba yang tidak disibukkan oleh dunia dan taat kepada Rabbnya dan orang kafir yang memiliki tanggungan namun ia menjaga diri dari meminta minta” (HR. Ahmad)
Orang yang miskin akan masuk surge terlebih dahulu dari orang-orang kayak arena mereka tidak memiliki sesuatu untuk di hisab .selisih waktu antara keduanya adalah 40 tahun.(HR. Muslim).
Ibnu Qayyim menyimpulkan bahwa tidak penduduk surge yang pertama kali masuk surga akan lebih tinggi kedudukanya dari yang terahir ,barangkali yang terahir mendapatkan derajat yang lebih agung,semisal orang kaya yang pandai bersukur dan bertaqorub kepada-nya dengan berbagai kebajikan dan sodaqoh,ia lebih tinggi dari orang fakir ,karena orang fakir tidak mampu berbuat sebagaimana yang diperbuat olehnya.(Hadiul Arwah,Ibnul Qayyim)
Dahsyatnya Neraka
SIAPAKAH PENDUDUK NERAKA?
Dari Al-Quran dan sunnah yang shahih disimpulkan bahwa penduduk neraka adalah orang yang musrik ,kafir dan munafik,orang orang yang sombong dan pemimpin yang zalim ,para pezina,dan homo sexs,peminum khamer,pemakan riba,dan harta anak yatim tanpa alas an yang benar,pembunuh orang mukmin tanpa hak ,pelaku bunuh diri, orang yang meninggalkan shalat ,zakat dan shaum ,para dayyuts dan orang yang durhaka kepada orang tuanya.Wallahu a’lam
LOKASI NERAKA
Jika surga terletak di langit ketujuh maka sebagian salaf berkata bahwa neraka terletak didasar bumi ke tujuh(Begitu pendapat Ibnu Mas’ud dan lainya)Namun para jumhur tawaqquf (berdiam diri)dalam masalah ini,dan inilah pendapat yang dipilih oleh As Suyuthi dan Waliyullah Ad dahlawi.
LUAS JAHANAM
Untuk mengetahui luas dan besarnya jahanam ,dapat dibayangkan seandainya jahanam itu memiliki 70.000 tali kekang.dan setiap tali kekang dipegang 70.000 malaikat (Sahihul Jami’ 7.878) juga dengan mengetahui besarnya tubuh para penghuninya,yang geramnya sebesar gunung uhud.Jarak antara kedua pundaknya sama dengan perjalanan 3 hari ,tempat duduknya sejauh Makkkah dan Madinah ,bahkan seandainya penduduk neraka menangis ,maka air matanya yang menetes dapat menjadikan perahu berlayar di atasnya.
PINTU PINTU NERAKA
Jahanam memiliki 7 pintu yang tiap tiap pintu sudah ditetapkan golongan yang akan memasukinya Allah berfirman”Dan sesungguhnya jahanam itu benar benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya jahanam itu memiliki 7 pintu tiap-tiap pintu (telah ditetapkan), untuk golongan yang tertentu dari mereka (QS. Al Hijr: 43-44)
Ibnu Juraij berkata tentang ayat tersebut,”yang pertama adalah jahannam,kemudian neraka Ladza,neraka Huthamah,neraka Sya’ir,neraka Saqor,Jahim,dan Hawiyah”Pintu pintu neraka tertutup rapat. Sebagaimana Irman allah .”Sesungguhnya pintu itu ditutup rapat atas mereka”(QS.Al Humazah: 8)”Mereka berada didalam neraka yang ditutup rapat”(QS.Al Balad:20)
Ibnu Rajab berkata “pintu pintu neraka akan selalu tertutup sebelum dimasuki penghuninya,nanti pada hari kiamat “ Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an “Orang prang kafir dibawa keneraka berombong-rombongan,sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu pintunya”(QS.Azzumar: 71)
BAHAN BAKAR NERAKA
Allah berfirmsn,”Hai orang-orang beriman jaggalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.(QS.At Tahrim:6) Ssebagian Mufassir mengatakan bahwa batu tersebut adalah batu korek atau belerang,ada yang mengatakan batu berhala yang dahulu disembah orang musrik,mereka menjadi bahan bakar neraka ,begitu pula para penyembahnya.(Lihat QS.Al Anbya’ 98.-99)
PARA PENJAGA NERAKA
Allah menggambarkan tentang karakter malaikat penjaga neraka ,mereka adalah mahluk yang sangat keras,dan kasar.Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman ,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,:penjaganya malaikat malaikat yang kasar ,yang keras,yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahka-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan .(QS.At Tahrim:6)
MAKANAN DAN MINUMAN DI NERAKA
A. Pohon Zaqqum,mayangnya seperti kepala setan ,tumbuh di dasar neraka Jahim ,setiap yang memakanya,maka ususnyaakan terburai.(QS. Ash Shaffat:62-68)
B. Pohon Dhari”,yaitu pohon duri yang sangat keras ,tidaka dapat menggemukkan ,dan tidak menghilangkan lapar ,karena ia menyumbat tenggorokan ,tidak keluar dan tidak juga masuk ked lam perut ,demikian menurut Ibnu Abbas .(QS.Al Ghasiyah:6)
C. Ghislin,yaitu nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka (QS.Al Haqqah:35-37)
D. Al Hamim,yaitu air yang sangat panas yang akan disuguhkan dengan besi panas yang ujungnya dibengkokkan (QS. An Naba ‘:24-25)
E. Al Ghassaq,air yang sangat dingin ,menurut Ibnu Umar ,ia adalah nanah kental yang jika setetesnya ditumpahkan di barat bumi ,niscaya penduduk timur mencium baunya yang sangat busuk.
F. Ash Shadid (QS. Ibrahim:16)yaitu air nanah bercampur darah .Ibnu Rajab berkata ,air shaded akan membuat wajah mereka hangus
PERMOHONAN PENDUDUK NERAKA KEPADA PENDUDUK SURGA
Para penduduk neraka merasa iri dengan apa yang Allah berikan kepada penduduk surga berupa makanan dan minuman yang sangat nikmat, mereka merengek sekiranya diantara penduduk surge ada yang mau memberikan sedikit saja kepada mereka. Diantara penduduk surge ada yang merasa iba,hingga hamper hamper memberikanya ,namun Allah mengharamkan makanan dan minuman itu untuk penduduk neraka.(Lihat QS. Al A’af:44-50)
JERITAN,RINTIHAN DAN LOLONGAN PENDUDUK NERAKA
Diantara kengerian neraka:penduduknya merintih dan menjerit serta melolong seperti keledai yang meringkik keras yang demikian itu karena saking pedihnya ,siksa yang dirasakan (Lihat QS.Al Anbiya’ 100.Hud :106 dan Fahtir 37)
Penduduk neraka akan menangis sampai air mata mereka habis ,sehingga yang keluar dari matanya adalah darah,ya darah bukan air lagi!
Mereka merintih agar dapat dikeluarkan dari siksa neraka,mereka berjanji akan beramal shalih jika dikembalikan di dunia .Namun harapan mereka adalah harapan kosong.dan doa mereka adalah sia sia.malaikat berkata “Sesungguhnya kalian akan tetap berada di neraka ini (QS.Az Zukhruf: 77)
KADAR HAWA DAN PANAS NERAKA
jahanam (HR.Bukhari Muslim). Ibnu Rajab manukil pendapat A’ab kepada Umar bin Khatab,”seandainya neraka jahanam dibuka seukuran hidung lembu dibumi sebelah timur ,dan ada seseorang di belahan bumi sebelah barat ,pasti otaknya akan meleleh karena tidak mampu menahan panasnya”.Diantara penyebab hawa dan panas neraka sedemikian memuncak adalah tidak berfungsinya 3 unsur pendingin dari pansas bagi manusia ,yaitu air,angin dan naungan untuk berteduh,Air di Rasulullah Saw. Bersabda,:api kalian yang sekarang ini yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api jahanam adalah hamim,(air panas yang menggelegak,anginya adadah samum (angin yang sangat panas) sedang naunganya adalah yahmum (naungan berupa potonga potongan asap hitam yang juga panas) .Lihat QS> Al Waqi’yah :41-44)
ULAR DAN KALAJENGKING JAHANAM
Dalam menjelaskan Firman Allah,”kami tambahkan kepada mereka siksaan diatas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan”, QS.Al Nahl :88), Ibnu Mas’ud berkata ,yaitu kalajengking kalajengking yang taringnya seperti pohon kurma yang panjang .Imam As Sudi mengatakan bahwa ,ia adalah ular ular di dalam neraka .riwayat tentang ular dank ala jengking di dalam neraka tidak ada yang marfu’ sampai ke Nabi Saw.kebanyakan mukuf pada sahabat dan sebagian israilliat. Wallahu a’lam.
BERBAGAI SIKSAAN BAGI PENDUDUK NERAKA
A. Seringan ringan siksa adalah seorang yang memakai terompah dari bara api ,sehingga otaknya mendidih (HR.Bukhari dan muslim)
B. Kepala mereka akan di siram dengan air panas sehingga melelehlah otak mereka ,begitu ppula isi perut dan kulit mereka ( QS.Al Hajj:19-21)
C. Wajah mereka akan diseret di atas bara api ,juga di bolak balik seperti daging bakar(QS.Al Ahzab:66)
D. Wajahnya akan dihitamkan sererti tertutup kepingan malam yang gelap gulita (QS.Yunus: 27).
E. Dikepung api dari segala penjuru (QS. Al Ankabut: 55 Az Zumar: 16).
F. Api membakar penduduk neraka ,sehingga dari hati mereka keluar api.
G. Isi perut mereka akan terburai (menimpa kepada amru bin Luhay,orang yang pertama kali merubah ajaran tauhid nabi Ibrahim menjadi penyembahan terhadap berhala)
H. Terjun dari atas neraka ,yaitu bagi mereka yang bunuh diri yang menjatuhkan dirinya dari tempat yang tinggi.
I. Tidak pernah mati selamanya.(QS.Ibrahim: 17).
J. Siksaanya tidak pernah berhenti(QS. Al Mukmin: 49-50)
SUMUR DAN JURANG NERAKA
Kedalamanya sebagaimana yang digambarkan Rasulullah Saw. Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah “Pada suatu hari kami bersama Nabi Saw. Lantas kami mendengar suara benda jatuh ,kemudian Rasulullah bersabda,”taukah kalian suara apa itu? Kami menjawab”Allah dan Rasulnya telah mengetahui” Nabi Saw.bersapda,”itu adalah suara batu yang dikirim dari neraka jahanam sejak 70 tahun yang lalu,dan sekarang baru sampai ke dasar neraka.”
PEMANDANGAN LAIN DI JAHANAM
A. Di Jahanam terdapat sebuah gunung api “Shu’uda” yang Allah memerintahkan orang kafir (Al Walid Bin Muhirah) untuk mendakinya(QS.AL Muddatstsir :17) menurut riwayat Imam Ahmad setiap kali ia meletakkan tanganya di atas gunung tersebut ,maka tanganya langsung meleleh .dan ketika diangkat ,kembali seperti semula.dia akan menghabiskan waktu selama 70 tahun untuk mendakinya,dan menuruninya selama itu juga.
B. Di Jahannam juga terdapat lembah Al Ghayy,yaitu lembah di dasar Jahannam yang dialiri nanah bercampur darah dari para penghuni neraka.Lembah ini disediakan Allah kepada mereka yang meremehkan shalat dan mengikuti shahwatnya (Lihat QS. Maryam: 59).
C. Juga lembah Atsam yang berisi ular dank alajengking ,adzab di dalamnya berlipat lipat ‘lembah ini diperuntukkan untuk mereka yang berbuat syirik ,berzina dan membunuh jiwa tanpa hak(Lihat QS.Al Furqon : 68)
D. Ada juga lembah Maubiqa yang berisi nanah di dalam neraka jahannam ,Allah menyiapkanya untuk para penyembah berhala (Lihat QS. Al Kahfi: 51-52)
E. Ada juga sebuah rumah bernama Al Falaq,Ibnu Rajab mengatakan ,jika pintunya dibuka maka seluruh penduduk neraka menjerit karena tidak akan mampu menahan panasnya.Wallahu a’lam
F. Di jahannam juga terdapat penjara “Bulas”dimana orang orang yang menyombongkan diri ,akan digiring seperti semut-semut kecil berbentuk manusia ,mereka diselimuti dengan koban api,dan terbenam dalam keringat dan nanah yang bercampurdarah penduduk neraka(HR.Ahmad,Hasan)
G. Belenggu jahannam,Di dalam jahanam ada tiga belenggu :Al Aqhlal,yaitu belenggu dari besi membara yang di pasang di leher penduduk neraka(QS.Saba:33).Al Ashfad,yaitu tali api yang sangat kuat sehingga membuat seseorang tak berdaya(QS.Ibrahim:32)
H. Cambuk jahannam Allah Berfirman”dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi(QS.Al Hajj: 21)
GAUNG KEGERAMAN SUARA NERAKA
Orang orang kafir dapat mendengar raungan suara neraka yang penuh dengan kegeraman dari jarak yang jauh,Allah berfirman “Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yag jauh ,mereka mendengar kegeramanya dan suara nyalanya”(QS.Al Furqan:11)Juga firmanya “Apabila mereka dilemparkan kedalamnya mereka mendengar,suara neraka yang mengerikan ,sedang mereka itu menggelegak ,hamper hamper (neraka )itu terpecah lantaran marah”(QS.Al Mulk :7)Ka’ab pernah berkata kepada Umar Bin Khathab,”Demi Allah neraka jahannam akan mengeluarkan gaung suaranya.Tidak ada malaikat yang dekat kepada Allah atau mahluk yang lain kecuali akan terjatuh,diatas kedua lututnya sambil berkata”Ya Alla,pada hari ini hendaklah manusia mengurus dirinya sendiri sendiri”
KONDISI PENGHUNI NERAKA
A. Wajah mereka cacat dan terbakar (QS.Al Mukminun: 104)
B. Setiap kulit mereka matang karena terbakar,maka Allah akan menggantinya dengan yang baru ,begitulah seterusnya(QS.An Nisa: 56)
C. Wajah yang hangus menghitam ,karena kepala mereka akan disematkan mahkota api.
D. Penduduk neraka akan mengeluarkan bau yang sangat busuk dari tubuh mereka.
PAKAIAN DI NERAKA
A. Pakaian dari Qathiran yang terbuat dari tembaga yang dilebur(QS.Ibrahim:49-50)
B. Tikar dan selimut api (Mihad dan Ghawasy) (QS.Al A’
http://deden-tech.blogspot.com/2013/02/indahnya-surga-dahsyatnya-neraka.html
--------------
Dengan adanya keimanan yang tertanam dalam hati, manusia akan mengakui kekurangan dan kelemahan dirinya dihadapan Allah sehingga tidak sempat menyombongkan diri. Bahkan manusia akan selalu merendahkan diri, memohon petunjuk dan menerima kritik dari orang lain.
Sehingga bersihlah jiwanya baik dalam berperilaku maupun dalam beramal zariyah yang pada akhirnya makin meningkatlah rasa taqwanya pada Allah.
Sumber Artikel (wisatapedia.web.id)
Sumber Gambar (dari berbagai sumber)
---------------
Sumber asli ;
https://granadamediatama.wordpress.com/poster/penciptaan-alam-semesta-dalam-al-quran-dan-sains/
Bila anda akan meng-copy atau memperbanyak bahasan artikel ini, seyogyanya anda tetap mencantumkan sumber pada Sumber asli dan bahan tulisan di atas.
Demikian artikel tentang Indahnya Surga Dahsyatnya Neraka
Semoga bisa menjadi hiburan dan terutama menambah wawasan anda ...
Kembali ke Halaman Utama >>>>
Pemikiran dan Pandangan Modern Dalam ARTIKEL AKHIR ZAMAN
I Hope you like the post. Stay connected for more...
Edit; wawansurya
Sumber utama bahasan;
http://wawansurya.de.vu
http://wawansurya.tk
http://wawansurya.infos.st
http://wwbisnis.blogspot.com
www.affiliate-waones.com
http://waones-sbm.blogspot.com
http://mitra-sbm.blogspot.com
merchant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar